Wali Kota Tidore Berikan Jawaban Atas Pandangan Umum Fraksi
Setelah mendengarkan dan mencermati pandangan Umum Fraksi-Fraksi atas Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2026 beserta Nota Keuangannya, Wali Kota Tidore Kepulauan Muhammad Sinen kembali hadir dan menyampaikan secara garis besar tiga aspek yang menjadi perhatian, saran dan masukan dari Fraksi DPRD. Hal tersebut disampaikan dalam pidatonya pada Rapat Paripurna ke 7 Masa Persidangan I Tahun 2025-2026 dengan agenda Jawaban/Tanggapan Wali Kota terhadap Pandangan Umum Fraksi-Fraksi atas Ranperda tentang APBD Tahun Anggaran 2026 beserta Nota Keuangannya di Gedung DPRD, Selasa (25/11/2025). Tiga aspek yang menjadi perhatian, yaitu Pertama, mendorong kemandirian fiskal daerah melalui optimalisasi Pendapatan Asli Daerah. Kedua, Strategi pemerintah daerah untuk menutupi defisit sebesar Rp. 174.129.715.339,- Dan Ketiga, Strategi pemerintah dalam memprioritaskan belanja daerah untuk memperkuat pelayanan dasar bidang pendidikan, kesehatan dan infrastruktur serta mengembangkan sektor unggulan di bidang pertanian, perikanan dan pariwisata. “Saya menyampaikan apresiasi dan terima kasih serta penghargaan kepada pimpinan dan anggota fraksi DPRD Kota Tidore Kepulauan yang telah menyampaikan pandangan umum terkait Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2026. Semua masukan, saran, himbauan, pertanyaan maupun tanggapan yang disampaikan tentu menjadi perhatian penting bagi kami dalam rangka penyempurnaan dokumen APBD Tahun Anggaran 2026,” Ungkapnya. Lebih lanjut, orang nomor satu di Kota Tidore Kepulauan ini mengatakan, terkait strategi pemerintah daerah dalam optimalisasi PAD melalui upaya melakukan intensifikasi dan ekstensifikasi basis pajak melalui pemetaan potensi pajak dan retribusi daerah yang lebih komprehensif terutama dari sektor pariwisata, perdagangan dan jasa. Melalui Inovasi pelayanan publik dan digitalisasi sistem pajak dan retribusi daerah yang terintegrasi untuk meningkatkan efisiensi koleksi pajak dan retribusi, serta memudahkan kepatuhan wajib pajak dengan sistem online yang mudah diakses akan meningkatkan pendapatan tanpa menambah beban administrasi bagi masyarakat. Memperkuat pengawasan terhadap pengelolaan pajak daerah dan retribusi daerah untuk mencegah penyimpangan. Penataan dan pengelolaan aset daerah yang lebih profesional dengan melakukan audit menyeluruh terhadap aset-aset pemerintah daerah yang belum dimanfaatkan secara optimal dan mengalokasikannya untuk kegiatan produktif yang menghasilkan pendapatan serta memperkuat kolaborasi lintas OPD, sinergitas dengan pemerintah provinsi dalam pengelolaan opsen pajak atau pungutan tambahan pajak dan dana bagi hasil. Terkait upaya Pemerintah Daerah dalam menutup defisit APBD Tahun Anggaran 2026, langkah-langkah strategis ditempuh melalui pemanfaatan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) tahun sebelumnya, optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD), pelaksanaan efisiensi belanja, serta peningkatan koordinasi dengan Pemerintah Pusat guna memperoleh alternatif sumber pembiayaan lainnya. “Dengan dukungan DPRD, kami meyakini bahwa pada tahun 2026 Pemerintah Daerah mampu mengoptimalkan pendapatan daerah untuk mendukung pembiayaan program dan kegiatan prioritas yang telah disepakati bersama. Meskipun berada dalam kondisi keterbatasan fiskal, Pemerintah Daerah tetap memprioritaskan pemenuhan pelayanan dasar, khususnya di bidang pendidikan dan kesehatan” Imbuhnya. Wali Kota juga mengatakan, Pemerintah Daerah akan terus berupaya memastikan tersedianya infrastruktur dasar yang dibutuhkan masyarakat untuk mendukung aktivitas sosial dan ekonomi. Selain itu, pada sektor-sektor unggulan seperti pertanian, perikanan, dan pariwisata, alokasi anggaran diarahkan secara proporsional sesuai kebutuhan guna mendorong pengembangan ekonomi daerah secara berkelanjutan.
