Kegiatan Pentas Seni dan Budaya, yang diselenggarakan oleh Mahasiswa KKN Moderasi Beragama Institute Agama Islam Negeri (IAIN) Ternate

Kelurahan Tosa, Jumat (29/9/2023) Malam.

Kegiatan pentas seni dan budaya menjadi media silaturahim yang diharapkan akan memperkuat persatuan dan kesatuan diantara masyarakat, khususnya masyarakat di Kelurahan Tosa dan sekitarnya, dan secara umum masyarakat Kota Tidore Kepulauan.

Hal tersebut disampaikan, Asisten Sekda Bidang Pemerintahan dan Kesra, DR. Syofyan Saraha saat membuka secara resmi kegiatan Pentas Seni dan Budaya, yang diselenggarakan oleh Mahasiswa KKN Moderasi Beragama Institute Agama Islam Negeri (IAIN) Ternate, bersama Pemuda Kelurahan Tosa di Lapangan Surumalao, Kelurahan Tosa, Jumat (29/9/2023) Malam.

“Kegiatan Pentas Seni dan budaya adalah salah satu kegiatan yang menarik dan menjadi sebuah kegiatan yang solutif ditengah rutinitas generasi muda dengan kecanggihan teknologi yang sudah menjadi bagian dari kehidupan,” tutur Syofyan.

Syofyan menambahkan, kegiatan ini juga harus  dimaknai dengan srategis, selain untuk menjaga warisan budaya dari generasi sebelumnya, pentas seni budaya juga merupakan kesempatan untuk para generasi muda mengekspresikan bakat yang dimiliki, sekaligus menjadi sebuah media sosialisasi untuk generasi muda lainnya agar mau ikut menjaga dan melestarikan seni dan budaya yang kita miliki.

“Oleh karena itu, kami memberikan apresiasi kepada mahasiswa KKN Moderasi Beragama IAIN Ternate bersama Pemuda-Pemudi Kelurahan Tosa yang telah bekerja maksimal untuk menyelenggarakan kegiatan pada malam ini, semoga kegiatan ini dapat mencapai tujuan sesuai  dengan tema kegiatan yakni, Merawat Tradisi Lokal Kembalikan Semangat Generasi Muda Peduli Adat Se Budaya Tidore,” Imbuh Syofyan.

Syofyan berharap, kegiatan seni dan budaya juga menjadi media silaturahim yang dapat memperkuat persatuan dan kesatuan diantara masyarakat, khususnya masyarakat di Kelurahan Tosa dan sekitarnya, dan secara umum masyarakat Kota Tidore Kepulauan.

“Sehingga tidak akan mudah untuk dipecah belah oleh isu-isu yang tak bertanggungjawab mengingat kita sudah berada pada tahapan Pemilu yang Insya Allah akan digelar tahun depan. Jaga situasi tetap dalam keadaan yang aman dan kondusif untuk kepentingan masyarakat Kota Tidore Kepulauan tercinta,”Pinta Syofyan.

Sementara Ketua Panitia, Agus Salim dalam laporannya menyampaikan, Generasi sebelumnya memiliki tanggung jawab untuk mengajarkan hal-hal yang mereka ketahui tentang budaya, sejarah dan tradisi lokal kepada generasi muda. Salah satu cara untuk menanamkan nilai-nilai kebudayaan pada generasi milenial yaitu melalui penanaman nilai-nilai kesenian sejak dini.

“Kegiatan Pentas Seni dan Budaya Vol. II ini mengusung tema, “Merawat Tradisi Lokal, Kembalikan Semangat Generasi Muda Peduli Adat se Budaya Tidore,” dengan tujuan sebagai bentuk kepedulian serta sadar akan pelestarian budaya dan tradisi yang ada di Tidore, serta membentuk karakter, mental dan sikap sadar generasi Kelurahan Tosa akan pentingnya merawat budaya,”Ucap Agus.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *