Pencanangan Kampung Tangguh Bersinar

Pemerintah Daerah terus berkomitmen agar Kota Tidore Kepulauan akan selalu menjadi Kota yang aman, nyaman dan ramah bagi semua. Hal tersebut disampaikan Wali Kota Tidore Kepulauan Muhammad Sinen saat memberikan sambutan pada kegiatan pencanangan Kampung Tangguh Bersinar Kelurahan Gamtufkange, di Aula Sultan Nuku Kantor Wali Kota Tidore, Rabu (28/5/2025). Muhammad Sinen juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas  pencanangan Kelurahan Gamtufkange sebagai Kampung Tangguh BERSINAR, sehingga ini menjadi sebuah kebanggaan bagi Pemerintah Daerah, karena dengan pencanangan Kelurahan Gamtufkange telah menambah jumlah desa/kelurahan BERSINAR di Kota Tidore Kepulauan. “Semoga kegiatan ini juga akan menambah semangat bagi kami untuk terus melakukan pembenahan pada setiap desa dan kelurahan di Kota Tidore Kepulauan agar semuanya dapat dinyatakan Bebas dari Narkoba, karena komitmen awal saya bersama Wakil Walikota Tidore Ahmad Laiman bahwa Kota Tidore Kepulauan akan selalu menjadi Kota yang aman, nyaman dan ramah bagi semua, dan untuk mewujudkan hal tersebut kami yakin bahwa gerakan Bebas Narkoba menjadi salah satu point yang kami dukung sehingga generasi penerus Kota Tidore mendapat jaminan bahwa kelak mereka hidup berkualitas dengan bebas dari gangguan dan ancaman narkoba.” Kata Muhammad Sinen Orang nomor satu di Kota Tidore Kepulauan ini juga menambahkan, dalam mewujudkan Tidore bebas dari Narkoba tersebut tak lepas dari kerja keras dan usaha bersama dengan menjalin komunikasi yang aktif bersama seluruh stakeholder terkait sehingga koordinasi berjalan selaras sesuai dengan harapan bersama untuk berkomitmen memerangi bahaya narkoba. “Tak lepas dari hal tersebut juga adalah peran seluruh masyarakat untuk selalu kompak dan bersatu padu agar daerah kita menjadi daerah yang aman dan bebas dari bahaya narkoba dan diberikan langkah kita dalam mendukung setiap kegiatan yang memberi manfaat kepada masyarakat.” Kata Muhammad Sinen. Muhammad Sinen juga menegaskan kepada seluruh masyarakat Kota Tidore terutama kepada masyarakat Kelurahan Gamtufkange harus siap untuk bersedia bersama-sama dengan Pemerintah Daerah Kota Tidore Kepulauan, Polresta Tidore, BNNK Tidore untuk dapat memberantas Narkoba di Kota Tidore lebih khusus di Kelurahan Gamtufkange. “Mari kita sama-sama dengan Pemerintah Daerah Kota Tidore Kepulauan, Polresta Tidore, BNNK Tidore, dan BNNP Maluku Utara untuk memberantas narkoba, saya minta kepada para relawan narkoba harus ambil bagian untuk menyerahkan para pemakai narkoba ke pihak berwajib, karena narkoba ini kalau kita lindungi maka sama saja dengan kita berikan ancaman kepada generasi muda yang lain.” ajak Muhammad Sinen Sementara, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Maluku Utara Budi Mulyanto dalam sambutannya mengatakan, ditengah maraknya ancaman penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika, pemerintah indonesia melalui badan narkotika nasional menggagas sebuah program strategis yang menyasar langsung ke jantung komunitas masyarakat desa bersih narkoba atau yang lebih dikenal dengan akronim desa bersinar. “Program desa bersinar adalah sebuah inisiatif yang bertujuan untuk menciptakan satuan wilayah setingkat desa atau kelurahan atau kampung yang memiliki ketahanan dan imunitas terhadap segala bentuk penyalahgunaan dan peredaran ilegal narkotika. Program ini bergerak dengan prinsip pemberdayaan masyarakat, menjadikan warga desa/kelurahan sebagai subjek dan garda terdepan dalam upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (p4gn).” Kata Budi Budi juga menambahkan, Tujuan fundamental dari program desa bersinar adalah untuk membangun benteng pertahanan yang Kokoh terhadap ancaman narkoba yang dimulai dari unit terkecil pemerintahan, meliputi, Pencegahan, Pemberantasan, Pemberdayaan masyarakat dan Rehabilitasi, sehingga Program ini juga mencakup pembentukan dengan pemulihan yang bertugas mendampingi dan memberikan layanan awal bagi penyalahgunaan narkoba di tingkat desa. Pencanangan Kampung Kampung Tangguh Bersinar Kelurahan Gamtufkange ini dilakukan oleh Kepala BNNP Malut Brigjen Pol Budi Mulyanto yang ditandai dengan Pemukulan Tifa.

Penyambutan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Maluku Utara  Irjen Pol Drs. Waris Agono M.Si

Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Maluku Utara  Irjen Pol Drs. Waris Agono M.Si didampingi Ketua Bhayangkari Daerah Maluku Utara Ny. Sari Waris Agono melakukan kunjungan kerja ke Kota Tidore Kepulauan, Rabu (28/5/2025). Kapolda Maluku Utara bersama rombongan tiba di Pelabuhan Trikora Tidore sekitar pukul 07:30 tersebut disambut langsung oleh Wali Kota Tidore Kepulauan Muhammad Sinen di dampingi Kapolresta Tidore AKBP Heru Budiharto, dan Ketua DPRD Kota Tidore. Penyambutan diawali dengan tradisi adat joko hale (injak tanah) oleh Bobato adat Kesultanan Tidore. Tradisi joko hale merupakan tradisi adat penyambutan tamu kehormatan yang baru pertama kali menginjakkan kaki di Kota Tidore Kepulauan. Joko Hale berasal dari bahasa Tidore, Yaitu Joko berarti menginjak dan hale artinya tanah. Setibanya di Tidore, Kapolda Maluku Utara bersama rombongan menuju  ke Polresta Tidore untuk untuk melaksanakan tatap muka dan memberikan arahan kepada personil Polresta Tidore, selanjutnya juga dijadwalkan akan meninjau SPN Polda Malut di Kelurahan Gurabati.

Penilaian Lomba 10 Program Pokok PKK Tingkat Provinsi Maluku Utara Tahun 2025

Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan Ahmad Laiman menghadiri Penilaian Lomba 10 Program Pokok PKK Tingkat Provinsi Maluku Utara Tahun 2025 di Desa Maregam Kecamatan Tidore Selatan Kota Tidore Kepulauan, Selasa (27/5/2025). Dalam kesempatan tersebut Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan Ahmad Laiman dalam sambutannya berharap bahwa penilaian pada hari ini dapat memenuhi aspek input, proses dan output serta indikator-indikator yang telah ditetapkan sesuai dengan kualifikasi, dengan penilaian ini juga berharap akan ada masukkan atau saran dari Tim Penilai yang meningkatkan mutu dan kualitas kami kedepan. “Atas nama Pemerintah Daerah Kota Tidore Kepulauan, kami menyampaikan apresiasi dan juga mengucapkan selamat datang kepada Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Maluku Utara bersama Tim Penilai di Kota Tidore Kepulauan. Semoga Bapak/Ibu senantiasa merasa aman dan nyaman di Kota kecil yang asri ini”ucapnya. Ahmad Laiman juga menambahkan PKK sebagai mitra strategis pemerintah dalam memberdayakan dan meningkatkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat secara keseluruhan, oleh karena itu pemerintah daerah siap mendukung setiap program dan kegiatan yang sudah dijalankan maupun akan dilaksanakan. “Hal ini tentunya menjadi komitmen bersama untuk menyelaraskan visi dan misi Pemerintah Kota Tidore Kepulauan ke depan, dimana seluruh masyarakat mengharapkan Kota Tidore Kepulauan akan selalu menjadi kota yang aman, nyaman dan ramah bagi semua”ungkapnya. Sementara itu,Ketua TP PKK Provinsi Maluku Utara Rusni Sarbin Sehe dalam sambutannya menyampaikan Lomba 10 Program Pokok PKK ini pada hakikatnya merupakan suatu usaha untuk mendorong pemberdayaan kepada anggotanya dan mendorong terciptanya kesejahteraan bagi keluarga dalam rangka mewujudkan masyarakat maju dan mandiri. “Saya menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi terhadap jajaran Tim Penggerak PKK Kota Tidore yang telah berupaya menerapkan 10 Program Pokok PKK di setiap ruang kehidupan”kata Rusni Sarbin. Lanjutnya, gerakan PKK merupakan salah satu gerakan sosial kemasyarakatan yang memiliki potensi luar biasa dalam mendukung pelaksanaan pembangunan. Dengan kekuatan kelembagaan yang terstruktur dari tingkat pusat sampai dengan desa/kelurahan serta didukung kader militan yang bekerja penuh dedikasi.hal inilah yang menjadi gerakan PKK sebagai mitra strategis pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Rusni Sarbin berharap kepada Kepala Desa selaku Pembina PKK Desa agar dapat mengakomodir program prioritas PKK Desa melalui APBDes yang bersumber dari Dana Desa (DD), dan kepada Tim Penilai agar dapat melaksanakan penilaian secara obyektif seobjektif mungkin, sesuai kriteria penilaian yang sudah ditetapkan. Turut hadir Ketua Tim Penggerak PKK Kota Tidore Kepulauan, Hj. Rahmawati Muhammad Sinen, Ketua II Tim Penggerak PKK Kota Tidore Kepulauan, Hj. Nuraen Ismail Dukomalamo, beserta Ketua III Hj. Sukarni Ade Kama, dan Ketua IV, Ferawati Abdurrahman, Kepala Dinas Pemberdayaan Desa Provinsi Maluku Utara bersama Para Asisten Sekda, Pimpinan OPD dan Para Camat se Kota Tidore Kepulauan, Para Lurah dan Kepala Desa se Kecamatan Tidore Selatan, Kepala Desa Maregam beserta Ketua Tim Penggerak PKK Desa Maregam bersama Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, dan Tokoh Adat.

Pelaksanaan Lomba 10 program Pokok PKK

Pelaksanaan Lomba 10 program Pokok PKK merupakan kegiatan yang sangat penting karena pelaksanaan ini merupakan bagian dari pembinaan, monitoring dan evaluasi dalam pelaksanaan Gerakkan PKK di setiap jenjang baik tingkat kecamatan, kota hingga provinsi. Demikian sambutan Ketua TP PKK Kota Tidore Kepulauan Hj. Rahmawati Muhammad Sinen pada Kegiatan Penilaian Lomba 10 Program Pokok PKK Tingkat Provinsi Maluku Utara Tahun 2025 di Desa Maregam Kecamatan Tidore Selatan Kota Tidore Kepulauan, Selasa (27/5/2025). “Kegiatan ini juga tentunya menjadi wadah yang strategis untuk mengevaluasi dan meningkatkan kinerja kader PKK agar bersemangat dalam menyelaraskan visi dan misi pembangunan baik dari tingkat pusat hingga ke tingkat desa dan kelurahan”Kata Rahmawati Muhammad Sinen. Rahmawati Muhammad Sinen juga menambahkan penilaian lomba 10 program PKK pada hari ini bukan hanya sebuah kegiatan formalitas karena kami meyakini bahwa setiap program dan kegiatan dari Tim Penggerak PKK selalu berjalan dengan aktif dan menjadi sebuah komitmen yang kami pegang erat bahwa Gerakkan PKK adalah bentuk kepedulian dan sumbangsih kami kepada masyarakat selain menjadi tugas yang kami emban dengan penuh tanggung jawab. “Tak lupa kami berterima kasih kepada Tim Penggerak PKK Desa Maregam bersama Tim Penggerak PKK Tingkat Kota yang telah bekerja keras dalam mempersiapkan pelaksanaan kegiatan ini semoga kita tetap bersemangat untuk berperan aktif dalam mewujudkan masyarakat yang mandiri, maju dan sejahtera”ucapnya. Sementara Kepala Dinas PMD Provinsi Maluku Utara M.Miftah Baay dalam sambutannya PKK merupakan singkatan dari Pembinaan Kesejahteraan Keluarga adalah organisasi kemasyarakatan yang bertujuan untuk memberdayakan perempuan dan meningkatkan kesejahteraan keluarga di Indonesia. Lanjutnya, PKK memiliki sejarah Panjang dimulai dari seminar Home Economic di Bogor Tahun 1957 hingga resmi didirikan di Tasikmalaya pada 22 Juli 1974 oleh Ibu Tien Soeharto. Turut hadir Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan Ahmad Laiman Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Maluku Utara Rusni Sarbin Sehe, Ketua II Tim Penggerak PKK Kota Tidore Kepulauan, Hj. Nuraen Ismail Dukomalamo, beserta Ketua III Hj. Sukarni Ade Kama, dan Ketua IV, Ferawati Abdurrahman, Kepala Dinas Pemberdayaan Desa Provinsi Maluku Utara bersama Para Asisten Sekda, Pimpinan OPD dan Para Camat se Kota Tidore Kepulauan, Para Lurah dan Kepala Desa se Kecamatan Tidore Selatan, Kepala Desa Maregam beserta Ketua Tim Penggerak PKK Desa Maregam bersama Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, dan Tokoh Adat.

Forum Komunikasi Implementasi strategi Penguatan cakupan Universal Health Coverage (UHC)

Pemerintah Kota Tidore Kepulauan terus memastikan bahwa seluruh masyarakat Kota Tidore Kepulauan terakses dalam BPJS Kesehatan, karena ini merupakan pelayanan wajib yang harus diberikan kepada masyarakat. Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah Kota Tidore Kepulauan Ismail Dukomalamo dalam arahannya pada Forum Komunikasi Implementasi strategi Penguatan cakupan Universal Health Coverage  (UHC)  dan Tingkat Keaktifan  Peserta Kota Tidore Kepulauan Tahun 2025, yang dilaksanakan oleh BPJS Cabang Ternate, yang berlangsung di ruang rapat Sekda, Selasa (27/5/2025). Ismail Dukomalamo mengatakan, terkait dengan pelayanan kesehatan ini menjadi pelayanan wajib yang harus diseriusi, sehingga masyarakat Kota Tidore Kepulauan ketika membutuhkan pelayanan kesehatan dapat terlayani dengan baik. “Saya minta kepada OPD terkait untuk ketersediaan anggaran BPJS ini harus diutamakan kalau terjadi kekurangan dana maka kita siap untuk menambahkan anggarannya yang terpenting adalah masyarakat Tidore dapat mengakses BPJS kesehatan tersebut, karena ini juga ditegaskan oleh Wali Kota Tidore Muhammad sinen soal pelayanan kesehatan harus diutamakan.” Kata Ismail Dukomalamo Ismail Dukomalamo berharap kepada seluruh tenaga kesehatan baik di RS, Puskesmas dan pelayanan kesehatan lainnya agar pada setiap pelayanan kesehatan jangan mengedepankan faktor administrasi akan tetapi factor kemanusiaan yang perlu diutamakan agar masyarakat dapat dilayani dengan sangat baik. “Jangan dahulukan administrasi tetapi utamakan dulu pelayanan dasar kepada masyarakat yang datang ke RS atau puskesmas yang ada, semoga dengan pertemuan ini kedepan masyarakat Kota Tidore lebih mendapatkan pelayanan kesehatan yang terbaik.” Harap Ismail Sementara, Kepala Cabang BPJS Ternate dr Meryta O. Rondonuwu menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kota Tidore Kepulauan yang telah berkomitmen dalam meningkatkan keaktifan peserta BPJS, sehingga saat ini status cakupan kepesertaan dalam peta jalan JKN mencangkup 98 persen di akhir 2024 hingga pada bulan mei ini Kota Tidore  masih bisa mempertahankan status UHC dengan 98,82 persen penduduk terdaftar dan memiliki kartu JKN. “Kami sampaikan terima kasih kepada pak Wali Kota dan Wakil Walikota bersama Sekda Tidore atas komitmennya sehingga sebanyak 98,82 persen masyarakat Tidore telah terdaftar dan memiliki kartu JKN, semoga ini terus dipertahankan dan Kota Tidore kedepan masih mempertahankan UHC prioritas.” Kata dr Meryta Dr Meryta juga mengapresiasi kepada Pemerintah Kota Tidore yang mendaftarkan para perangkat Desa menjadi kepesertaan BPJS Kesehatan tersebut dengan pembayaran iuran sangat konsisten dan lancar. “Saya sangat mengapresiasi kepada Kota Tidore yang menjadi Kota Pertama di Maluku Utara yang mendaftarkan seluruh perangkat Desa masuk dalam kepesertaan JKN, mudah-mudahan ini juga dipertahankan sehingga kedepan masyarakat Kota Tidore dapat dilayani dengan baik di Faskes manapun.” Kata dr Meryta