Rapat paripurna ke 5 masa persidangan I Tahun 2025 dengan agenda penyampaian Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Tahun 2025

Pemerintah Kota Tidore berkomitmen dalam menyusun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2026 harus secara transparan, efisien, dan berorientasi pada kemandirian fiskal daerah, karena ini penting untuk memastikan pengelolaan keuangan daerah yang sehat, akuntabel, dan selaras dengan kebijakan pembangunan nasional. Hal tersebut ditegaskan Wali Kota Tidore Kepulauan Muhammad Sinen saat menyampaikan Pidato pada rapat paripurna ke 5 masa persidangan I Tahun 2025 dengan agenda penyampaian Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Tahun 2025 beserta nota keuangannya, yang berlangsung di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kota Tidore, Senin (24/11/2025). Mengawali Pidatonya, Wali Kota Tidore Kepulauan Muhammad Sinen mengatakan, Penyusunan APBD diarahkan pada peningkatan kualitas belanja, efisiensi program, serta optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan pemanfaatan aset daerah, meskipun adanya penurunan Transfer ke Daerah (TKD) Tahun Anggaran 2026 dari pemerintah pusat, pelayanan dasar kepada masyarakat tetap terjaga, dan pembangunan prioritas daerah dapat berjalan dengan optimal. Orang nomor satu di Kota Tidore Kepulauan ini juga menegaskan bahwa, dalam aspek belanja, pemerintah daerah akan tetap memprioritaskan pemenuhan belanja wajib, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan serta memprioritaskan berbagai kegiatan penting seperti Peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan dan kesehatan, Pengembangan infrastruktur konektivitas antar wilayah kepulauan, Penguatan ekonomi kerakyatan berbasis potensi lokal, Peningkatan tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik serta Penanganan kemiskinan dan kesenjangan sosial. Muhammad Sinen juga menjelaskan bahwa, RAPBD Kota Tidore Kepulauan Tahun Anggaran 2026 ini secara garis besar berasal dari Pendapatan Daerah yang ditargetkan sebesar Rp. 796.196.283.374. (Tujuh Ratus Sembilan puluh Enam Milyar, seratus Sembilan puluh enam juta, dua ratus delapan puluh tiga ribu, tiga ratus tujuh puluh empat rupiah), namun Target pendapatan ini mengalami penurunan dari APBD Tahun 2025 sebesar 25,56 persen atau sebesar Rp. 273.344.854 (Dua Ratus Tujuh puluh tiga milyar, tiga ratus empat puluh empat juta, Delapan ratus lima puluh empat ribu rupiah). Untuk Pendapatan daerah secara umum berasal dari Pendapatan Asli Daerah dianggarkan sebesar RP. 72.367.302.374 (Tujuh Puluh Dua Milyar, Tiga Ratus Enam Puluh Tujuh Juta, Tiga Ratus Dua Ribu, Tiga Ratus Tujuh Puluh Empat Rupiah), Pendapatan Transfer yang dianggarkan sebesar Rp. 716.962.77, (Tujuh Ratus Enam belas milyar, Sembilan ratus enam puluh dua juta, tujuh puluh tujuh ribu rupiah), dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah dianggarkan sebesar Rp. 6.866.904, (Enam Milyar, Delapan ratus Enam Puluh enam juta Sembilan ratus empat ribu rupiah). Untuk Belanja Daerah dianggarkan sebesar Rp. 969.125.988.713. (Sembilan ratus enam puluh Sembilan milyar, seratus dua puluh lima juta, Sembilan ratus delapan puluh delapan ribu, tujuh ratus tiga belas rupiah), Target belanja ini turun sebesar 16,60 persen dari Belanja Tahun Anggaran 2025, sehingga Belanja tersebut digunakan untuk membiayai, Belanja Operasi sebesar Rp. 755.162.303.627 (Tujuh ratus lima puluh lima miliar, serratus enam puluh dua juta, tiga ratus tiga ribu, enam ratus dua puluh tujuh rupiah). Untuk Belanja Modal sebesar Rp. 99.92.722.186 (sembilan puluh sembilan miliar, Sembilan puluh dua juta, tujuh ratus dua puluh dua ribu seratus delapan puluh enam rupiah), Belanja tidak Terduga sebesar Rp. 7.000.000.000 (Tujuh miliar rupiah) dan Belanja transfer Bantuan Keuangan sebesar Rp. 87.870.972.900.(Delapan Puluh tujuh milyar, Delapan ratus tujuh puluh juta, Sembilan ratus tujuh puluh dua ribu Sembilan ratus rupiah). Rapat Paripurna ke 5 masa persidangan I Tahun 2025 dengan agenda penyampaian Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Tahun 2025 beserta nota keuangannya ini dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kota Tidore Kepulauan Ade Kama, dan diikuti oleh 19 dari 25 anggota DPRD Kota Tidore, Sekretaris Daerah Kota Tidore Kepulauan Ismail Dukomalamo, Forkopimda Kota Tidore, Para Asisten Sekda, Staf Ahli Wali Kota, Pimpinan OPD, Camat dan Insan Pers. Rapat paripurna ini juga diakhiri dengan Penyerahan dokumen Ranperda APBD Kota Tidore Kepulauan Tahun 2026 oleh Wali Kota Tidore kepada Ketua DPRD Kota Tidore.
