kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Transmigrasi

Upaya memperkuat kelembagaan ekonomi masyarakat transmigran, Asisten Setda Bidang Perekonomian dan Pembangunan Taher Husain menghadiri sekaligus membuka secara resmi kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Transmigrasi Bidang Kelembagaan Ekonomi di Kawasan Transmigrasi Payahe Kota Tidore Kepulauan yang digelar di Emerald Hotel Ternate, Selasa (28/10/2025). Hadir dalam kegiatan tersebut Sekretaris Direktorat Jenderal Pengembangan Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat Kawasan Transmigrasi Kementerian Transmigrasi RI, Direktur Pengembangan Kelembagaan Ekonomi Transmigrasi Kementerian Transmigrasi RI, serta sejumlah pejabat dari Dinas Transmigrasi dan instansi terkait. Dalam sambutannya, Taher Husain menyampaikan, kegiatan ini menjadi langkah strategis untuk meningkatkan kemampuan masyarakat transmigran dalam mengelola potensi ekonomi di kawasan transmigrasi Payahe. “Pemerintah Kota Tidore Kepulauan berkomitmen terus mendorong penguatan kelembagaan ekonomi di kawasan transmigrasi melalui pelatihan ini, diharapkan para peserta dapat menjadi penggerak ekonomi mandiri yang mampu meningkatkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat sekitar,”ujar Taher. Taher menambahkan, sektor transmigrasi memiliki peran penting dalam pemerataan pembangunan dan perlu terus didukung dengan peningkatan kapasitas sumber daya manusia, pengelolaan kelembagaan, serta penguatan akses terhadap pasar dan pembiayaan. Sementara itu, Sekretaris Direktorat Jenderal Pengembangan Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat Transmigrasi Kementerian Transmigrasi RI menekankan pentingnya kolaborasi antar instansi dalam mengembangkan kawasan transmigrasi menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di wilayah Kota Tidore Kepulauan. Kegiatan Bimtek ini diikuti oleh perwakilan kelompok usaha masyarakat transmigran yang ada di Payahe Kecamatan Oba Kota Tidore Kepulauan, para peserta mendapatkan materi mengenai pengelolaan kelembagaan ekonomi, kewirausahaan, serta strategi pengembangan usaha berbasis potensi lokal. Bimtek berlangsung dengan tertib dan interaktif, mencerminkan antusiasme peserta dalam mendukung program pemerintah untuk memperkuat kemandirian ekonomi di kawasan transmigrasi Payahe.