Pemkot Tidore akan Fokuskan Pembentukan Koperasi Kelurahan Merah Putih dalam Waktu Dekat

Setelah bergerak cepat melakukan pembentukan koperasi Desa Merah Putih, sebagaimana yang tertuang dalam Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2025, Pemerintah Kota Tidore Kepulauan melalui Dinas Perindagkop dan UKM, kembali melakukan sosialisasi sekaligus rapat persiapan pembentukan koperasi Kelurahan yang rencananya akan difokuskan dalam waktu dekat. Sosialisasi tersebut dipimpin oleh Asisten Sekda Bidang Pemerintahan dan Kesra Syofyan Saraha didampingi Kepala Bagian Tata Pemerintahan Zulkifli Ohorella, yang mewakili Kepala Dinas Perindagkop dan UKM, Konsultan PLUT Disperindagkop Tidore, serta dihadiri oleh Para Lurah se Kota Tidore Kepulauan, dilangsungkan di Ruang Rapat Wali Kota, Selasa (27/5/2025). Dalam arahannya, Asisten Sekda Bidang Pemerintahan dan Kesra Syofyan Saraha mengatakan, terkait Pembentukkan koperasi desa/kelurahan merah putih, sudah diperintahkan untuk dibentuk kurang lebih 1 bulan, namun masih terkendala anggaran sehingga terhambat, akan tetapi terkait anggaran sudah diselesaikan, sehingga arahan Wali Kota, pembentukannya sudah harus jalan. “Pada peringatan hari koperasi yang jatuh di tanggal 12 Juli 2025 nanti, akan diumumkan 10 koperasi terbaik dan 10 koperasi terburuk, untuk itu harapan Wali Kota, Tidore jangan sampai masuk dalam 10 koperasi terburuk. Olehnya itu, percepatan pembentukan koperasi kelurahan merah putih membutuhkan komunikasi dan koordinasi antar Kelurahan untuk kemajuan bersama,” Ungkapnya. Sementara, mewakili Kepala Dinas Perindagkop dan UKM, Analis Perdagangan Nurkhalis Sangaji dalam kesempatan tersebut mengatakan, sampai saat ini untuk progres pembentukan koperasi Desa sudah sekitar 93%, yakni 47 Desa sudah terbentuk, sementara untuk koperasi Kelurahan yang sudah siap dan telah terbentuk baru 1 Kelurahan, yaitu Sirongo Folaraha. “Setiap Kabupaten/Kota diberikan waktu untuk Pembentukan koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih deadline hingga tanggal 31 Mei 2025, jadi Setiap Desa/Kelurahan saat ini semestinya sudah harus terbentuk Koperasi Merah Putih, namun untuk Kota Tidore Kepulauan progresnya baru Desa, jadi di sisa waktu 3 hari kedepan, kita akan fokuskan untuk pembentukan Koperasi Kelurahan,” Ujarnya. Usai pengarahan, di kesempatan tersebut, Konsultan Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Kota Tidore Kepulauan Sammy Tuanaya memberikan sosialisasi kepada para Lurah terkait pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, baik dari segi kebijakan pembentukan koperasi, hingga model koperasi yang akan dibentuk di setiap Desa maupun Kelurahan.