Penandatanganan Piagam Komitmen bersama Pembangunan Zona Integritas (ZI) di Lingkungan Pemerintah Kota Tidore Kepulauan

Pemerintah Kota Tidore Kepulauan melalui Inspektorat Daerah gelar penandatanganan Piagam Komitmen bersama Pembangunan Zona Integritas (ZI) di Lingkungan Pemerintah Kota Tidore Kepulauan yang ditandatangani oleh Para Asisten Sekda, Staf Ahli Wali Kota, Para Pimpinan OPD, Kepala Bagian Sekretariat Daerah dan Para Camat Se-Kota Tidore. Penandatanganan ini disaksikan oleh Wali Kota Tidore Kepulauan Muhammad Sinen dan Sekretaris Daerah Ismail Dukomalamo usai memimpin Apel Pagi Gabungan di Halaman Kantor Wali Kota, Senin (24/11/2025). Di kesempatan tersebut Wali Kota Tidore Kepulauan Muhammad Sinen dan Sekretaris Daerah Ismail Dukomalamo juga turut menandatangani piagam. Penandatanganan tersebut sebagai salah satu komitmen Pemerintah Kota Tidore Kepulauan dalam membangun Zona Integritas (ZI) sebagai langkah strategis menuju predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). Dalam arahannya, Wali Kota Muhammad Sinen menegaskan, pembangunan ZI bukan hanya slogan, namun fondasi nyata untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih, melayani dan berintegritas tinggi, sebagai bentuk dukungan terhadap pelaksanaan Survei Penilaian Integritas (SPI) KPK Tahun 2025. “Saya instruksikan kepada seluruh Pimpinan OPD Kota Tidore Kepulauan untuk mempercepat perbaikan tata kelola, memperkuat pengawasan internal, serta meningkatkan kualitas pelayanan publik,” Ungkapnya. Ia menekankan pentingnya transparansi, pencegahan pungli dan gratifikasi, serta profesionalisme ASN dalam setiap lini.Selain itu, seluruh OPD diwajibkan memasang pamflet atau papan Zona Integritas sebagai langkah konkrit pencegahan dini terhadap praktik suap dan gratifikasi di wilayah kerja masing-masing. Orang nomor satu di Kota Tidore Kepulauan ini juga mengajak seluruh ASN maupun non ASN di Kota Tidore Kepulauan untuk menjadi Agent of Change yang aktif dalam mengawal gerakan integritas di Tidore Kepulauan. Menurutnya, keberhasilan meraih predikat WBK dan WBBM hanya dapat dicapai melalui sinergi, konsistensi, dan integritas seluruh jajaran birokrasi, sejalan dengan slogan daerah Tidore yang Aman, Nyaman dan Ramah untuk Semua. Usai acara tersebut, Inspektur Daerah, Arif Radjabessy mengatakan, pembangunan Zona Integritas merupakan bagian dari komitmen daerah dalam mendukung SPI KPK. Ia menyampaikan, Kota Tidore Kepulauan selama ini menjadi salah satu daerah dengan capaian SPI terbaik di Maluku Utara, untuk itu, ia berharap para pimpinan OPD dan seluruh ASN semakin serius menerapkan prinsip Zona Integritas di unit masing-masing. Usai melakukan penandatanganan komitmen Zona Integritas oleh seluruh Pimpinan OPD, Para Kabag Setda, Para Camat, Sekretaris Daerah, dan Wali Kota Tidore Kepulauan. Sebagai penanda dimulainya implementasi ZI secara resmi, Wali Kota kemudian menyerahkan secara simbolis pamflet Zona Integritas kepada Inspektur Daerah.
Terselenggaranya kegiatan lomba Qasidah Rebana Audisi Kota Tidore Kepulauan Tahun 2025

Pemerintah Kota Tidore Kepulauan mengapresiasi terselenggaranya kegiatan lomba Qasidah Rebana Audisi Kota Tidore Kepulauan Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Provinsi Maluku Utara bersama Muslimat NU di Pendopo Budaya Open Space, Kelurahan Tomagoba, Minggu (23/11/2025) Malam. Hal tersebut disampaikan Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan Ahmad Laiman saat menghadiri sekaligus memberikan sambutan pada kegiatan Festival Qasidah Rebana Audisi Kota Tidore Kepulauan Tahun 2025, turut hadir dalam kesempatan tersebut Ketua TP PKK Kota Tidore Kepulauan Hj. Rahmawati Muhammad Sinen. “Pemerintah Kota Tidore Kepulauan, mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan lomba Qasidah Rebana pada hari ini, semoga kegiatan ini dapat menjadi sebuah media pelestarian dan pengambangan seni budaya Islam, serta menjadi tempat untuk mengaktualisasikan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari,” Ungkapnya. Wawali juga mengatakan, kegiatan Festival Qasidah Rebana ini juga menjadi momentum strategis untuk membangun semangat ukhuwah Islamiyah diantara sesama umat Muslim, dimana seni musik religius Islam ini juga memiliki nilai ganda, yakni sebagai sarana syiar dan dakwah serta berfungsi sebagai sarana untuk mentransformasikan nilai-nilai positif kepada masyarakat. “Kami berharap para peserta agar dapat menjunjung sportivitas sehingga Festival ini menghasilkan juara yang berkualitas, semoga kegiatan ini akan menambah kecintaan kita pada agama Islam serta akan menghasilkan sang juara terbaik sebagai perwakilan Kota Tidore Kepulauan untuk melaju mengikuti kompetisi di Tingkat Provinsi,” Harapnya. Di kesempatan tersebut, Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan Ahmad Laiman didampingi Ketua TP PKK Kota Tidore Hj. Rahmawati Muhammad Sinen dan Ketua Baznas Tidore H. Humaidy M. Saleh juga menyerahkan Sembako sebagai upaya Percepatan Penurunan Angka Stunting dari Baznas Kota Tidore Kepulauan bekerjasama dengan Muslimat NU.
