Pemerintah Kota Tidore Kepulauan menggandeng Polresta Tidore dan Kodim 1505/Tidore dalam kerja sama percepatan penurunan stunting di wilayah tersebut.
Kerja sama yang dituangkan dalam bentuk nota kesepakatan tersebut dibahas oleh para pihak dalam rapat yang dilaksanakan pada Jum’at siang (10/3/2023). Rapat yang dipimpin oleh Asisten Sekda Bidang Perekonomian Dan Pembangunan Taher Husain, yang dipusatkan ruang rapat walikota.
Taher husain mengatakan, Pemerintah Kota Tidore terus berupaya dalam upaya penurunan stunting, sehingga perlu adanya kolaborasi dan kerjasama dari semua pihak, termasuk TNI dan Polri, agar target kedepan Tidore harus zero stunting itu benar-benar dapat terwujud. “Jadi kerjasama dengan Polresta dan Kodim 1505/Tidore ini agar kita dapat mewujudkan Tidore Zero stunting di 2024.” Kata Taher
Taher juga berharap, agar penandatangan nota kesepahaman antara Pemda, Polresta dan Kodim ini segera dilakukan, sehingga action di lapangan secepatnya dilaksanakan dalam penurunan stunting di Kota Tidore Kepulauan.
Kasi Was Polresta Tidore, AKP Jamal, menjelaskan percepatan penurunan stunting ini merupakan program prioritas nasional sehingga semua pihak di daerah wajib untuk menangani masalah stunting. “Sehingga dengan adanya nota kesepahaman ini, kita dapat berkolaborasi untuk penurunan stunting di Kota Tidore,” jelas Jamal
Jamal juga mengharapkan, penandatangan nota kesepahaman dipercepat. “Karena ini instruksi presiden jadi kita semua harus mendukung dalam percepatan penurunan stunting di Kota Tidore.” Harap Jamal
Senada juga disampaikan Kasdim 1505/Tidore, Mayor Inf Kusairi, bahwa pembahasan dan penandatanganan nota kesepakatan secepatnya dilaksanakan agar di lapangan dapat bersinergitas dengan semua pihak. “Karena masing-masing instansi memiliki peran dalam percepatan penurunan stunting, tingga sinkronisasi di lapangan, semakin cepat penandatanganan nota kesepakatan ini maka semakin cepat juga sinkronisasi dari instansi terkait agar kita dapat mempercepat penurunan stunting yang menjadi program nasional ini.” ujar Kusairi.