Walikota Tidore Kepulauan, Capt. H. Ali Ibrahim menerima kunjungan dari Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Pertanian Maluku Utara, Abdul Wahab dalam rangka diseminasi produk berbahan dasar eucalyptus, di Ruang Kerja Walikota, Kamis(23/7/2020).
Seperti diketahui bahwa Kementerian Pertanian telah berhasil mengembangkan penelitian terhadap eucalyptus yang merupakan salah satu jenis tanaman atsiri, yang dipercaya mampu menghambat perkembangan virus, dan memiliki manfaat seperti melegakan pernafasan.
Adapun produk yang disampaikan tersebut berupa kalung aromaterapi eucalyptus, inhaler dan roll on. Pada kesmpatan tersebut juga Walikota menyempatkan memakai kalung dan roll on tersebut.
Walikota Tidore Kepulauan menyampaikan terimakasih dan mengapresiasi atas perhatian dan pemberian yang diberikan oleh Kepala Litbang Pertanian Maluku Utara dan mengungkapkan motivasi kepada Litbang Pertanian Maluku Utara untuk terus melakukan penelitian produk lokal yang dimiliki Indonesia.
Walikota juga sempat menitipkan pesan untuk produk lokal Tidore yang sudah mulai jarang ditemui yaitu Jeruk Topo.
“Terus lakukan penelitian produk lokal yang kita miliki, dimana di masa mendatang akan sangat membantu masyarakat secara khususnya masyarakat Kota Tidore Kepulauan terutama penelitian dan pengembangan kembali Jeruk Topo yang sudah sangat jarang ditemui.” kata Ali.
Kepala Litbang Pertanian Maluku Utara, Abdul Wahab mengatakan bahwa untuk varian Jeruk Topo saat ini sudah dilakukan langkah penyelamatan dengan mengembangkan sifat genetic di Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Sub Tropika di Batu, Malang yang secara khusus menangani masalah tanaman jeruk, dan sudah dimurnikan dari tahun 2014 yang saat ini sudah menghasilkan pohon induk terpilih yang sudah siap diperbanyak.
“varietas Jeruk Topo sudah dilakukan langkah penyelamatan dan menghasilkan pohon induk terpilih, kemudian sudah dilakukan pendaftaran varietas, tinggal menunggu tahap pelepasan berdasarkan arahan dari Walikota untuk diajukan ke Kementerian Pertanian.” tutup Abdul Wahab.