Acara syukuran penganugerahan gelar Pahlawan Nasional kepada Sultan Zainal Abidin Syah
Dari Kota Kecil dengan sejuta sejarah di masa lampau dan bahkan tidak terlihat di Peta Nasional, akan tetapi dapat memiliki dua putra terbaik Tidore yang diangkat menjadi Pahlawan Nasional. Hal tersebut diungkapkan Wali Kota Tidore Kepulauan Muhammad Sinen saat memberikan sambutan pada acara syukuran penganugerahan gelar Pahlawan Nasional kepada Sultan Zainal Abidin Syah, yang berlangsung di eks Kediaman Gubernur Provinsi Irian Barat, Kelurahan Tomagoba, Kamis (20/11/2025). Orang nomor satu di Kota Tidore Kepulauan ini juga mengatakan Rasa haru yang dirasakan bersama ini menyadari bahwa peran Tidore pada masa lalu bukanlah sebuah cerita turun temurun belaka, tapi kisah heroik tersebut adalah sebuah fakta nyata dan tepat pada tanggal 10 November lalu hal tersebut diakui bahwa Sultan Zainal Abidin Syah dikukuhkan sebagai pahlawan Nasional. “Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional kepada Sultan Zainal Abidin Sjah tidaklah mudah, banyak hal yang telah kita lakukan sehingga kita berhasil memperjuangkan Gelar Pahlawan Nasional kepada Almarhum Sultan Zainal Abidin Sjah.” Kata Muhammad Sinen “ Penganugerahan ini adalah sebuah perjuangan panjang dari seluruh pihak, mulai dari Pemerintah Daerah hingga seluruh masyarakat Kota Tidore tanpa terkecuali, karena Perjuangan ini juga merupakan buah dari kesabaran dan kerja keras dari kita semua, serta sebuah kebanggaan bahwa sosok Sultan Zainal Abidin Sjah dengan perjuangan dan kontribusinya yang begitu besar kepada NKRI telah mendapat pengakuan resmi dari negara.” Sambung Muhammad Sinen Tak lupa, Wali Kota Tidore Kepulauan ini juga mengajak kepada seluruh pihak bahwa keberhasilan tanpa adanya persatuan tidak akan mungkin didapatkan, sehingga diharapkan agar kekompakan dan kerjasama ini terus dipertahankan untuk Kota Tidore yang lebih maju. “Mari sudahi semua perbedaan itu, karena penghargaan hari ini menjadi saksi atas kerjasama kita semua yang pada akhirnya pak presiden Prabowo Subianto memberikan gelar pahlawan ini kepada Sultan Zainal Abidin Sjah, ini langkah awal kita untuk terus bergandeng tangan untuk Kota Tidore dan Maluku Utara kedepan yang lebih baik.’ Ajak Muhammad Sinen Sementara, pada kesempatan yang sama, Ahli Waris atau Anak Pertama dari Almarhum Sultan Zainal Abidin Sjah Prof Mahmud Arifin Raimadoya menyampaikan Terima kasih kepada Pemerintah Kota Tidore Kepulauan yang telah berjuang sepenuhnya untuk mengusulkan Sultan Zainal Abidin Sjah sebagai pahlawan Nasional hingga pada 10 November kemarin Presiden Republik Indonesia memberikan gelar Pahlawan Nasional kepada Almarhum Sultan Zainal Abidin Sjah. “Saya juga menyampaikan terima kasih kepada pak prabowo subianto yang telah memberikan gelar pahlawan ini, kepada Pemerintah Provinsi dan khususnya kepada Pemerintah Kota Tidore yang sepenuhnya berjuang sehingga gelar pahlawan ini diraih oleh Sultan Zainal Abidin Sjah.” Kata Prof Mahmud “Jou Zainal Abidin Sjah seandainya beliau dalam bidang intelijen merupakan agen ganda karena selain sebagai sultan, beliau juga pejabat karir, sehingga saat penganugerahan sebagai pahlawan nasional ini kami keluarga tidak ada yang mengambil apapun dalam penganugerahan ini, untuk itu kami menyerahkan segala memorilia kepada Pemerintah Kota Tidore Kepulauan, sehingga kedepan nanti para anak cucu mungkin ingin melihat memorial Almarhum Jou Sultan Zainal Abidin Sjah sebagai pahlawan Nasional bisa mengunjungi Kota Tidore.” sambung Prof Zainal Abidin Sjah Tak hanya ini, Jou Sultan Tidore juga menambahkan bahwa gelar pahlawan Nasional kepada Almarhum Sultan Zainal Abidin Sjah ini bukan hanya kebanggaan keluarga maupun orang Tidore saja namun ini merupakan kebanggaan masyarakat Maluku Utara karena sebagai jou kolano ke 35 yang dikukuhkan dan memberikan inspirasi bagi generasi maluku utara. “Sebenarnya kami keluarga juga tidak pernah menuntut untuk diberikan gelar pahlawan nasional, karena jou sultan Zainal Abidin sjah berjuang bukan untuk mendapatkan gelar pahlawan tetapi beliau berjuang untuk bagaimana agar memberikan kesejahteraan dan hidup yang layak kepada seluruh masyarakatnya, mari kita jadikan gelar pahlawan kepada sultan Zainal Abidin Sjah ini sebagai inspirasi untuk meraih masa depan dan memberikan yang terbaik untuk daerah ini.” Kata Jou Sultan Husain Alting Syah. Senada juga disampaikan, Wakil Gubernur Maluku Utara Sarbin Sehe bahwa negeri kecil yang tidak terlihat di Peta Nasional namun dapat melahirkan tokoh-tokoh hebat dengan sejarah masa lampau yang sangat luar biasa untuk NKRI, sehingga ini dapat dilestarikan dan dipelihara dengan baik untuk pembangunan maluku utara maupun Kota Tidore Kepulauan karena gelar pahlawan di Tahun 2025 ini merupakan sejarah baru untuk daerah ini. “Atas nama pemerintah Provinsi Maluku utara mengapresiasi dan terima kasih kepada Pemerintah kota Tidore atas perjuangannya sehingga gelar pahlawan ini dapat melahirkan satu pahlawan nasional, semoga ini menjadi sebuah inspirasi bagi generasi muda untuk terus membangun maluku utara khususnya di Kota Tidore Kepulauan.” Kata Sarbin Syukuran penganugerahan gelar Pahlawan Nasional kepada Sultan Zainal Abidin Sjah ini juga dilakukan penyerahan dokumen memorilia gelar Pahlawan Nasional Sultan Zainal Abidin Sjah oleh Ahli Waris Sultan Zainal Abidin Sjah kepada Wali kOta Tidore Kepulauan Muhammad Sinen dan disaksikan langsung oleh Wakil Gubernur Maluku Utara Sarbin Sehe dan Jou Sultan Tidore Husain Syah dan seluruh tamu undangan. Turut dihadiri juga oleh Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan Ahmad Laiman, Wakil Bupati Halmahera Timur, Wakil Wali Kota Ternate, Ketua dan Pimpinan DPRD Kota Tidore dan Kabupaten Halmahera Tengah,Sekretaris Daerah Kota Tidore, ahli waris Sultan Zainal Abidin Sjah Kamelia Satnawi, Jou Boki
Suasana Haru dan Suka Cita Menyambut Gelar Kehormatan Pahlawan Nasional Sultan Zainal Abidin Syah di Tidore
Suasana haru dan penuh suka cita menyelimuti arak-arakan penyambutan gelar kehormatan Pahlawan Nasional Sultan Zainal Abidin Syah yang diberikan oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto pada tanggal 10 November 2025 bertepatan dengan Hari Pahlawan, gelar kehormatan tersebut diantar langsung oleh Ahli Waris Anak Sulung Sang Sultan Prof. Mahmud Arifin Raimadoya bersama adiknya Kamelia Sadnawi, Kamis (20/11/2025). Prof. Mahmud Arifin Raimadoya bersama adik kandung Kamelia Sadnawai dan seorang cucu dijemput langsung oleh Wali Kota Tidore Kepulauan Muhammad Sinen di kediaman beliau di Kota Bogor Jawa Barat, kemudian bersama-sama dengan rombongan Wali Kota Tidore Kepulauan terbang ke Ternate untuk menghadiri acara syukuran, yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Tidore Kepulauan di Kediaman Eks.Gubernur Irian Barat. Gelar Pahlawan Nasional Sultan Zainal Abidin Syah yang juga merupakan Gubernur Pertama Irian Barat ini disambut hangat oleh Wakil Gubernur bersama Ketua TP PKK Malut di Bandara Sultan Babullah Ternate. Kemudian diarak dari Bandara menuju Resident, lalu dijemput oleh Motor Kayu yang dihias Juanga kemudian diiring-iringi menuju Pelabuhan Rum Tidore untuk menerima penyambutan dari Pemerintah dan Kesultanan Tidore. Tiba di Pelabuhan Rum, Ahli Waris Prof. Mahmud Arifin Raimadoya bersama adiknya Kamelia Sadnawi didampingi Wakil Gubernur Malut dan Wali Kota Tidore disambut oleh Sultan Tidore H.Husain Alting Syah dan Jou Boki, Wakil Wali Kota Tidore, Wakil Wali Kota Ternate, Sekretaris Daerah dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kota Tidore Kepulauan beserta Para ASN dan Masyarakat dengan penuh antusias dan haru. Rombongan penjemputan gelar Pahlawan Nasional Sultan Zainal Abidin Syah kemudian diiring-iringi menuju Kedaton Kesultanan Tidore, di sepanjang perjalanan disambut meriah dan penuh semangat oleh Masyarakat dan Para Siswa. Tak kunjung, mobil yang ditumpangi Sang Ahli Waris kerap dihentikan sementara oleh masyarakat untuk bersalaman, sebuah kebanggaan yang dirasakan bagi masyarakat Kota Tidore Kepulauan. Di kedaton, Prof. Mahmud Arifin Raimadoya disematkan Besu dan Pakaian Adat Bala Dada oleh Sultan Tidore, kemudian bersama Sang Adik Kamelia Sadnawi dan Cucu tercinta didampingi Sultan Tidore, Wakil Gubernur, Wali Kota, Wakil Wali Kota Tidore, Sekretaris Daerah dan Forkopimda Tidore melakukan ziarah ke Makam Sultan Zainal Abidin Syah di Halaman Kedaton sebelum ke Eks.Kediaman Gubernur untuk mengikuti acara syukuran. Wali Kota Tidore Kepulauan Muhammad Sinen dalam kesempatan tersebut mengatakan Tidore punya kearifan lokal dengan sejarah masa lalu yang sangat luar biasa, jadi generasi muda jangan pesimis, harus optimis, Pemuda Kota Tidore juga bisa bersaing dengan Pemuda lain di luar Tidore, hari ini Negara telah membuktikan kehebatan kedua tokoh Tidore yaitu Sultan Nuku dan Sultan Zainal Abidin Syah sebagai Pahlawan Nasional. “Saya merasa Bahagia bercampur haru, karena perjuangan bagaimana meloloskan Putra terbaik Tidore hingga akhirnya menjadi Pahlawan Nasional ini tantangannya cukup berat, tapi dengan niat yang tulus, kerjasama antara Pemerintah Kota Tidore dan Pemerintah Provinsi didukung oleh pihak Kesultanan dan para akademisi yang memiliki kajian matang, sehingga Sultan Zainal Abidin Syah dianugerahi menjadi Pahlawan Nasional,” Ungkapnya. Orang nomor satu di Kota Tidore Kepulauan ini juga berharap, penganugerahan 2 tokoh Tidore ini dapat menjadi motivasi bagi generasi muda, euphoria dan rasa haru masyarakat jangan hanya sebatas hari ini, tetapi harus ditanam dalam jiwa dan bangkit dengan semangat, agar kedepannya membawa dampak positif, sebab maju dan tidaknya daerah tergantung dari rasa kebersamaan dan kekompakkan yang dijaga untuk Tidore kedepan yang lebih baik.
Memberikan pemahaman kepada penerima bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH)
Dinas Sosial Kota Tidore Kepulauan gelar Kegiatan Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) dalam rangka memberikan pemahaman kepada penerima bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) di Aula Kantor Lurah Indonesiana, Selasa (18/11/2025). Bersama para Pendamping PKH, Dinas Sosial menggelar kegiatan ini sebagai upaya memberikan pemahaman, agar penerima manfaat dapat memanfaatkan bantuannya untuk memenuhi kebutuhan gizi dan membelanjakan bantuan diutamakan pada kebutuhan keluarga. Kegiatan P2K2 ini diikuti oleh para penerima bantuan PKH se-Kecamatan Tidore. Mewakili Kepala Dinas Sosial, Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial, Kartini Abd Karim saat dikonfirmasi menyampaikan, P2K2 merupakan kegiatan edukasi interaktif untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian keluarga. “Kegiatannya mencakup sesi pembelajaran terstruktur melalui modul-modul seperti kesehatan dan gizi, pendidikan, pengelolaan keuangan, perlindungan anak, dan kesejahteraan sosial. Melalui P2K2, KPM tidak hanya menerima bantuan, tetapi juga dibekali pengetahuan dan keterampilan agar dapat mengubah perilaku dan merancang masa depan yang lebih baik secara ekonomi,” Jelasnya. Sementara, dalam pemaparan materi, Kordinator PKH Kota Tidore Kepulauan Sumarni Sahril, menekankan melalui kegiatan P2K2 Keluarga Penerima Manfaat PKH menjadi lebih sadar dan terampil dalam mengelola keuangan, mengembangkan usaha kecil, dan meningkatkan kemampuan ekonomi keluarga, KPM mendapatkan pengetahuan tentang pentingnya kesehatan, gizi, pendidikan, dan kesejahteraan sosial, sehingga kualitas hidup keluarga meningkat. “KPM diperkenalkan pada program dan layanan lain yang dapat mendukung kesejahteraan mereka, dan Kegiatan ini dirancang untuk mengubah pola pikir dan perilaku KPM agar lebih berdaya dan tidak terus bergantung pada bantuan sosial,” Ungkapnya. Senada, Admin Verifikator Aplikasi SIKS-NG (Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation) Kota Tidore Kepulauan, Mursalin Arsyad di kesempatan yang sama juga meminta seluruh peserta kegiatan P2K2 apabila ada perubahan data kependudukan agar secepatnya disampaikan kepada admin PIAK Dukcapil untuk dikonsolidasikan, sehinggan perubahan Kartu Keluarga terbaca pada aplikasi dan tidak mempengaruhi data penerima bantuan PKH.