Rapat Koordinasi (Rakor) Hilirisasi Perkebunan di Maluku Utara

Hilirisasi perkebunan ini sangat penting karena masyarakat mampu untuk mengolah hasil bumi untuk diekspor ke luar daerah, sehingga saat ini juga Pemerintah akan terus berusaha agar para petani yang ada di Kota Tidore mendapatkan kesejahteraan dengan pengelolaan hasil buminya. Hal tersebut disampaikan Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan Ahmad Laiman usai mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Hilirisasi Perkebunan di Maluku Utara, yang berlangsung di Ballroom Bela Hotel Ternate, Selasa (28/10/2025). Orang nomor dua di Kota Tidore Kepulauan ini juga sangat mengharapkan dukungan pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian sangat penting bagi daerah-daerah kepulauan seperti Tidore dalam hal pembangunan infrastruktur pertanian, penguatan SDM petani, serta pengembangan industri pengolahan hasil perkebunan misalnya Kelapa dan Pala yang menjadi komoditas unggulan di Kota Tidore, sehingga kolaborasi yang baik ini dapat membantu mensejahterakan masyarakat melalui hilirisasi perkebunan yang ada. “Untuk Kota Tidore sendiri banyak hasil perkebunan yang telah memberikan manfaat kepada para petani sendiri, namun ada hasil perkebunan seperti Kelapa yang saat ini pengelolaannya masih dalam tahapan percobaan, sehingga Pemerinta akan mengambil langkah untuk mendorong pengelolaannya untuk dijual kepada masyarakat luas.” Harap Ahmad Laiman Ahmad Laiman juga menyampaikan bahwa rakor ini sangat penting bagi para Kepala Daerah dan Dinas terkait untuk dapat mengembangkan hasil bumi di Daerah masing-masing  dengan melakukan hilirisasi perkebunan agar para petani dapat sejahtera.  “Dengan kolaborasi yang baik dari semua pihak, pembukaan lahan-lahan pertanian yang maksimal, insya Allah kita akan mencapai hasil yang luar biasa, karena perkebunan itu itu juga perlu adanya hilirisasi sehingga mempermudah petani-petani kita untuk melakukan ekspor untuk dijual luas dengan hasil hilirisasi yang lebih unggul lagi.” Kata Ahmad Laiman. Sementara, pada pembukaan Rakor tersebut, Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman menegaskan tekad pemerintah untuk mengembalikan kejayaan rempah Indonesia dengan menunjuk Maluku Utara sebagai sentra rempah global. “Kami akan mendorong kembali kejayaan rempah dan perkebunan Indonesia, dulu portugis dan belanda datang karena rempah-rempah, namun saat ini kami akan dorong Maluku Utara sebagai sentra rempah global.” Tegas Andi Amran Andi Amran juga menambahkan bahwa, Pemerintah juga berkomitmen meningkatkan kesejahteraan petani kelapa melalui hilirisasi industri dan menaikan harga beli di tingkat petani, sehingga pemerintah menyiapkan program pengembangan 10.000 hektar lahan kelapa di Maluku Utara mulai 2026 yang akan dibagi di beberapa kabupaten. “Dukungan tersebut menjadi bagian dari strategi nasional untuk memperkuat hilirisasi perkebunan berbasis Daerah, karena Bapak Presiden Prabowo Subianto menekankan agar pertanian kita tidak hanya berhenti di hulu, petani harus merasakan langsung nilai tambah dari produk mereka” kata Amran “ Pada saat berkunjung ke pabrik pengolahan kelapa PT. NICO Halmahera Utara, saya melepas ekspor Produk Kelapa Malut ke Tiongkok, ini bukti keberhasilan Hilirisasi daerah, tidak cukup hanya tanam, produk kelapa harus kita olah dan jual dalam bentuk bernilai tinggi, karena ekspor produk olahan kelapa ini kini telah menembus pasar cina dan arang tempurung hasil produksi pabrik lokal PT NICO menjadi bukti nyata bahwa hilirisasi bisa dilakukan dari tingkat desa.” Sambung Andi Amran Andi Amran juga mengingatkan agar pengolahan tidak berhenti di pabrik, melainkan terus dikembangkan untuk meningkatkan nilai tambah dalam pengelolaan. Rakor Hilirisasi yang dibuka secara resmi oleh Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman ini juga diikuti oleh Gubernur Maluku Utara Sherly Laos dan seluruh kepala daerah di provinsi Maluku Utara dan Provinsi Maluku melalui zoom meeting serta para kepala Dinas terkait se Provinsi Maluku Utara.

Lomba Peragaan Busana Nusantara oleh Paguyuban, Meriahkan Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke 97 Tahun 2025

Lomba peragaan busana nusantara paguyuban turut memeriahkan peringatan Hari Sumpah Pemuda ke 97 Tahun 2025 di Kota Tidore Kepulauan, lomba yang dilangsungkan di Halaman Kantor Wali Kota Tidore, Selasa (28/10/2025) ini juga sebagai wujud perhatian Pemerintah Kota Tidore terhadap Paguyuban. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga H. Ali Dukomalamo saat ditemui usai upacara mengatakan, kegiatan ini diselenggarakan sebagai wujud dari perhatian Pemerintah Daerah terhadap Paguyuban dari luar Tidore, agar para paguyuban ini tetap eksis di Wilayah Kota Tidore Kepulauan. “Lomba peragaan busana paguyuban ini sebagai bentuk perhatian Pemerintah Daerah terhadap paguyuban agar tetap eksis dan melakukan kegiatan di Kota Tidore, lomba ini akan diberikan hadiah berupa uang pembinaan dan hadiah hiburan dari Bank Maluku Malut,” Jelasnya. Sebanyak 9 paguyuban yang mengikuti lomba peragaan busana ini, berdasarkan Surat Keputusan Dewan Juri Nomor: 02/SKDJ-LBN/X/2025 menetapkan Terbaik 1 diraih oleh Paguyuban Pandawa, Terbaik II diraih oleh Paguyuban Gorontalo, Terbaik III Paguyuban Sunda, Terbaik IV diraih oleh Sulawesi Utara. Terbaik V diraih oleh Paguyuban Kawanua, Terbaik VI diraih oleh Paguyuban Ambon, Terbaik VII diraih oleh Paguyuban Sulawesi Tengah, Terbaik VIII diraih oleh Sulawesi Selatan dan Terbaik IX diraih oleh Paguyuban Tidore, setiap paguyuban mendapatkan uang pembinaan dan hadiah hiburan. Selain peragaan busana nusantara, peringatan Hari Sumpah Pemuda ke 97 Tahun 2025 di Kota Tidore Kepulauan ini juga dimeriahkan oleh Marching Band dari SMP Negeri 1 Kota Tidore Kepulauan dan DD Acoustic.

