Walikota Tidore Kepulauan Capt H. Ali Ibrahim meninjau pelaksanaan kegiatan Serbuan Vaksinasi Naisonal TNI-POLRI yang dilakukan dalam rangka Hari Bhayangkara ke-75 Tahun di Polres Tidore, Sabtu 26/6/2021.
Dalam peninjauan tersebut Walikota Tidore Capt H. Ali Ibrahim turut memberikan dukungan dan mengajak peserta vaksinasi untuk tidak takut melakukan vaksin, karena sebelum dilakukan vaksinasi terlebih dahulu melalui tahapan pemeriksaan kesehatan dan proses screening untuk memastikan kondisi tubuh layak untuk menerima vaksin.
Kapolres Tidore Yohanes Jalung Siram dalam kesempatan tersebut menjelaskan dalam rangka HUT Bhayangkara sekaligus juga membantu Pemerintah menyukseskan vaksinasi masyarakat Indonesia, maka kegiatan vaksinasi massal hari ini dilakukan, adapun jumlah vaksin yang ditargetkan hari ini untuk Polres Tidore mendapat jatah sebanyak 550, sedangkan secara umum di Polda Malut sebanyak 5.080, Peserta vaksinasi hari ini terdiri dari masyarakat umum dari usia 18 tahun ke atas hingga Lansia.
“Harapannya terhadap masyarakat khususnya masyarakat Tidore semuanya bisa tervaksinasi dengan baik, tujuannya untuk menjaga kekebalan tubuh sekaligus menuju ke masyarakat yang memiliki hak immunity, karena Indonesia sampai dengan saat ini kalau secara keseluruhan baru 4% sedangkan di negara lain sudah 60-70% sehingga kedepan kita harapkan masyarakat Tidore semuanya bisa melaksanakan vaksin dan tidak takut terhadap adanya isu-isu yang miring tentang vaksin”. Tutur Jalung
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Tidore Kepulauan Abdullah Maradjabesy mengatakan sebanyak 4 tim yang disiapkan dalam pelaksaan vaksinasi massal hari ini, terdiri dari Rumah Sakit, Puskesmas Soasio, Puskesmas Rum Balibunga, dan Puskesmas Tomalou. Harapannya masyarakat di Kota Tidore Kepulauan bisa datang untuk melakukan vaksin, karena langkah untuk mengatasi pandemi cuma ada tiga cara yaitu, mematuhi protokol kesehatan, 3T (testing, tracing, dan treatment) dan vaksinasi.
“Dengan vaksinasi diharapkan semua warga Kota Tidore Kepulauan paling kurang 70% dapat melakukan vaksin, kita harapkan terbentuknya kekebalan komunitas, jika sudah melakukan vaksin dan terinfeksi ulang maka gejala yang muncul sedikit karena di dalam tubuh sudah ada kekebalan. Jadi, mari kita laksanakan vaksin dan jangan terpengaruh dengan hoax yang disampaikan oleh orang-orang yang tidak paham” Pungkas Abdullah.