Rapat Koordinasi Sinergi dan Efektivitas Pelaksanaan Penyelenggaraan Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD)

Pemerintah Kota Tidore Kepulauan melalui Dinas Ketahanan Pangan menggelar Rapat Koordinasi Sinergi dan Efektivitas Pelaksanaan Penyelenggaraan Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) yang dipimpin oleh Staf Ahli Wali Kota Bidang Ekonomi Pembangunan dan Keuangan Abdul Hakim Adjam di Ruang Rapat Sekda, Selasa (18/11/2025). “Saya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan jajaran atas terlaksananya kegiatan ini, yang merupakan satu bentuk tanggung jawab kita bersama Pemerintah Daerah sebagaimana yang diamanatkan dalam undang-undang atau ketentuan yang berlaku,” Ungkapnya mengawali Rapat tersebut. Sahli Abdul Hakim Adjam menambahkan, Pemerintah atau Pemerintah Daerah wajib menyediakan cadangan pangan untuk kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu, pada kesempatan ini, ia meminta kepada seluruh jajaran agar rapat koordinasi ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya sesuai yang diamanatkan dalam ketentuan perundang-undangan yang berlaku. “Untuk pertama kalinya di tahun 2025 ini Pemerintah Kota Tidore Kepulauan menyediakan cadangan pangan, untuk itu kami minta agar ini dapat dilaksanakan sesuai aturan yang berlaku. Perkuat koordinasi ini, agar ketika kegiatan-kegiatan yang berlangsung di lapangan yang berkaitan dengan pangan, dapat terlaksana dengan baik dan sesuai teknis,” Imbaunya. Sementara, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Yakub Maradjabessy dalam kesempatan tersebut mengatakan, Koordinasi Penyelenggaraan Cadangan Pangan ini merupakan amanat dari Undang-Undang tentang Pangan dan Peraturan Pemerintah mengenai ketahanan pangan dan gizi, bahwa tanggung jawab Pemerintah dan Pemerintah Daerah adalah menyediakan cadangan pangan bagi masyarakat nya. “Karena Kota Tidore Kepulauan tahun ini baru menyediakan cadangan pangannya, maka perlu ada langkah koordinasi yang sama-sama kita lakukan bersama dengan organisasi perangkat daerah terkait, agar pelaksanaan dan peruntukannya bisa sesuai dengan amanah peraturan perundang-undangan,” Tuturnya. Hadir dalam rapat koordinasi ini, Kepala Bagian Ekonomi, Sekretaris BPKAD, Staf Bapperida, Staf Inspektorat, Staf Dinas Perindagkop, Staf Dinas Pertanian, Staf dan Staf Dinas Sosial.
Berbagi Peran Membangun Desa
Desa harus memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat, Kepala Desa adalah ujung tombak bagi Pemerintah Kota Tidore Kepulauan, karena negara memberikan amanah kepada setiap Kepala Desa untuk melakukan pelayanan yang terbaik bagi kesejahteraan masyarakat, maka bekerjalah secara baik dan jangan sekali-kali untuk kepentingan tertentu. Hal tersebut ditekankan Wakil Wali Kota Tidore Ahmad Laiman dalam sambutannya saat membuka secara resmi Kegiatan Rapat Koordinasi Desa di Lingkungan Pemerintah Kota Tidore Kepulauan yang bertajuk “Berbagi Peran Membangun Desa” yang diikuti oleh para Kepala Desa se Kota Tidore Kepulauan di Aula Sultan Nuku Kantor Wali Kota, Senin (17/11/2025). “Kami tegaskan bahwa Visi Pemerintah Kota Tidore Kepulauan adalah Terwujudnya Kota Tidore Yang Aman, Nyaman, Ramah, Maju dan Berkelanjutan untuk Semua, harus mampu diterjemahkan dengan utuh oleh seluruh Perangkat Daerah termasuk Pemerintah Desa, Kolaborasi melalui forum ini, nantinya diharapkan dapat Fokus dan Tuntas untuk memperkuat pelayanan wajib dasar,” Ungkapnya. Orang nomor dua di Kota Tidore Kepulauan ini juga menekankan, Desa harus memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat, Kepala Desa adalah ujung tombak bagi Pemerintah Kota Tidore, sebab negara memberikan amanah kepada setiap Kepala Desa untuk melakukan pelayanan yang terbaik, maka harus bekerja secara baik dan jangan sekali-kali untuk kepentingan tertentu. “Kota Tidore harus punya prinsip dan komitmen bahwa kita adalah daerah Buffer yang menjadi penyangga, ketika orang lain buat gila-gilaan demi finansial dan demi perkembangan ekonomi memakai pendekatan baru dengan membongkar segala hal, itu cukup di pintu Kota Tidore Kepulauan, kita wajib untuk menjaga ekosistem lingkungan, Kepala Desa harus mengawasi,” Tegasnya. Sementara, Kepala Dinas PMD Kota Tidore Kepulauan Ikbal Japono dalam laporannya mengatakan, tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk Menciptakan Sinergitas Perencanaan Desa dengan Pemerintah Daerah khususnya pengembangan Sektor Unggulan Daerah berbasis Potensi Desa dalam bingkai berbagi peran membangun Desa. Peserta pada kegiatan ini adalah para Camat, Kepala Desa dan Sekretaris Desa di Kota Tidore Kepulauan, serta dihadiri oleh Pimpinan OPD terkait dan Tenaga Ahli Pendamping Desa Kota Tidore Kepulauan. Sedangkan Narasumber dalam Kegiatan ini adalah pimpinan OPD pengampu Sektor Unggulan Daerah, diantaranya Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Kepala Dinas Perikanan, Kepala Dinas Pertanian dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan.