Pameran Wirausaha di Hari Sumpah Pemuda, Wujud dari Komitmen Mendukung UMKM

Sebagai bentuk komitmen Pemerintah Daerah dalam mendukung wirausaha, Wali Kota Tidore Kepulauan didampingi Ketua Tim Penggerak PKK bersama Forkopimda meninjau langsung berbagai produk di Pameran Wirausaha dalam rangka peringatan Hari Sumpah Pemuda ke 97 Tahun 2025 yang dilangsungkan di Halaman Kantor Wali Kota Tidore, Selasa (28/10/2025). Dikonfirmasi saat mendampingi Wali Kota Tidore dalam peninjauan Pameran, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga H. Ali Dukomalamo mengatakan, beberapa wirausaha muda dilibatkan dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda, para wirausaha ini telah mendapat bantuan dari Pemerintah Daerah melalui Dinas Pemuda dan Olahraga. “Sehingga di kesempatan ini, bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda ke 97 Tahun 2025 seperti di tahun-tahun sebelumnya, para wirausaha ini kami dilibatkan untuk dapat menampilkan produknya selama berwirausaha, jadi setelah mereka menerima bantuan, kami dapat melihat produk wirausaha mereka, kami berharap mereka dapat terus produktif,” Ungkapnya. Adapun jenis produk yang ditampilkan berupa kuliner makanan maupun minuman, wirausaha yang dilibatkan diantaranya; Sikdeclair Bakery Tomagoba, Hira Homemade Indonesiana, Desainer, KAHMI, Organisasi Pemuda Pancasila, Paguyuban Jawa, Paguyuban Gorontalo, Paguyuban Kawanua, Paguyuban K2SI, Paguyuban KSST dan UMKM NQ Tomagoba.

Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke – 97 Tahun 2025 di Kota Tidore Kepulauan Berlangsung Khidmat

Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke 97 Tahun 2025 di Lingkungan Pemerintahan Kota Tidore Kepulauan Selasa (28/10/2025) berlangsung lancar dan khidmat, upacara ini dipusatkan di Halaman Kantor Wali Kota Tidore , dipimpin langsung oleh Wali Kota Muhammad Sinen bertindak selaku Inspektur Upacara. Peringatan Sumpah Pemuda ke 97 Tahun 2025 ini bertajuk “Pemuda Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu”, pada kesempatan ini, Wali Kota Tidore Kepulauan Muhammad Sinen membacakan Pidato Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia Erick Thohir. Menpora Erick Thohir dalam sambutannya mengatakan, Hari ini tugas para Pemuda Pemudi berbeda. Mereka tidak lagi mengangkat bambu runcing, tetapi mengangkat ilmu, kerja keras, dan kejujuran. Namun semangatnya tetap sama, Indonesia harus berdiri tegak, Indonesia tidak boleh kalah. “Kita hidup di zaman yang berat, dunia bergerak cepat. Tidak boleh takut, harus percaya, di setiap kampung, di setiap kota, masih ada anak muda Indonesia yang jujur, tangguh, dan berani,” Kata Menpora dalam Pidato tertulisnya yang dibacakan oleh Wali Kota Tidore Kepulauan Muhammad Sinen. Lebih lanjut, Menpora mengatakan, keberanian merupakan kekuatan bangsa, Indonesia butuh pemuda yang patriotik, gigih dan empati yang mencintai tanah air dengan tindakan nyata, yang tetap berdiri ketika badai datang. “Seperti yang selalu dinyatakan dan dicerminkan oleh Bapak Presiden, jangan takut bermimpi besar, jangan takut gagal, kalian bukan pelengkap sejarah, kalian adalah penentu sejarah berikutnya,” Ungkap Menpora yang ditegaskan kembali oleh Wali Kota Tidore Kepulauan. Adapun petugas dalam upacara ini, Pembaca Teks UUD 1945 Nailah Aqilah M. Hukul Purna Paskibraka Kota Tidore, Pembaca Teks Keputusan Kongres Pemuda Indonesia Tahun 1982 Gabungan Organisasi Paguyuban Kota Tidore Kepulauan, Perwira Upacara Ramdani Hamisi Anggota Pramuka Kota Tidore Kepulauan. Komandan Upacara Humaira A. Yusuf Purna Paskibraka Kota Tidore, Pembaca Doa Ridwan Din Wakil Ketua Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI/Polri, Pengibar Bendera dari Purna Paskibraka Kota Tidore Kepulauan, Korsik dari Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Tidore dan Paduan Suara dari SMA Negeri 3 Kota Tidore. Sementara, peserta upacara terdiri dari Rutan Kelas IIB Soasio, Balai Pemasyarakatan Kelas II Tidore, Kantor Unit Pelayanan Pelabuhan Soasio, ASN, Satpol PP, OKP, Pramuka, Mahasiswa dan Siswa. Turut hadir Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, Ketua Tim Penggerak PKK, Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Kodim 1505/Tidore, Ketua IAD dan Ketua GOW Kota Tidore.

Pemkot Tidore Dukung Komunitas Sastra Armada Pena, Dorong Generasi Muda Gemar Membaca dan Berkarya

Kegiatan ini tidak hanya menjadi tempat untuk berkreativitas dalam dunia peran namun dengan kegiatan drama pendek ini akan memunculkan hasrat dan meningkatkan kemampuan  kesenangan membaca yang merupakan modal dan faktor penting dalam penyelenggaraan pendidikan formal maupun non formal dalam meningkatkan pembangunan masyarakat untuk hidup lebih cerdas, berwawasan luas dan tangkas dalam menghadapi peluang dan tantangan di era saat ini. Hal tersebut disampaikan Staf Ahli Wali Kota Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Keuangan Abdul Hakim Adjam saat mewakili Wali Kota Tidore membuka dengan resmi lomba sastra drama pendek sekaligus peluncuran 100 judul buku Produk Sastra yang diselenggarakan oleh Komunitas Sastra Armada Pena Tahun 2025, yang berlangsung di Aula Gedung Perpustakaan Daerah, Senin (27/10/2025). Mengawali sambutan Wali Kota Tidore, Abdul Hakim Adjam mengatakan, Pembudayaan kegemaran membaca perlu ditanamkan pada anak-anak sedini mungkin serta dilakukan secara berkelanjutan dalam kondisi yang kondusif, harmonis dan komunikatif, karena Penanganan tidak cukup hanya oleh guru atau komunitas di sekolah saja, namun peran orang tua, masyarakat, pemerintah dan lembaga swasta yang peduli juga merupakan faktor penting yang menentukkan suksesnya para generasi muda. “Atas nama Pemerintah Kota Tidore Kepulauan, kami sampaikan apresiasi   Tidore yang tergabung dalam Komunitas Sastra Armada Pena berhasil menggerakkan siswa-siswa Tidore untuk mulai berkreasi dengan Drama Pendek, sehingga ini akan menjadi awal yang baik bagi generasi muda untuk mengisi aktifitas dengan hal yang positif serta tak menutup sebuah kemungkinan akan melahirkan seniman-seniman baru di Tidore. Sementara, Ketua Komunitas Sastra Pena Syahrian Kamari mengatakan, Komunitas sastra armada pena akan melaksanakan kegiatan anjangsana Sastra Kota Rempah yang didalamnya dikemas dengan berbagai kegiatan sastra untuk para generasi muda yang ada di Kota Tidore. “kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk bagian dari program sastra yang berhasil lolos dalam pendanaan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemendikbud Dasmen Tahun 2025 sehingga kami menggelar berbagai kegiatan mulai dari pameran produk sastra armada pena, Anjangsana Sastrawan Tidore, Lomba Sastra drama pendek dan kongres bahasa tidore serta talk show sastra musi IV di Maluku Utara.” kata Syahrian “kami juga launching 100 judul buku dari 230 judul hasil penulisan penulis sastra dari komunitas sastra pena, serta majalah sastra yang namanya marasante yang didalamnya fasih dalam bahasa Tidore serta masih terdapat berbagai produk sastra lainnya, karena saya ingin sastra di Tidore memiliki nilai jual serta sastra di Tidore sebagai industry sastra untuk masa depan.” Sambung Syahrian’ Lomba sastra drama pendek ini juga dihadiri oleh Balai Bahasa Maluku Utara, para sastrawan, pimpinan OPD terkait serta diikuti oleh peserta SMP/Mts se Pulau Tidore.

Wali Kota Tidore: Olah Pikir Domino bukan Sekedar Hiburan, Tetapi Nilai Strategis Mempererat Silaturahmi

Lomba Olah Pikir Domino bertajuk Wali Kota Cup 1 yang diselenggarakan oleh Perkumpulan Olahraga Domino Indonesia (Pordi) Ternate resmi berakhir dan ditutup oleh Wali Kota Tidore Kepulauan Muhammad Sinen di Kelurahan Sofifi Kecamatan Oba Utara, Minggu (26/10/2025). Pertandingan ini berlangsung kurang lebih sepuluh jam, sejak pukul 09.30 WIT hingga 19.00 WIT di Kelurahan Sofifi. Diikuti sebanyak 256 orang terdiri dari Kota Tidore Sebanyak 128 orang 64 pasangan dan Kota Ternate Sebanyak 128 orang 64 pasangan. Di kesempatan tersebut, Wali Kota Tidore Kepulauan mengapresiasi atas terselenggaranya lomba olah pikir Domino, pertandingan yang menurutnya bukan hanya bernuansa hiburan, tetapi juga memiliki nilai strategis dalam mempererat silaturahmi antar sesama. Ia menilai, momentum ini dapat membangun semangat kebersamaan dan kekompakan antar sesama. “Kegiatan ini menunjukkan bahwa Silaturahmi dan kebersamaan dapat dibangun melalui kegiatan yang sederhana, namun memberikan makna besar bagi kita semua,” ujar Muhammad Sinen. Orang nomor satu di Kota Tidore Kepulauan ini menambahkan, Pemerintah Kota Tidore akan terus mendukung kegiatan positif yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat. Menurutnya, kegiatan seperti ini bukan hanya sekadar perlombaan, tetapi juga menjadi wadah pembinaan minat dan bakat bagi masyarakat. “Olahraga apapun tanpa persatuan dan kebersamaan kita tidak akan bisa meraih hasil yang diinginkan, dari kebersamaan itulah kita bisa meraih juara,” tutur Muhammad Sinen. Pertandingan ajang silaturahmi Olah Pikir Domino Wali Kota CUP I pasangan Isra Borotu dan Fadli Sirajudin dari Kota Ternate berhasil keluar sebagai juara 1 setelah berhasil mengalahkan pasangan Omo dan Mardani yang keluar sebagai juara 2 yang juga dari Kota Ternate. Sementara juara 3 diraih oleh pasangan Awat dan Masari dari Kota Ternate setelah berhasil mengalahkan pasangan Rafid dan Udin.

Pemkot Tidore Dukung Pelantikan Bobato Adat, Wujud Kolaborasi Pemerintah dan Kesultanan dalam Melestarikan Nilai Leluhur

