Suasana penuh khidmat menyelimuti pelaksanaan Shalat Idul Adha 1446 H di Masjid Raya As-Syuhada

Suasana penuh khidmat menyelimuti pelaksanaan Shalat Idul Adha 1446 H di Masjid Raya As-Syuhada, Kelurahan Payahe, Kecamatan Oba. Kegiatan yang diprakarsai oleh Badan Kemakmuran Masjid (BKM) ini, dihadiri langsung oleh Wali Kota Tidore Kepulauan, Muhammad Sinen. Lebaran hari pertama, yang seharusnya dirayakan bersama Keluarga, namun orang nomor satu di lingkup Pemerintah Kota Tidore ini, lebih memilih merayakan Hari Raya Qurban bersama Masyarakatnya yang tinggal di Wilayah Oba. Dalam momentum tersebut, Wali Kota tidak hanya melaksanakan shalat berjamaah bersama masyarakat, tetapi juga secara simbolis menyerahkan sejumlah hewan kurban kepada panitia kurban Masjid Raya As-Syuhada. Kehadiran Wali Kota, menjadi momen bersejarah, karena sejak berdirinya Kota Tidore Kepulauan, baru pertama kali seorang Wali Kota hadir langsung dalam pelaksanaan Idul Adha di Kecamatan Oba. “Ini adalah sejarah baru bagi kami. Sejak Kota Tidore berdiri, baru kali ini Wali Kota hadir langsung melaksanakan shalat Idul Adha di Wilayah Oba dan menyerahkan hewan kurban secara langsung,” ujar Kepala Kecamatan Oba, Safrudin Nasir. Sabtu, (7/6/25) Olehnya itu, atas nama jajaran Pemerintah Kecamatan Oba, serta warga Masyarakat, menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Wali Kota Tidore Kepulauan, atas kehadirannya memenuhi undangan yang diprakarsai oleh Badan Kemakmuran Masjid (BKM) Masjid Raya As-Syuhada, untuk melaksanakan Shalat Idul Adha secara berjamaah di Masjid Raya Payahe. “Insya Allah, kehadiran Wali Kota pada momentum Idul Adha, menjadi sebuah komitmen kuat bahwa Kecamatan Oba, sebagai kecamatan tertua di antara Kecamatan lainnya yang berada di Wilayah Oba, akan menjadi perhatian dalam pembangunan dan pelayanan masyarakat yang lebih baik ke depan,” tambah Safrudin. Selain memberikan apresiasi kepada Wali Kota Tidore Kepulauan, Safrudin juga memberikan ucapan terima kasih kepada Ketua Komisi III DPRD Kota Tidore Kepulauan, Ardiansyah Fauji, yang juga merupakan putra asli Oba, atas kepedulian luar biasa beliau terhadap berbagai aspirasi dan harapan masyarakat Oba. “Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kesehatan dan kekuatan kepada semua pemimpin kita, agar segala cita dan harapan masyarakat dapat terwujud,” tandasnya.