sosialisasi percepatan pemenuhan SDM Kesehatan

Dalam Percepatan Pemenuhan Sumber Daya Manusia (SDM) di Bidang Kesehatan, Sekretaris Daerah Kota Tidore Kepulauan Ismail Dukomalamo didampingi Asisten Sekda Bidang Administrasi Umum Yakub Husain bersama Pimpinan OPD terkait mengikuti sosialisasi percepatan pemenuhan SDM Kesehatan Layanan Prioritas Kanker, Jantung dan Pembuluh Darah, Stroke, Uronefrologi (KJSU) serta Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) melalui zoom meeting, di ruang rapat Sekda, Senin (26/5/2025). Sosialisasi ini diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan RI melalui Direktorat Jenderal Tenaga Kesehatan (Ditjen SDMK), yang dibuka dengan resmi oleh Dirjen SDMK Kementerian Kesehatan RI, diwakili oleh Direktur Perencanaan SDMK Laode Musafin dan diikuti secara zoom meeting oleh pemerintah daerah dari seluruh Indonesia. Pada kesempatan tersebut, Laode Musafin menegaskan, keberhasilan layanan KJSU-KIA sangat bergantung pada ketersediaan SDM kesehatan yang kompeten, terutama di RS jejaring yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, sinergi antara pusat dan daerah sangat diperlukan untuk mempercepat pemenuhan SDM sesuai dengan kebutuhan di lapangan. “Hasil pemetaan yang telah dilakukan Kemenkes, yang mencakup kondisi eksisting tenaga kesehatan berdasarkan data Sistem Informasi SDMK (SISDMK), kebutuhan, serta rencana pemenuhan SDM untuk masing-masing layanan prioritas, sehingga Data pemetaan ini diharapkan dapat dicermati lebih lanjut oleh pemerintah daerah, sebagai bahan diskusi dan dasar pengambilan keputusan dalam upaya akselerasi pemenuhan SDM KJSU-KIA,” ujar Laode Musafin Upaya ini juga selaras dengan penyediaan alat kesehatan yang sudah maupun akan disalurkan ke RS jejaring melalui Program SIHREN (Sistem Informasi Human Resource for Essential Network) oleh Kemenkes RI. Usai mengikuti zoom, Sekretaris Daerah Kota Tidore Kepulauan Ismail Dukomalamo mengatakan, Program KJSU-KIA merupakan upaya Kemenkes RI untuk mempercepat pemerataan dan penguatan pelayanan kesehatan prioritas di seluruh wilayah Indonesia, dengan tujuan utamanya adalah memastikan masyarakat dapat mengakses layanan kesehatan berkualitas tanpa harus menempuh perjalanan jauh atau mengalami antrian yang panjang. “Pada prinsipnya kami Pemerintah Daerah akan tetap mendukung program yang dicanangkan oleh Pemerintah Pusat, baik itu layanan kesehatan maupun program-program lainnya, sehingga masyarakat Kota Tidore Kepulauan juga dapat merasakan dampak dari program pemerintah pusat tersebut.” Kata Ismail Ismail Dukomalamo berharap agar masalah kesehatan ini merupakan hal yang wajib untuk diseriusi oleh Pemerintah Daerah melalui instansi terkait, sehingga masyarakat dapat menikmati layanan kesehatan dengan baik tanpa mengeluarkan biaya yang besar. “Pemerintah Daerah Kota Tidore Kepulauan terus menargetkan agar layanan kesehatan dapat berjalan dengan optimal dan merata di setiap fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di Wilayah Kota Tidore, baik itu dari SDM dan fasilitas penunjang lainnya akan diperhatikan agar masyarakat Kota Tidore dapat menikmati fasilitas kesehatan dengan sangat baik.” kata Ismail

Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah

Pemerintah Daerah Kota Tidore Kepulauan melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dikoordinir oleh Asisten Sekda Bidang Perekonomian dan Pembangunan Taher Husain mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah secara virtual melalui zoom meeting, di Ruang Rapat Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan, Senin (26/5/2025). Rakor tersebut dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri RI Muhammad Tito Karnavian dalam arahannya menekankan pentingnya peran aktif Pemerintah Daerah dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok di tengah gejolak ekonomi global.”Saya minta kepada seluruh agar terus aktif dalam mengendalikan inflasi terutama menjelang hari besar keagamaan”tegasnya. Sementara itu, Asisten Sekda Bidang Perekonomian dan Pembangunan Taher Husain usai mengikuti rakor tersebut mengatakan Untuk IPH minggu ke III Bulan Mei 2025 berdasarkan pemantauan di lapangan oleh Dinas Perindagkop Kota Tidore Kepulauan harga mengalami penurunan dibandingkan dengan minggu kemarin. “Untuk IPH minggu ke III Bulan Mei 2025 berdasarkan pemantauan di lapangan oleh Dinas Perindagkop Kota Tidore Kepulauan harga alhamdulillah mengalami penurunan cabe rawit dan cabe merah yang minggu kemarin sempat naik Rp.100.000/kg sudah turun menjadi Rp.90.000/kg sementara komoditas lain daging ayam potong, telur, bawang putih itu masih tetap stabil”ungkapnya. Taher Husain juga menambahkan menjelang hari raya idul adha, rencananya selasa (27/5/2025) besok Tim TPID akan memantau langsung kondisi pasar.

Bacarita di ketinggian bukan bacarita tinggi”

Rasa percaya diri sangat penting untuk menopang pengembangan potensi dan kreativitas, khususnya di kalangan anak muda, sehingga tidak lagi takut dengan tantangan dan bisa belajar mengubah mindset bahwa anak muda di daerah seperti di pegunungan juga memiliki kemampuan yang bisa dikembangkan dan dibanggakan. Hal tersebut disampaikan Asisten Sekda Bidang Administrasi Umum, Yakub Husain saat didaulat menjadi pembicara dalam diskusi Fola Literasi Kalaodi (Folila Camp) yang bertajuk “bacarita di ketinggian bukan bacarita tinggi” diskusi kepemudaan dan karya kembangkan potensi tingkatkan kepercayaan diri, di Folila, Kalaodi, Minggu (25/5/2025). “Saat ini yang paling penting adalah menggugah rasa percaya diri untuk bisa maju, sehingga anak muda, apalagi putra daerah asli, tidak takut untuk mengembangkan kemampuan diri, sudah saatnya mindset yang lama harus diubah, karena potensi yang ada masih sangat kuat, hanya saja belum dikelola dengan baik,” Ungkapnya. Yakub menambahkan, pada intinya segala sesuatu terkait dengan upaya pengembangan pemuda, yang arahnya ke pengembangan pariwisata, Pemerintah Kota Tidore Kepulauan insyaAllah dua tahun kedepan lebih memfokuskan ke pengembangan wisata, dan tentunya membutuhkan pemikiran anak muda untuk bisa berkolaborasi. Senada, Anggota DPRD Provinsi Maluku Utara, Nazlatan Ukhra yang juga didaulat menjadi pembicara dalam kegiatan tersebut memaparkan, tunjukan identitas sebagai anak muda kalaodi, karena hal itu akan membranding diri sebagai orang kalaodi yang asli dengan semua potensi wisata alam yang telah ada. “Semua potensi di kalaodi ini sudah tersedia, baik potensi sumber daya manusia maupun sumber daya alam, jadi tinggal bagaimana belajar untuk mengembangkannya, anak muda membutuhkan mentor yang lebih berpengalaman dan punya pengetahuan yang mumpuni, agar bisa membimbingnya ke arah yang lebih maju,” Ucapnya. Di kesempatan yang sama, Founder Yayasan Harapan Pemuda Indonesia (HPI) Laila Nihayati dalam kesempatan tersebut mengatakan, anak muda harus berani mengambil problem, anak muda butuh tantangan, salah satunya menjaga lingkungan, jangan sampai kehilangan identitas, selain mentor, juga harus belajar dari berbagai tokoh publik. “Selain menjaga identitas, relasi juga sangat penting untuk berkolaborasi, agar sama-sama mengembangkan potensi daerah, jangan membatasi pertemanan dan mindset, karena kalau tidak kita yang menentukan hari ini, maka selalu kita tidak akan menjadi apa-apa, saya  juga dari desa, dan saya berusaha menjalin jejaring pertemanan,” Pesannya.