Pemerintah Kota Tidore Kepulauan menyampaikan selamat dan juga penghargaan kepada Bobato Adat yang baru dilantik. Semoga amanah yang diberikan sebagai tanggung jawab untuk memilihara adat, budaya, filosofi-filosofi dan nilai yang di wariskan oleh leluhur  senangtiasa terjaga dan dirawat  pada bumi Kesultanan Tidore terkhususnya wilayah Kota Tidore Kepulauan Hal tersebut di sampaikan Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan usai menghadiri acara Pelantikan Bobato Kesultanan Tidore yang berlangsung dengan hikmad bertempat di ruang utama Kadaton Kesultanan Tidore. Sabtu (26/10/2025). “Pemerintah Daerah  Kota Tidore Kepulauan tentunya sangat mengsuport kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Kesultanan Tidore dan Lembaga adatnya, karena inilah modal dasar bagi masyarakat di Kota Tidore dalam melakukan seluruh aktivitas kemasyarakatannya dalam memberi suport dan motivasi terhadap pembangunan di Wilayah Kota Tidore Kepulauan” Ujarnya. Lebih lanjut, Wawali  Tidore Kepulauan ini juga meminta agar kerja sama dan kolaborasi dapat berjalan dengan baik antara  Sultan maupun Bobato Kesultanan Tidore untuk Kota Tidore Kepulauan, yang diharapkan bisa terwujud Tidore yang Aman, Nyaman dan Ramah untuk  semua, serta memiliki nilai-nilai yang telah di wariskan oleh leluhur terdahulu melalui lembaga adat tersebut.  “dengan adanya kolaborasi yang baik antara Pemrintah Kota Tidore Kepulaian dengan Bobato Adat,  insya Allah segala yang kita inginkan dan harapkan oleh masyarakat Kota Tidore Kepulauan bisa terwujud dengan baik” tutupnya. Pelantikan  Bobato Adat Kesultanan Tidore dilakukan secara langsung Oleh Jou Sultan Tidore Husain Sjah, berdasarkan dengan Surat Keputusan Kolano Tidore nomor : 35/KST/X/2025 Tentang Sogonyihi Koliho Ao Se Durine Ma Barasi. Dengan Struktur Bobato Adat M.Amin Faruk(Penasehat), Ishak Naser (Jojau Kesultanan Tidore), Muhammad Ali Alting  (Kapita Lau Kesultanan Tidore), Yusuf Haji Ibrahim (Kapita Kie Kesultanan Tidore), Muhammad Fitrah Alting   (Jo Mayor Kesultanan Tidore), Muhlis Djalal  (Sadaha Kie Kesultanan Tidore), Saleh Abdullah Gani (SOWOHI Kie), Abdurrahman Djalaludin (SOWOHI Cina), Faruk Abdul Kadir (Gimalaha Matagena), Ade Sabtu (Gimalaha Kalaodi), Abdul Salam Ishak (Gimalaha Soamafu), Rudin Do.Taher Alting  (Letnan Ngofa), Mohtar Do.Mahmud  (Letnan Ngofa). Dalam kesempatan tersebut juga turut di hadiri Oleh Anggota DPD Republik Indonesia Hasbi Yusuf, Wakil Ketua II DPRD Kota Tidore Kepulauan Ridwan Moh. Yamin, Anggota DPRD Kota Tidore Kepulauan Ardiansyah Fauji, Presedium Kahmi Maluku Utara Hasyim Abdul Karim, dan Para Imam dan Penggurus Sigi Kolano.

Pemkot dan Kesultanan Tidore Tegaskan Komitmen Bersama Dukung Pembangunan Kawasan Ibu Kota Sofifi

