Dalam rangka upaya menggenjot vaksinasi COVID-19 di Kota Tidore Kepulauan, Pemerintah Daerah Kota Tidore akan bekerjasama dengan Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) untuk melakukan kegiatan vaksinasi di 3 titik yakni; Kelurahan Gurabati, Kelurahan Ome dan Desa Maitara, hal ini dijelaskan dalam rapat persiapan yang dipimpin langsung oleh Walikota Tidore Kepulauan Capt H. Ali Ibrahim di Ruang Rapat Walikota, Kamis (18/11/2021).
Pada kesempatan tersebut Ali Ibrahim mengatakan capaian vaksinasi di Kota Tidore Kepulauan belum memenuhi target minimal yang ditentukan Pemerintah Pusat, olehnya itu melalui pelaksanaan kegiatan vaksinasi COVID-19 yang rencananya akan dilakukan secara serentak di 3 titik ini, ditargetkan sebanyak 1000 dosis dengan sasaran utama adalah para Nelayan dan Petani.
“Untuk membebaskan Kota Tidore Kepulauan dari COVID-19, kita harus lebih pro aktif, juga mengingat capaian vaksinasi di Kota Tidore Kepulauan baru di angka 37,12 % belum mencapai target, maka Pemerintah Daerah bekerjasama dengan HNSI untuk menggelar kegiatan vaksinasi serentak di 3 titik, yaitu; Kelurahan Gurabati, Kelurahan Ome dan Desa Maitara,” Tutur Ali Ibrahim.
Lebih lanjut Ali Ibrahim mengatakan, kegiatan vaksinasi ini rencananya akan dilakukan secara serentak pada hari selasa 23 November 2021, dengan sasaran peserta adalah para Nelayan dan Para Petani, namun tidak menutup kemungkinan juga dari masyarakat umum. Peserta yang datang mengikuti kegiatan Vaksinasi ini akan diberikan bingkisan sembako, kegiatan serupa juga akan digelar di Daratan Oba pada bulan Desember mendatang.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Abd. Majid Do. M. Nur dalam kesempatan tersebut mengatakan, terkait dengan agenda pelaksaan kegiatan vaksinasi serentak ini, dirinya sangat mengharapkan dukungan dari semua lintas sektor terkait.
“kami dari sektor kesehatan hanya punya tenaga dan sarana fasilitas, tapi untuk mengakomodir masyarakat kami sangat membutuhkan kerjasama dan dukungan penuh dari Bapak Ibu OPD, mudah-mudahan agenda di hari selasa ini bisa berhasil, karena kita di Tidore untuk vaksin dosis 1 di posisi 37,12% sementara dosis 2 di posisi 22%, dan itu masih rendah, sementara target yang ditentukan oleh Kementerian adalah 50 sampai 70%,” Tutur Abd. Majid
Turut hadir dalam rapat tersebut Staf Ahli Walikota Bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan Marjan Djumati, Staf Ahli Walikota Bidang Ekonomi Pembangunan dan Keuangan Abdul Hakim Adjam, dan Para Pimpinan OPD terkait.