Sholat Idul Adha 1446 Hijriah/2025 secera terpusat yang di hadiri oleh Wakil Wali Kota Tidore Kepuluan

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, pada momentum kali ini, Wali Kota Tidore Kepulauan Muhammad Sinen melaksanakan Sholat Idul Adha 1446 Hijriyah /2025 Miladiyah di Masjid Raya As-Syuhada Kelurahan Payahe, Kecamatan Oba, Jumat (6/6/2025). Pelaksanaan Sholat Idul Adha berlangsung khidmat, tertib dan lancar. Sholat Idul Adha yang di mulai pukul 07.30 WIT tersebut dihadiri oleh Pimpinan OPD, Forkopimcam Oba, Imam Syara kelurahan Payahe dan Masyarakat Payahe. Bertindak sebagai imam sekaligus khatib pada pelaksanaan Sholat Idul Adha Dr (cand) Hamdan Hasan., M.Ag. Setelah melaksanakan Sholat di masjid Raya As-Syuhada dilanjutkan dengan penyerahan dua ekor sapi kepada panitia Kurban Kelurahan Payahe oleh Wali Kota Tidore Kepulauan. Meskipun Wali Kota melaksanakan Sholat di Kelurahan Payahe, Pemerintah Kota Tidore kepulauan tetap melaksanakan Sholat Idul Adha 1446 Hijriah/2025 secera terpusat yang di hadiri oleh Wakil Wali Kota Tidore Kepuluan Ahmad Laiman di Halaman Kantor Wali Kota Tidore Kepulauan. Turut hadir juga, Forkopimda Kota Tidore Kepulauan, Sekretaris Daerah Ismail Dukomalamo, Ketua TP-PKK Hj. Rahmawati Muhammad Sinen, Ketua I TP-PKK Sumiyati Ahmad Laiman, Ketua DWP Kota Tidore Nurain Ismail Dukomalamo, serta Pimpinan OPD hingga Masyarakat. Bertindak selaku imam pada pelaksanaan sholat idul adha di Halaman Kantor Wali Kota Tidore Kepulauan H. Humaidi M. Saleh, bertindak selaku khatib Ustad Harun Haji. Pelaksanaan Sholat Idul Adha1445 Hijriah / 2024 Miladiyah juga tetap dilaksanakan di semua Mesjid atau Musholah yang ada di setiap Kelurahan/Desa di Kota Tidore Kepulauan. Setelah sholat idul adha, dilanjutkan dengan penyerahan 1 ekor sapi kurban oleh Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan kepada perwakilan penerima dari Masjid Al-furqan Kelurahan Goto. Sebagai informasi, pemerintah Kota Tidore Kepulauan menyalurkan hewan kurban berupa sapi sebanyak 15 ekor, selain itu Pemkot Tidore melalui Bagian Kesra juga menerima hewan kurban dari penyumbang sebanyak 73 ekor sapi dan 2 ekor kambing, hewan kurban tersebut telah disalurkan di lokasi penyalur yang telah ditentukan. Usai Sholat Idul Adha, Pemerintah Kota Tidore Kepulauan menggelar Open House di tiga tempat, masing-masing di kediaman Wali Kota di Kelurahan Rum, kediaman Wakil Walikota di Kelurahan Tomagoba dan kediaman Sekda di Kelurahan Toloa.
Perdana melakukan Sholat Idul Adha 1446 H/2025 M dengan warga Kecamatan Oba

Perdana melakukan Sholat Idul Adha 1446 H/2025 M dengan warga Kecamatan Oba, Wali Kota Tidore Kepulauan Muhammad Sinen sampaikan kesan dan terima kasih kepada warga oba yang telah mengundangnya. “Selama 10 tahun jadi wakil wali kota dan setelah dilantik jadi Wali Kota, ini yang pertama kalinya saya melaksanakan sholat idul adha bersama warga Oba,” kata Muhammad Sinen, usia melaksanakan Sholat Idul Adha di Masjid Raya As-Syuhada, Payahe, Jumat (6/6/2025). Orang nomor satu di Kota Tidore Kepulauan tersebut juga mengucapkan terimakasih kepada masyarakat kecamatan Oba yang yang telah mengundangnya untuk melaksanakan Sholat Idul Adha 1446 Hijriyah/2025 Masehi. “Terima kasih kepada warga kecamatan Oba, khususnya di kelurahan Payahe, mari kita selalu menjaga kekompakan, menjaga silaturahmi agar kebersamaan selalu terjaga,” ajak Muhammad Sinen. Usai melaksanakan Sholat Idul Adha, Wali Kota Tidore Kepulauan Muhammad Sinen juga menyerahkan tiga ekor sapi kurban kepada panitia kurban masjid Raya As-Syuhada kelurahan Payahe. Sebagai informasi, tahun 2025 ini Pemerintah Kota Tidore Kepualaun menyalurkan sebanyak 15 ekor sapi kurban kepada warga di beberapa desa/kelurahan.
Kota Tidore Kepulauan menjadi Pemerintahan Daerah terbaik I se-regional Provinsi Maluku Utara atas capaian kinerja penerapan standar pelayanan minimal (SPM) Tahun 2024.