Dalam pembangunan Sofifi sebagai Ibu Kota Provinsi Maluku Utara yang secara geografis berada diwilayah adat kesultanan Tidore, dan berada dalam wilayah administrasi Kota Tidore Kepulauan sehingga dalam pembangunan sofifi ini tidak terlepas dari kesultanan Tidore dan Pemerintahan Kota Tidore, karena Kesultanan dan Pemda Tidore juga tidak menampilkan hegemony bahwa wilayah tersebut tidak dikuasai seluruhnya oleh Pemda maupun kesultanan. Hal tersebut ditegaskan Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan Ahmad Laiman saat pertemuan bersamaan Sultan Tidore dengan Direktur Pembangunan Indonesia Timur Bappenas, saat melakukan kunjungan kerja di Kedaton Kesultanan Tidore, Kamis (23/10/2025). Kunjungan kerja ini tujuannya untuk menindaklanjuti terkait pembangunan sofifi ke depan sebagai Ibu Kota Provinsi Maluku Utara dimana peran empat kesultanan yakni Kesultanan Tidore, Ternate, Jailolo dan Bacan juga berperan dalam pembangunan Sofifi. Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan Ahmad Laiman menjelaskan bahwa, pada saat sofifi ditetapkan sebagai ibuKota Provinsi Maluku Utara yang dimekarkan pada saat itu Tidore belum memiliki Kota Administratif karena Tidore masih dalam induk Halmahera Tengah. “Sofifi memang berada pada wilayah kesultanan tidore dan menjadi bagian dari administrative Pemerintah Kota Tidore, dimana Sofifi merupakan salah satu kelurahan yang melekat pada Pemerintah Kota Tidore, namun kami pemerintah Daerah bersama kesultanan Tidore pun tidak pernah merasa bahwa kami menguasai segalanya, sehingga dengan adanya perencanaan ini diharapkan mampu untuk membantu dalam hal berbagai pembangunan yang ada di sofifi tersebut.” kata Ahmad Laiman Orang nomor dua di Kota Tidore Kepulauan ini juga mengatakan bahwa dengan melihat identifikasi geografis Kota Tidore saat ini lebih mengedepankan potensi pariwisata yang bakal menjadi peminat masyarakat luas untuk mengunjungi Kota Tidore, dengan berbagai potensi kekayaan budaya dan alam yang luar biasa untuk menarik perhatian masyarakat luas ke Kota Tidore. “Sehingga kami berharap dengan adanya pembangunan kawasan Ibu Kota Sofifi, memberikan dampak yang bermanfaat untuk seluruh masyarakat Maluku Utara terutama pada masyarakat di kawasan Ibu Kota Sofifi, sehingga kami juga akan melakukan pengembangan potensi Wisata yang dimiliki oleh Kota Tidore itu sendiri.” Kata Ahmad Laiman Senada juga disampaikan Jou Sultan Tidore Husain Alting mengatakan bahwa sofifi merupakan wilayah adat kesultanan Tidore, dimana masuk dalam Administratif pemerintah Kota Tidore, sehingga Pembangunan kawasan Ibu Kota Sofifi adalah langkah yang strategis untuk percepatan pembangunan infastruktur di kawasan ibu Kota Provinsi Maluku Utara . Husain Alting juga menjelaskan bahwa, Sofifi pada waktu itu masih bersatus dusun namun berbagai pertimbangan pada waktu itu sehingga dipilihlah Sofifi sebagai Ibu Kota Provinsi Maluku Utara meskipun apa beberapa nama desa yang ada di Halteng dan Haltim yang diusulkan, namun nama sofifi disepakati bersama untuk menjadi Ibu Kota Provinsi. “Sebagai masyarakat adat saya berharap agar dengan kehadiran Ibu Direktur ini dapat membawa Tidore dengan keunikan masa lalu yang begitu berjasa untuk NKRI ini dapat dipertimbangkan dengan baik demi kesejahteraan masyarakat Maluku Utara, khususnya masyarakat Tidore yang berada di kawasan Pembangunan Ibu Kota Sofifi.” tandas Jou Sultan Tidore Sementara, Direktur Pembangunan Indonesia Timur Kementerian PPN/Bappenas Ika Retna Wulandary mengatakan bahwa, kunjungan kerja ini sebagai bentuk silaturahmi dengan kesultanan Tidore dan Pemerintah Kota Tidore Kepulauan dalam rangka penyusunan master plan untuk pembangunan kawasan Ibu Kota Provinsi Maluku Utara yang nantinya akan tertata dengan baik secara dokumennya, karena sejauh ini sudah banyak dokumennya akan tetapi belum terintegrasi. “Sehingga tujuan kami ini untuk mengintegrasikan berbagai dokumen perencanaan sebelumnya yang nantinya akan menjadi acuan kita dalam master plan kedepan, karena hingga 2025 ini master plan tersebut belum sempurna sehingga kami juga butuh masukan dari berbagai pihak untuk menjadi masukan dalam perencanaan master plan termasuk empat kesultanan yang ada di Maluku Utara.” kata Ika “Karena sebetulnya pre master plan maupun perencanaan wilayah perlu memperhatikan aspek budaya historis dan khususnya di Maluku Utara kita memperhatikan aspek kesultanan yang dimana aspek kesultanan ini menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pembangunan kedepan tentunya dari aspek budaya dan adat istiadat yang nantinya memberikan masukan terhadap perencanaan kita kedepan.” Sambung Ika Ika juga menambahkan bahwa, pada pre master plan ini yang diprioritaskan dalam penataan dan pengembangan kawasan terlebih dahulu agar lebih optimal dan sustainable yang lebih berkelanjutan dengan harapan pada akhir Tahun 2025 ini fase pertama selesai sehingga bisa memiliki gambaran awal dan disempurnakan pada tahun 2026 dalam pengembangan kawasan ibu Kota Sofifi. Sementara, Perangkat Kesultan Tidore Ishak Naser menegaskan bahwa, pada prinsipnya kesultanan Tidore tetap mendukung upaya percepatan pembangunan kawasan Ibu Kota Sofifi, sehingga dapat mendorong percepatan pembangunan infrastruktur yang ada di Sofifi agar dapat memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat Maluku Utara khususnya masyarakat yang ada di kawasan Ibu Kota Sofifi. “Kami sangat mendukung pembangunan kawasan Ibu Kota Sofifi yang dimana sebagai kawasan pemerintahan Ibu Kota Sofifi, sehingga percepatan pembangunan infrastruktur dan lainnya dapat berjalan dengan baik agar sofifi benar-benar menjadi Ibu Kota yang didalamnya dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakat khususnya di kawasan Ibu Kota Sofifi.” Kata Ishak Naser. Kunjungan kerja ini diterima oleh Jou Sultan Tidore Husain Syah bersama para jojau dan bobato kesultanan Tidore bersama para pimpinan OPD terkait.

