Dalam pertemuan tersebut, Eka Panji Prasetya sebagai perwakilan dari Pihak PLN mengatakan bahwa kunjungan ini untuk memberitahukan bahwa sebelum tanggal 17 Agustus 2023, Listrik di Pulau Mare sudah mulai beroperasi.
Menanggapi hal tyersebut Walikota Tidore Kepulauan. Capt. H. Ali Ibrahim mengatakan bahwa perjuangan untuk melihat Pulau Mare terang dengan listrik adalah sebuah harapan besar yang sangat ingin dipenuhinya ditahun 2023, “Alhamdulillah harapan kita bersama untuk Pulau Mare pada tahun ini dapat terwujud, Pulau Mare merdeka listrik masuk desa” kata Ali Ibrahim.
Sebagai ungkapan syukurnya, Walikota dua periode ini juga mengapresiasi Perusahaan Listrik Negara yang telah memperhatikan kehidupan Masyarakat Mare dan mengungkapkan terima kasih karena PLN Maluku-Maluku Utara yang telah bekerja keras untuk mengatasi kendala-kendala yang selama ini membuat Pulau Mare belum dapat menikmati Listrik.
Dikatakannya juga bahwa dengan adanya listik masuk desa di Pulau Mare akan membawa kebaikkan untuk semua aspek terutama pada potensi wisata yang ada di Pulau Mare dapat dikembangkan lebih baik lagi, dan dengan adanya Listrik maka akan membantu UMKM seperti pembuatan Gerabah yang lebih mudah dengan bantuan alat listrik tanpa meninggalkan kesan tradisionalnya, serta dapat membantu para nelayan Mare untuk menggunalkan cool box untuk menampung ikan hasil tangkapan.
“Dengan adanya Listrik Masuk Mare akan membawa peningkatan ekonomi kepada masyarakat Desa Mare dan Marekofo, dan aspek pengangguran pun akan berkurang, aspek kemiskinan pun akan turun, juga pastinya membawa pengaruh pada penurunan stunting, karena kendala yang paling besar di Pulau Mare adalah listrik.” Tambah Ali Ibrahim.
Sedangkan Manager PLN UP3 Ternate, Eka Panji Prasetya mengatakan bahwa sebelum tanggal 17 Agustus akan dilakukan peresmian dan saat ini sementara dilakukan pengecekkan dan persiapan untuk pengoperasiannya, dikatakannya juga bahwa selama ini pengoperasian belum dilakukan karena terkendala pada masalah regulasi, dimana pembangkit listrik baru di Seluruh Indonesia tidak bisa dilakukan dengan pembangkit tenaga diesel, namun pada tahun 2022, berkat usaha semua pihak maka Pembangkit Listrik untuk daerah kepulauan dapat menggunakkan diesel, oleh karena itu PLN Maluku-Maluku Utara terus melanjutkan program pengoperasian semua desa sudah teraliri listrik, termasuk di Desa Mare dan Marekofo yang infrastukturnya sudah terpenuhi dengan baik.
“intinya sekarang kita fokus dulu terhadap set up untuk rencana penyalaan karena masih ada beberapa teknik item yang masih harus kita selesaikan, sistem pembangkitan dan juga jaringan, untuk itu kami mohon bantuan dari Pemerintah Daerah dalam hal ini Bapak Walikota bersama jajarannya untuk sama-sama nanti dalam proses penyalaan di Pulau Mare” harap Eka mengakhiri pertemuan tersebut.