Pemerintah Kota Tidore Kepulauan menggagas kerja sama dengan Universitas Indonesia (UI) dalam rangka peningkatkan sumber daya manusia (SDM) di Tidore Kepulauan.
Rencana kerja sama tersebut dibahas dalam rapat bersama antara Wali Kota Tidore Kepulauan dan perwakilan dari Universitas Indonesia di ruang rapat kantor Rektorat UI Salemba, Jakarta Pusat, Selasa (28/7/2020).
Wali Kota Tidore Capt. Ali Ibrahim didampingi Asfarinal dan Bambang MS serta dari pihak Universitas Indonesia diwakili oleh Dr. Toto Pranoto Direktur Kerja Sama UI.
Direktur Kerjasama UI Dr. Toto Pranoto mengatakan bahwa langkah kerjasama pengembangan SDM yang digagas oleh Wali Kota Tidore Ali Ibrahim ini merupakan sebuah langkah maju dari pihak Pemkot Tidore Kepulauan dengan pihak Universitas Indonesia.
“Jadi memang Universitas Indonesia sendiri sudah cukup banyak melakukan kerjasama dengan pihak Pemerintah Daerah Kab/Kota ataupun Provinsi dalam rangka peningkatan kualitas SDM. Seperti dalam bidang kerjasama pendidikan, serta juga kerjasama dalam bidang terkait riset dengan daerah,” kata Dr. Toto usai pertemuan.
Lanjut Dr. Toto mengatakan bahwa kerjasama-kerjasama lainnya yang sifatnya bisa meningkatkan dalam tanda kutip keunggulan dari masing-masing daerah, dan apa yang bisa di berikan oleh UI sebagai basis. Dimana, jelas Toto, UI memiliki banyak resorce baik di setiap Fakultas maupun tenaga-tenaga peneliti yang di setiap unit-unit kegiatan khusus UI.
“Jadi harapannya, kerja sama ini kedepan bisa meningkatkan kualitas, terutama SDM di wilayah tempat kita lakukan kerjasama dalam hal ini Kota Tidore Kepualaun. Kemudian juga nanti kerjasama-kerjasama lainya yang mana kita bisa mendapatkan manfaat dari kedua belah pihak” Ujar Toto.
Atas inisiatif gagasan kerjasama peningkatan SDM dari Wali Kota Tidore Ali Ibrahim, Dr. Toto menilai, sang Wali Kota memiliki banyak ide-ide visioner untuk memajukan Kota Tidore Kepulauan kedepan.
“Saya melihat Pak Wali Kota Tidore Ali Ibrahim, merupakan sosok pemimpin yang memiliki banyak ide-ide visioner lah, kaitannya tentu dengan bagaimana meningkatkan kualitas dari pemberdayaan daerahnya, yah,” ujar Dr. Toto.
Menurut Dr. Toto, seperti saat ini di tengan era Covid-19, Wali Kota berusaha melakukan penguatan ketahanan di sektor kesehatan.
“Jadi program beliau bagaimana meningkatkan kualitas rumah sakit dari tipe C ke tipe B. dengan meningkatkan kualitas SDM-nya, Rumah Sakit-nya itukan faktor-faktor penting,” tegasnya.
“Saya kira itu memang harus segera diaplikasikan dan saya kira pak Wali sudah punya gagasan bagaimana supaya kemandirian rumah sakit ini juga bisa segera di lakukan begitu, ya,” sambung Dr. Toto.
Selain itu, kata Dr. Toto, berkaitan dengan pengembangan ekonomi lokal. Menurutnya, seperti sektor-sektor yang bisa memberikan dukungan kepada pengembangan ekonomi lokal juga di sampaikan. Semoga nanti kerjasama-kerjasama bisa dilakukan.
“Jadi Intinya menurut kami, sepanjang nilai tambah itu bisa di hold atau di tahan lebih lama mungkin akan bisa manfaat ekonomi yang lebih tinggi. Jadi jangan cuma sekedar menjual dalam bentuk real material (bahan mentah) saja, tapi juga sudah sebagian masuk dalam proses pengolahan berikutnya. Sehingga nilai tambahnya lebih besar bisa di hold di daerah” pungkasnya.(MS)