Hari Santri Tahun ini terasa spesial

Hari Santri Tahun ini terasa spesial dengan adanya tema nasional yakni Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia, tentunya peringatan tahun ini menjadi momentum strategis untuk meneguhkan peran santri sebagai agen perdamaian, penjaga moral bangsa, dan motor penggerak peradaban dunia. Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Walikota Tidore Kepulauan Ahmad Laiman dalam mengawali sambutannya pada Apel Hari Santri Tahun 2025, Yang berlangsung dengan hikmad diHalaman Pondok Pasantren Harisul Khairaat Bumi Hijrah Tidore, Kelurahan Ome. Rabu (22/10/2025). Lanjut Ahmad Laiman, Tema tersebut juga merefleksikan lompatan paradigma bahwa santri tidak lagi hanya diposisikan sebagai penjaga tradisi, melainkan aktor aktif dalam membangun masa depan bangsa yang inklusif, sejahtera, dan berperadaban. “Saya hanya ingin menyampaikan bahwa Kota Tidore Kepulauan juga telah berkomitmen dalam sebuah bentuk MOU dengan Kementrian Agama, untuk menjadikan Kota Tidore Kepulauan sebagai Kota Santri. Tetapi, masih ada yang belum selesai dalam memorandum MOU ini, karena setelah MOU di tanda tangani tetapi kemudian ada substansi-substansi tertentu yang harusnya dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat terhadap apa itu substansi kota santri belum dapat kita lihat di permukaan”. Ujarnya Orang nomor dua diPemerintah Kota Tidore Kepulauan ini turut mengajak kepada semua, untuk dapat berkolaborasi agar semangat dapat  ditumbuhkan dalam jiwa masyarakat. Sehingga kota santri benar-benar bermakna untuk semua dan memberikan makna yang positif bagi pergerakan dan kehidupan dalam memajukan dan mengsejahterakan masyarakat di Kota Tidore Kepulauan. “Sekali lagi, kami ucapkan selamat Hari Santri Tahun 2025 bagi seluruh anak didik santri dimana saja terutama di Kota Tidore Kepulauan, mudah-mudahan kita senantiasa mendapat semangat dan bimbingan dari Allah swt. untuk bermanfaat bagi seluruh manusia, Jadilah santri-santri cerdas dan berakhlakul karimah, sang penerus harapan bangsa”. Tutupnya Turut hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Ketua  I DPRD Kota Tidore Kepulauan  Asma Ismail , Perwakilan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kota Tidore Kepulauan, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Tidore Kepulauan Ibrahim Muhammad, Kepala Instansi Vertikal, BUMN/BUMD se Kota Tidore Kepulauan, Camat Tidore Utara bersama Forkopimcam dan Para Lurah se Kecamatan Tidore Utara, Para Ketua Organisasi Keagamaan, Kepala Sekolah, Guru, Pembina.