Sosialisasi dan Pendampingan Musyawarah Desa khusus Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih di 47 Desa

Menindaklanjuti Instruksi Presiden RI Nomor 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih,  Pemerintah Daerah Kota Tidore Kepulauan bergerak cepat melaksanakan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Perindagkop dan UKM Kota Tidore Kepulauan, Hj. Selvia M.Nur saat dikonfirmasi, Sabtu (24/5/2025). Selvia mengatakan, tercatat sejak tanggal 21 s/d 23 Mei 2025,  tim teknis telah melakukan Sosialisasi dan Pendampingan Musyawarah Desa khusus Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih di 47 Desa yang ada di 4 Kecamatan di Dataran Oba dan Pulau Maitara. “Sedangkan pelaksanaan di 2 Desa yang ada di Pulau Mare akan dilaksanakan pada tanggal 28 Mei 2025, sesuai dengan permintaan Desa sebagai lokus pelaksanaan Musyawarah Desa Khusus, 8 Kelurahan di Pulau Tidore dan 4 Kelurahan di Daratan Oba juga telah melaporkan kesiapannya,” Ungkapnya. “Sampai hari ini tangggal 24 Mei 2025, sudah 47 desa yang telah terbentuk koperasi desa merah putih dari 49 Desa yang ada di Kota Tidore Kepulauan,” terang Selvia. Selvia menambahkan, saat ini tim teknis sedang menyusun dokumen administrasi setiap pelaksanaan Musyawarah Desa Khusus, untuk selanjutnya diupload di aplikasi pelaporan Kementerian Koperasi dan Kementerian Dalam Negeri. Berdasarkan hasil keputusan rapat tim teknis, Pemerintah Daerah Kota Tidore Kepulauan akan mengalokasikan anggaran melalui Dana BTT untuk pembiayaan  penerbitan 89 Akta Pendirian Koperasi oleh Notaris Pembuat Akta Koperasi (NPAK) yang ditunjuk oleh Kementerian Koperasi RI. “Selanjutnya dikeluarkan Surat Keputusan Wali Kota Tidore Kepulauan Nomor 79.1 tanggal 8 Mei 2025 tentang Pembentukan Tim Musyawarah Desa/Kelurahan Khusus dan Sosialisasi serta Pendampingan Pendirian Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih,” Jelasnya. Sementara, pada tanggal 20 Mei 2025 kemarin, Sekertaris Daerah mengeluarkan Surat Tugas untuk Tim Teknis yang akan melaksanakan pendampingan Musyawarah Desa/Kelurahan Khusus terdiri dari Dinas Perindagkop dan UKM serta Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa ke sejumlah desa / kelurahan se-Kota Tidore Kepulauan. Kegiatan ini dikoordinir oleh Sekretaris Daerah yang beranggotakan Staf Ahli Wali Kota, Assisten Sekda, BPKAD, Bapperida, Dinas Perindagkop dan UKM, Dinas PMD, Dinas Kesehatan, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Pertanian, Dewan Koperasi Daerah, Konsultan PLUT, para Camat, para Kepala Desa dan para  Lurah se-Kota Tidore Kepulauan.