Wakil Walikota Tidore Kepulauan Ahmad Laiman menerima langsung kedatangan Tim Uji Petik Inovasi Kementerian Dalam Negeri
Wakil Walikota Tidore Kepulauan Ahmad Laiman menerima langsung kedatangan Tim Uji Petik Inovasi Kementerian Dalam Negeri. Kedatangan Tim Kemendagri tersebut guna melakukan validasi lapangan terhadap dua inovasi unggulan pada Pemerintah Daerah Kota Tidore Kepulauan. Bertempat di Ruang Rapat Walikota Tidore Kepulauan. Senin (17/11/2025). Validasi dilakukan sebagai bagian dari penilaian, karena Kota Tidore Kepulauan telah berhasil masuk dalam 11 besar daerah terinovatif tingkat nasional. Inovasi tersebut diantaranya Kerjasama Antar Daerah untuk Optimalisasi Pengendalian Inflasi (Kado Inflasi) yang digagas oleh Bagian Ekonomi, serta Ngobrol Berfaedah Seputar Pengadaan Secara Online (Ngofa Se Dano) dari Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat Daerah Kota Tidore Kepulauan. Dalam sambutannya Ahmad Laiman menyampaikan, Pemerintah Kota Tidore Kepulauan terus berkomitmen dalam memperkuat budaya inovasi. Dirinya menyebutkan dalam masa kepemimpinan bersama WaliKota Muhammad Sinen mewajibkan kepada OPD untuk memiliki inovasi dengan pemberian reward, sementara OPD yang tidak mengembangkan inovasi akan diberikan punishment dan pemotongan TPP. “hal ini kami lakukan bukan sebagai perlomban. Kami ini daerah kecil yang tidak punya tambang seperti daerah sekitar, karena itulah Inovasi dan kreativitas adalah tambang-tambang kami. ketika banyak daerah fokus pada eksplorasi tambang dan minerba, Tidore justru menempatkan konservasi sebagai arah pembangunan utama.,” tegas Ahmad Laiman Lebih lanjut, Orang nomor dua di Pemerintahan Kota Tidore Kepulauan ini juga menambahkan. Tidore menjadi kota dengan kualitas lingkungan hidup terbaik nasional. Dengan tutupan hutan di atas 60%, Tidore berperan sebagai buffer dalam menjaga laju deforestasi di wilayah sekitarnya. “Menjaga hutan juga bisa menjadi cuan, tidak hanya eksploitasi yang memberi cuan. Oleh karena itu dibutuhkan inovasi dan kreatifitas dari kita untuk membangun keseragaman dan kesepahaman pada mindset kita dalam melakukan sebuah terobosan bahwa Pembangunan itu harus berkeadilan untuk menjaga ekosistem alam dan lingkungan,” jelasnya. Sementara itu Program Manager Kemitraan Partnership Mochamad Asir Sani turut memberikan apresiasi terhadap inovasi-inovasi yang digagas oleh Pemerintah Kota Tidore Kepulauan, terutama Ngofa Se dano yang dinilai berani membuka ruang diskusi publik mengenai pengadaan. “isu lingkungan diprediksi menjadi isu global nomor satu pada tahun 2030–2035, sehingga langkah Tidore yang menekankan inovasi dan keberlanjutan sudah berada di jalur yang tepat, Kota Tidore memiliki kemampuan berinovasi yang kuat meskipun berada dalam keterbatasan. semakin terjepit semakin inovatif. Inovasi muncul ketika suatu daerah berada dalam tekanan” Kata Asir Sani Yasir menegaskan inovasi bukan sekadar kegiatan tahunan, melainkan rutinitas yang harus terus ditingkatkan. Ia mengapresiasi capaian Tidore yang memiliki 227 inovasi dimana jumlah yang sangat tinggi dibanding kapasitas daerah. Rangkaian kegiatan validasi direncanakan berlangsung selama tiga hari, dari Senin 17 November hingga Rabu 19 November, melalui sesi simulasi, presentasi, serta pengecekan langsung implementasi inovasi di lapangan. Dan rangkaian kegiatan pada hari pertama diawali dengan Pemantauan Studio Inovasi yang dilanjutkan dengan Uji Petik Inovasi Unggulan serta melakukan Tour ke Kelurahan Gurabunga.