Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia (Kemenkomavest RI) Safri Burhanuddin beserta rombongan melakukan kunjungan kerja dalam rangka meninjau lokasi pelaksanaan Sail Tidore 2021 di Kota Tidore Kepulauan, Provinsi Maluku Utara, Sabtu (13/3/2021).
Safri Burhanuddin beserta rombongan disambut oleh Pj. Sekretaris Daerah Kota Tidore Kepulauan M. Miftah Baay di Pulau Maitara dan berkesempatan melihat secara langsung produksi ikan fufu dan destinasi wisata mangrove.
Peninjauan dilanjutkan ke Pantai Tugulufa Kota Tidore Kepulauan yang merupakan pusat pelaksanaan Sail.Saat ini Indonesia sedang gencar mengembangkan destinasi wisata berbasis alam (ecotourism), sehingga prinsip wisata berkelanjutan (sustainable tourism) sangat penting untuk selalu diterapkan.
“Saya terkesan dengan kebersihan laut di Kota Tidore Kepulauan karena lingkungan bebas sampah dan sumber daya alam yang terawat menjadi kunci utama agar menarik minat wisatawan untuk datang berkunjung” ungkap Safri.
Usai peninjauan, Safri Burhanuddin melakukan rapat koordinasi (rakor) bersama Pemerintah Provinsi Maluku Utara dan Pemerintah Daerah Kota Tidore Kepulauan di ruang rapat Kantor Walikota Tidore Kepulauan.
Dalam arahannya pada rakor tersebut, Safri Burhanuddin menyatakan bahwa dirinya optimis dengan kesiapan pelaksanaan Sail Tidore 2021 yang merupakan strategi ampuh untuk meningkatkan potensi kelautan dan pariwisata di mata dunia intenasional.
Menurut Safri Sail Tidore juga akan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagai daerah, mulai dari pembangunan atau perbaikan sarana dan prasarana transportasi serta pengembangan tujuan lokasi wisata.
“Sudah terlihat progresnya. Kerja-kerja panitia sudah berjalan dan atensi pemerintah daerah menyiapkan infrastruktur dasar juga sudah nampak dalam perencanaan”kata Safri
Meski begitu, ia meminta agar pembangunan infrastruktur harus segera dilakukan. Sesuai jadwal Sail Tidore 2021 akan dilaksankan pada 20 – 26 September mendatang dengan mengusung Tema “Tidore, Kota Warisan Dunia, Perekat Bangsa-Bangsa”.