Kembali menorehkan prestasi, Kota Tidore Kepulauan menjadi Pemerintahan Daerah terbaik I se-regional Provinsi Maluku Utara atas capaian kinerja penerapan standar pelayanan minimal (SPM) Tahun 2024. Pemerintah Kota Tidore Kepulauan mendapatkan indeks SPM tertinggi se-Maluku Utara yaitu 75,37, berada di atas Provinsi Maluku Utara dan 9 kabupaten/kota lainnya. Hasil evaluasi ini disampaikan langsung oleh Subdit yang membidangi pelaporan SPM Ditjen Bina Bangda Kementerian Dalam Negeri, Benjamin Sibarani, dalam rapat penyampaian hasil evaluasi seluruh Indonesia terhadap capaian penerapan SPM Triwulan I Tahun 2025 dan hasil evaluasi SPM 2024, sesuai Radiogram Menteri Dalam Negeri Nomor 600.4/2933/Bangda melalui zoom meeting, Rabu (4/6/2025). Rapat ini dihadiri langsung oleh Sekretaris Daerah Ismail Dukomalamo, Kepala Bagian Tata Pemerintahan Zulkifli Ohorella serta OPD Penyelenggara Urusan Wajib Pelayanan Dasar dan Tim Sekretariat Penerapan SPM Kota Tidore Kepulauan. Wali Kota Tidore Kepulauan Muhammad Sinen dan Wakil Walikota Ahmad Laiman dalam hal ini mengapresiasi Tim Penerapan SPM yang diketuai oleh Sekretaris Daerah beserta 7 OPD penyelenggara urusan wajib pelayanan dasar, yaitu Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas PUPR, BPBD, Satpol PP, Dinas Sosial, dan Dinas Perumahan Permukiman yang telah bekerja keras mengawal dan memberikan pelayanan dasar kepada masyarakat di Kota Tidore Kepulauan. “Hasil evaluasi ini, merupakan rapor sekaligus bentuk apresiasi Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah dalam memenuhi kebutuhan masyarakat sesuai dengan standar minimal yang ditetapkan. Alhamdulillah, ini menandakan bahwa penyelenggaraan pemerintahan di Kota Tidore Kepulauan selalu berkomitmen pada pelayanan dasar masyarakat. Kedepannya pelayanan dasar kepada masyarakat harus terus kita tingkatkan,” kata Muhammad Sinen. Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Tidore Kepulauan, Ismail Dukomalamo, dalam arahan penutup rakor secara online menyampaikan, untuk mencapai nilai SPM (Paripurna), maka diharapkan kepada OPD terkait agar dapat meningkatkan kinerja dan saling berkoordinasi dalam mewujudkan program kegiatan yang menjadi tugas dan kewenangannya masing-masing dalam mewujudkan Tidore Kepulauan yang aman, nyaman, ramah, maju dan berkelanjutan untuk semua. Hal senada juga disampaikan Kepala Bagian Tata Pemerintahan Zulkifli Ohorella selaku sekretaris Tim Penerapan SPM, kegiatan hari ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan SPM Award yang dilaksanakan oleh Kementerian Dalam Negeri pada tanggal 23 Mei 2025 di Jakarta dan dihadiri langsung oleh Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan. “Ada 6 indikator yang menjadi penilaian dalam pemberian SPM Award oleh pemerintah pusat yaitu Indeks Pencapaian SPM, Anggaran Penerapan SPM, Tahapan Penerapan SPM, Tim Penerapan SPM, Dokumen Rencana Aksi Penerapan SPM, dan Kepatuhan Penerapan SPM,” ungkap Zulkifli.
Musyawarah Desa Khusus Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih

Menteri Koperasi Republik Indonesia Budi Arie Setiadi bersama Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Ahmad Riza Patria melakukan kunjungan Kerja di Desa Balbar Kecamatan Oba Utara, Rabu (4/6/2025). Kunjungan tersebut dalam rangka menghadiri Musyawarah Desa Khusus Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih yang berlangsung di Aula Desa Balbar. Rombongan Menteri bersama Gubernur Maluku Utara Sherly Laos, Wakil Gubernur Sarbin Sehe dan Sekretaris Daerah Provinsi Maluku Utara Samsudin Abdul Kadir disambut oleh Wali Kota Tidore Kepulauan Muhammad Sinen. Mengawali sambutannya Menteri Koperasi Republik Indonesia Budi Arie memberikan ucapan selamat kepada Pemerintah dan juga masyarakat Desa Balbar atas terbentuknya Koperasi Desa dan terlaksananya musyawarah Kopdes Merah Putih di Desa Balbar. “Pertama-tama saya ucapkan selamat kepada bapak-ibu semua atas terbentuknya koperasi desa balbar ini, dan juga selamat kepada para ketua dan anggota terpilih kopdes merah putih. Perlu diketahui sudah hampir 78.649 koperasi desa sudah terbentuk di seluruh Indonesia, dan di Maluku Utara sesuai laporan per tanggal 3 juni kemarin bahwa sebanyak 1.135 desa/kelurahan se-maluku utara juga sudah terbentuk” Ucapnya. Menkop menambahkan, koperasi-koperasi pada desa/kelurahan hadir untuk memberikan penyaluran bahan-bahan strategis seperti pupuk untuk bertani, apotek desa dan gerai sembako, yang mana harga-harga diberikan jauh lebih murah, usaha simpan pinjam dan juga bantuan langsung tunai kepada keluarga penerima manfaat. “Pokoknya kopdes ini harus bermanfaat untuk masyarakat, juga ekonomi dan kemajuan desa harus cepat bergerak, jadi satu tahun setelah Kopdes ini beroperasi, harus terasa dampaknya buat masyarakat dan semoga kopdes ini bisa menjadi alat untuk masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraannya” tutup Budi Arie. Pada kesempatan yang sama Wali Kota Tidore Kepulauan Muhammad Sinen dalam sambutannya mengucapkan selamat datang dan terima kasih sekaligus apresiasi setinggi-tingginya atas kehadiran Menteri Koperasi dan Wakil Menteri Desa atas Kunjungan kerja di Desa Balbar Kota Tidore Kepulauan. “Selamat datang kami ucapkan kepada Bapak Budi Arie dan juga Bapak Ahmad Riza di Kota nan asri ini, kota kecil dengan segudang prestasi, semoga pertemuan ini memberikan manfaat serta menjadi media komunikasi yang efektif, antara pemerintah pusat dengan Masyarakat dan Pemerintah Daerah Provinsi Maluku Utara, khususnya Kota Tidore Kepulauan” kata Muhammad Sinen Lebih lanjut Muhammad Sinen mengatakan, masih teringat jelas dalam retreat kepala daerah di AKMIL Magelang pada tanggal 21 sampai 28 Februari 2025, bahwa Presiden Prabowo menekankan pentingnya pembentukan Koperasi Desa sebagai upaya untuk meningkatkan ketahanan pangan, Maka dari itu dirinya beserta seluruh jajaran Pemerintah Kota Tidore Kepulauan berkomitmen untuk mendukung penuh Program yang telah dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia “Sebagai bagian dari komitmen tersebut bertepatan dengan Hari Ulang Tahun ke 22 Pemerintah Kota Tidore Kepulauan, seluruh Desa dan Kelurahan di Kota Tidore Kepulauan telah melaksanakan Musyawarah Pembentukan Koperasi Merah Putih, Pemerintah Kota Tidore Kepulauan mengalokasikan anggaran Rp.250.000.000 (dua ratus lima puluh juta rupiah) khusus untuk pengurusan seluruh Akta Notaris Pendirian Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih” Jelas Muhammad Sinen Mengakhiri sambutannya, orang nomor satu di Kota Tidore Kepulauan ini menyampaikan, sebagai bentuk komitmen yang lain, pihaknya juga mendukung penuh ketahanan pangan nasional, dan telah mencanangkan program tahunan pemberian pangan gratis kepada masyarakat kurang mampu di Kota Tidore Kepulauan. Sementara itu, Kepala Desa Balbar Amir Abdullah dalam laporannya menyampaikan, dalam Musyawarah Desa Khusus Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih, Rismayanti terpilih sebagai Ketua Pengurus dan sebanyak 32 jenis usaha koperasi yang dibentuk. Usai musyawarah, dilanjutkan dengan Pencanangan Desa Wisata yang ditandai dengan Penandatangan Prasasti oleh Wakil Menteri Desa PDT RI Ahmad Riza Patria.
“ SI MONA BAHENOL “ sistem monitoring pelayanan berbasis online.

Untuk meningkatkan mutu pelayanaan Kesehatan pada indikator kepatuhan identifikasi pasien dan kepuasan pengguna layanan perlunya penerapan metode baru dengan memanfaatkan tekhnologi untuk meningkatkan efektifitas dan pemantauan kualitas pelayanan yang diberikan. Puskesmas soasio Kota Tidore Kepulauan mengembangkan inovasi Si Mona Bahenol atau sistem monitoring pelayanan berbasis online sebagai salah satu upaya untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam hal melakukan penilaian terhadap pelayanan puskesmas soasio dan memudahkan petugas dalam mengevaluasi kinerja pelayanan. Upaya ini dilakukan puskesmas soasio untuk menidentifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat dalam menerima pelayanan Kesehatan, karena setiap orang berhak mendapatkan pelaynan yang aman dan bermutu seseuai dengan standar pelayanan. Untuk mewujudkan pelayanan Kesehatan yang aman dan bermutu setiap tempat pelayanan termasuk fasilitas pelayanan Kesehatan Tingkat pertama (FKTP) Puskesmas Soasio wajib memenuhi indikator Nasional Mutu pelayanan (INM) yang dilaksanakan. Untuk itu Puskesmas Soasio kota tidore kepulauan mengagas upaya ini dengan sebuah Inovasi “ SI MONA BAHENOL “ sistem monitoring pelayanan berbasis online. Harapannya inovasi “SI MONA BAHENOL” ini dapat mengali kekurangan-kekurangan pelayanan yang ada di puskesmas soasio, sehinga dapat di perbaiki dan di tingkatkan untuk memunuhi kebutuhan dan harapan masyarakat tentang pelayanan yang diberikan, sehinga masyarakat merasa aman dan bermutu untuk menerima layanan yang diberikan. Dalam penggunaan Iovasi “ SI MONA BAHENOAL “ dapat di lakukan dengan cara sebagai berikut : Masyarakat atau pengguna layanan di puskesmas soasio dapat ,mengakses dengan mengunakan tautan link https://forms.gle/NqdukeacejFLMyL99 untuk memberikan penilaian ataupun bisa memindai barcode yang terdapat pada gambar. Masyarakat bisa langsung mengisi identitas dan sejumlah pertanyaan tentang pelayanan yang didapatkan pengguna layanan atau masyarakat terhadap pelayanan di UPT. Puskesmas Soasio. Masyarakat juga dapat memberikan aduan dan saran yang dapat di isi di kolom aduan maupun masukan. Setiap masukan yang diberikan baik berupa saran maupun kritik yang bersifat membangun akan segera kami tindak lanjut untuk meningkatkan kualitas pelayanan kami. MOTO kami : “URE SE JAGA LAHA SUNG SIGADO NGO” Kesehatan adalah modal yang harus dipelihara.
Peringatan hari lingkungan hidup sedunia tahun 2025

Sambut peringatan hari lingkungan hidup sedunia tahun 2025, Dinas Lingkungan Hidup Kota Tidore Kepulauan bersama Tim Penggerak PKK Kota Tidore, Dharma Wanita Persatuan serta Komunitas Peduli Lingkungan, gelar apel bersama sekaligus Kolaborasi Aksi Bersih Sampah Plastik dengan tajuk Hentikan Polusi Plastik di Desa Wisata Akebay, Pulau Maitara, Selasa (3/5/2025). Mewakili Wali Kota, Staf Ahli Wali Kota Bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan Asis Hadad dalam arahannya mengatakan, Pemerintah Kota Tidore Kepulauan mengambil peran sebagai bagian dari tanggung jawab lingkungan, ikut berpartisipasi melakukan kegiatan apel bersama dan kolaborasi aksi bersih sampah plastik di Desa Akebay, Pulau Maitara, Kecamatan Tidore Utara. “Pada peringatan hari lingkungan hidup tahun 2025 ini, menjadi momentum penting membangun kesadaran bersama terhadap lingkungan khususnya dalam penyelesaian persoalan sampah, mengingat saat ini sampah menjadi darurat untuk segera diatasi bersama, saya juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah bersama-sama melaksanakan kegiatan ini,” Ungkapnya. Ketua TP-PKK Kota Tidore Kepulauan Hj. Rahmawati Muhammad Sinen yang juga merupakan Bunda Peduli Lingkungan Kota Tidore dalam arahannya mengatakan, ini merupakan momen yang luar biasa dalam rangka menyambut hari lingkungan hidup sedunia tahun 2025, aksi bersih sampah plastik ini memang tidak semudah membalik telapak tangan, namun jangan sampai aksi ini berhenti disini. “Tetap semangat semuanya, jangan pernah bosan untuk terus melakukan kegiatan yang baik seperti aksi bersih sampah ini, jangan pernah berhenti, karena sampah jika dibiarkan maka akan bertumpuk, sebagai Bunda Peduli Lingkungan, kami akan terus bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup dan para komunitas peduli lingkungan untuk sama-sama menggalakkan aksi ini,” Tuturnya. Sementara, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Tidore Kepulauan Muhammad Syarif dalam laporannya mengatakan, ada 2 titik yang menjadi rencana kegiatan aksi bersih sampah plastik ini, yaitu di Desa Akebay sebagai lokasi strategis karena spot destinasi wisata yang perlu dijaga, dan spot jiko cobo yang bakal menjadi spot wisata yang dikembangkan oleh Pemerintah Daerah. “Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu hingga terlaksananya kegiatan ini, mari berkolaborasi untuk menjaga Tidore dari dampak sampah plastik, mari kita bijak pilah sampah plastik dari rumah dan tabung sampah di bank sampah induk makumote, usai aksi bersih sampah ini juga akan dilanjutkan dengan pilah sampah plastik dan ditimbang oleh bank sampah induk maku mote,” Pungkasnya. Turut berpartisipasi dalam kegiatan ini Forkopimcam Tidore Utara, Camat Tidore Utara bersama Staf, Lurah se Kecamatan Tidore Utara beserta Staf, Kepala Desa se Kecamatan Tidore Utara beserta Staf, Pasukan Sogoro Gam, serta Warga Masyarakat Desa Akebay.
Bantuan pangan gratis adalah bentuk peduli Pemerintah Daerah setidaknya dapat mengurangi 50 persen kebutuhan masyarakat.

Bantuan pangan gratis ini mungkin belum bisa mencukupi kebutuhan masyarakat selama sebulan akan tetapi jangan dilihat dari seberapa besar nilai yang diberikan namun ini adalah bentuk peduli Pemerintah Daerah setidaknya dapat mengurangi 50 persen kebutuhan masyarakat. Hal tersebut disampaikan Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan Ahmad Laiman saat memberikan arahan kepada para penerima bantuan pangan gratis yang diberikan kepada masyarakat di dua kecamatan yakni Kecamatan Oba dan Kecamatan Oba Selatan, yang berlangsung di Aula Kantor Camat Oba, Kelurahan Payahe, Selasa 93/6/2025). Ahmad Laiman mengatakan, salah satu program 100 hari setelah dilantik adalah memberikan pangan gratis kepada masyarakat untuk dapat membantu mengurangi kebutuhan masyarakat, sehingga ini dilakukan sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah kepada masyarakat Kota Tidore. “Tepat hari ini 100 hari saya dan pak Wali Kota Muhammad Sinen memimpin Kota ini, dengan harapan program pangan gratis ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh seluruh masyarakat Kota Tidore, karena ini merupakan dua kecamatan terakhir yang menerima pangan gratis tersebut.” kata Ahmad Laiman “Lupakan saja segala perbedaan pada pilkada kemarin, karena saya dan pak Wali Kota Muhammad Sinen telah dipilih oleh masyarakat tidore, sehingga mari sama-sama untuk mendukung program-program prioritas untuk mewujudkan Tidore yang aman, nyaman dan ramah untuk semua orang.’ Sambung Ahmad Laiman Orang nomor dua di Kota Tidore Kepulauan ini juga menekankan bahwa tidak hanya sampai di pembagian pangan gratis saja, akan tetapi ada langkah-langkah strategis lainnya lewat program tertentu untuk dapat meningkatkan ekonomi dan pendapatan masyarakat baik di bidang pertanian, perikanan ataupun di bidang pariwisata yang akan menjadi primadona saat ini yang akan terus dikembangkan. “Saya hanya meminta doa dan dukungan kepada masyarakat Tidore khususnya masyarakat di dua kecamatan ini yaitu Kecamatan Oba dan Oba selatan agar dapat mendukung program apa saja yang nantinya kami lakukan selama lima tahun kedepan.” Tandas Ahmad Laiman Sementara, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Tidore Kepulauan Yakub Maradjabessy menyampaikan terima kasih kepada Wali Kota dan Wakil Walikota yang telah mendukung dan bersama-sama untuk melakukan pembagian pangan gratis di setiap masyarakat yang ada di delapan kecamatan tersebut. “Saya juga menyampaikan terima kasih kepada Asisten Setda, Staf Ahli Wali Kota yang selalu setia mendampingi kami dalam pembagian pangan gratis hingga selesai di dua kecamatan yakni kecamatan Oba dan Oba selatan yang dimana menjadi kecamatan terakhir dalam pembagian pangan gratis, semoga bantuan ini bisa dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat.” Kata Yakub Yakub juga menambahkan, untuk penerima pangan gratis di kecamatan oba sebanyak 850 penerima yang tersebar di 12 Desa dan 1 Kelurahan, sedangkan untuk Kecamatan Oba Selatan sebanyak 500 penerima yang tersebar di 7 Desa. Untuk 850 penerima di Kecamatan Oba terdiri dari Kelurahan Payahe sebanyak 158 penerima, Desa Talasi 25 penerima, Desa Gita Raja 75 penerima, Desa Todapa 30 penerima, Desa Toseho 113 penerima, Desa Talagamori 38 penerima dan Desa Tului 61 penerima. Desa Bale sebanyak 80 penerima, Desa Woda 25 penerima, Desa Koli 90 penerima, Desa Kosa 71 penerima, Desa Sigela Yef 30 penerima dan Desa Kususinopa 54 penerima. Sedangkan untuk Kecamatan Oba Selatan terdiri dari Desa Selamalofo sebanyak 70 penerima, Desa Maidi 93 penerima, Desa Hager 44 penerima, Desa wama 85 penerima, Desa Lifofa 110 penerima, Desa Tagalaya 48 penerima dan Desa Nuku 50 penerima.
Prevalensi penurunan stunting sangat signifikan dari angka 21,3 persen menjadi 16,6 persen

Tidore merupakan salah satu Kota terbaik di Maluku Utara dengan penggunaan Dana Alokasi Khusus (DAK) di BKKBN Maluku Utara di angka 98,8 persen, dengan prevalensi penurunan stunting sangat signifikan dari angka 21,3 persen menjadi 16,6 persen. Hal tersebut disampaikan Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Maluku Utara Victor Palimbong saat melakukan kunjungan kerja ke Kota Tidore. Kunjungan tersebut diterima langsung oleh Wali Kota Tidore Kepulauan Muhammad Sinen, didampingi Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan Ahmad Laiman, di ruang kerja Wali Kota Tidore, Senin (2/6/2025). Victor Palimbong mengatakan, Kota Tidore sangat signifikan dalam penurunan stunting, meskipun Stunting di maluku Utara mengalami penurunan dari angka 23,7 ke 23,2 meski hanya 0,5 persen namun Kota Tidore terbaik dalam penurunan stunting di maluku utara. “Terima kasih pak Wali Kota dan Wakil Wali Kota serta dinas terkait yang sangat intens dalam membantu BKKBN Maluku Utara dalam penurunan stunting maupun penggunaan DAK terbaik di Maluku Utara.” kata Victor “Saya juga rencananya akan melaksanakan hari keluarga nasional (Harganas) di Kota Tidore, sehingga kami mohon bantuan dan dukungan dari Pemerintah Kota Tidore demi kelancaran dan kesuksesan kegiatan harganas Tahun 2025 nanti.” Tambah victor Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Tidore Kepulauan Muhammad sinen menyatakan sikap mendukung kegiatan apa saja yang melibatkan Tidore sebagai tuan rumah, karena Pemda Kota Tidore selalu membuang ruang untuk siapa saja yang datang di Kota Tidore. “Kami siap mendukung kegiatan HARGANAS Tahun 2025 di Kota Tidore, Tidore sangat membuka ruang untuk o\setiap orang datang untuk memilih Tidore sebagai tuan rumah, baik itu tingkat provinsi, kabupaten/Kota maupun skala Nasional.” Kata Muhammad Sinen Orang nomor satu di Kota Tidore Kepulauan ini juga menyampaikan bahwa untuk masalah stunting pemerintah Kota Tidore terus berkomitmen agar Kota Tidore berada pada zero stunting, sehingga pemerintah terus mengupayakan untuk setidaknya stunting di Tidore mengalami penurunan. “Karena saat ini kami juga mendorong dinas terkait untuk membuat sanitasi di tiga kecamatan yang ada di daratan oba yakni Kecamatan Oba Utara, Oba Tengah dan Kecamatan Oba, kami lebih ke menjemput bola untuk menyelesaikan masalah stunting daripada harus menunggu.” Kata Muhammad Sinen Turut didampingi Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2KBP2A) Kota Tidore M. Hasby Marsaoly dan Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Tidore Kepulauan Saiful Salim. Tidore, 2 Juni 2025
Kegiatan Witnessing Program Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD)

Sekretaris Daerah Kota Tidore Kepulauan Ismail Dukomalamo juga turut menghadiri kegiatan Witnessing Program Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) yang berlangsung di Pasar Badung, Kota Denpasar, Provinsi Bali, Senin (2/6/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Capacity Building TP2DD Provinsi Maluku Utara Tahun 2025, yang diselenggarakan untuk mendorong percepatan implementasi digitalisasi di sektor pelayanan publik, khususnya dalam pengelolaan pasar tradisional. Dalam kunjungannya ke Pasar Badung, Sekda Kota Tidore Kepulauan didampingi oleh Kepala Badan Pendapatan Daerah dan Sekretaris Dinas Pendapatan Daerah Kota Tidore Kepulauan. Mereka bergabung bersama perwakilan TP2DD dari kabupaten/kota lain di Maluku Utara, serta jajaran dari pemerintah provinsi. Pasar Badung memberikan contoh nyata penerapan sistem digitalisasi yang berhasil. Pasar ini tidak hanya tertib dan bersih, namun juga telah menerapkan sistem pembayaran nontunai menggunakan QRIS di hampir seluruh kios. Bahkan, seluruh los hingga lantai empat di pasar tersebut penuh oleh aktivitas pedagang dan pembeli. “Sangat luar biasa, Pasar Badung ini bisa menjadi inspirasi bagi kami di Tidore. Di Pasar Sarimalaha, khususnya di lantai dua, tingkat okupansi pedagang masih rendah, mudah-mudahan kedepan kita bisa menerapkan pengelolaan yang lebih modern dan digital seperti di sini,” ujarnya. Kegiatan witnessing ini diharapkan mampu memberikan wawasan dan motivasi kepada seluruh TP2DD di Maluku Utara, untuk mengakselerasi transformasi digital di daerah masing-masing, khususnya dalam mendukung transaksi non-tunai di pasar tradisional guna meningkatkan efisiensi dan transparansi keuangan daerah.