Walikota Tidore Kepulauan Capt. H. Ali Ibrahim bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kota Tidore Kepulauan menggelar Rapat Koordinasi Pelaksanaan Vaksinisasi Covid-19 di Aula Sultan Nuku, Jumat (15/1).
Pertemuan ini merupakan bentuk sosialisasi karena untuk diketahui Kota Tidore Kepulauan dijadwalkan pada hari Senin mendatang (18/1) akan mulai melakukan vaksin tahap pertama, dimana untuk saat ini Kota Tidore Kepulauan bersama Kota Ternate yang merupakan prioritas vaksinisasi di Provinsi Maluku Utara dengan jumlah vaksin yang diterima oleh Kota Tidore Kepulauan berjumlah 2.254 vaksin Covid 19 Sinovac.
Walikota dalam pertemuan tersebut mengatakan bahwa Program Vaksinasi Covid-19 ini merupakan program kesehatan yang berdasarkan instruksi Presiden kepada daerah untuk ditindak lanjuti dengan harapan dapat menekan korban jiwa, karena vaksin Covid 19 dapat bermanfaat untuk masyarakat Kota Tidore Kepulauan.
Ali Ibrahim juga menitipkan pesan kepada seluruh masyarakat Kota Tidore Kepulauan agar selalu menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak serta selalu menerapkan hidup sehat.
“saya harap masyarakat tetap memakai masker, menjaga jarak, dan selalu mencuci tangan dengan sabun sesuai dengan protokol kesehatan, dan tiap pagi berjemur di bawah matahari, berlaku juga untuk kendaraan yang akan dipakai dan kurangi penggunaan AC” kata Ali Ibrahim.
Acara yang turut dihadiri oleh Forum Kooordinasi Pimpinan Daerah Kota Tidore Kepulauan yakni diantaranya Dandim 1505 Tidore, Kapolres Tidore, Kepala Kejaksaan Tidore dan Ketua Pengadilan Agama yang dalam pertemuan tersebut menyatakan kesiapan mereka untuk ikut mensukseskan program Vaksinasi Covid 19 mulai dari pengamanan dan dukungan untuk kesiapan divaksin.
Seperti yang diungkapkan oleh Kapolres Tidore AKBP. Yohanes Jalung Siram bahwa dirinya bersama jajarannya siap untuk divaksin dan akan ikut turut serta mengamankan distribusi vaksin di Kota Tidore Kepulauan.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Dandim 1505 Tidore Letkol Inf. Cecep Kurniyawan bahwa dirinya bersama seluruh angggota Kodim 1505 Tidore baik yang ada di Pulau Tidore maupun yang ada di Kabupaten Halmahera Tengah dan Kabupaten Halmahera Timur yang merupakan wilayah dari Kodim 1505 Tidore, sudah melakukan pendataan anggota sebagai bentuk dukungan kesiapan untuk divaksin Covid19.
Adapun Kajari Tidore, Adam Saimima juga mengatakan hal yang sama, namun dia juga menekankan tentang perlunya penghentian berita hoaks tentang Vaksin Covid 19 karena dapat meresahkan masyarakat.
Kepala Pengadilan Agama Tidore, Dacep Burhanuddin juga mengatakan bahwa Program Vaksinisasi Covid19 merupakan kebijakan pemerintah untuk kebaikkan masyarakat dan bertujuan untuk menyehatkan masyarakat.
“ini adalah kebijakan dari pemerintah, yang pastinya untuk kebaikkan seluruh masyarakat yang bertujuan untuk menyehatkan seluruh masyarakat, untuk itu saya sangat mendukung Program Vaksinasi ini dan apalagi Vaksin Covid 19 Sinovac ini sudah memiliki setifikat Halal dan suci dari MUI, untuk itu jangan diragukan lagi. Dan saya sendiri siap untuk divaksin” kata Dacep tegas.
Dalam pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara dr. Rosita Alkatiri, M. Kes, selaku narasumber mengatakan bahwa pada tahap pertama yang akan divaksin adalah Petugas kesehatan sebagai prioritas dan bahwa penyuntikkan vaksin ini akan berlangsung dua kali. “Dan untuk diketahui, saya sendiri sudah melakukan vaksin dan alhamdulillah sampai saat ini saya masih dalam keadaan sehat” tutur dr Rosita.
Sementara Dr. Fadilah Sudin sebagai narasumber kedua yang merupakan dokter Spesialis Ahli Dalam RSD Kota Tidore Kepulauan menjelaskan bahwa pemberian vaksin akan melalui beberapa tahapan kesehatan termasuk screening kepada calon penerima vaksin. Ada pula beberapa penyakit yang diderita tidak dapat diberikan vaksin.
Sementara itu Narasumber ketiga dr. Rahayu sebagai dokter spesialis anak RSD Kota Tidore Kepulauan juga menginformasikan tentang keamanan dan keefektifan dari vaksin Covid 19 Sinovac yang sudah melalui tahap penelitian baik di Indonesia maupun di beberapa negara lain.
Menutup materi yang disampaikannya dr. Rahayu mengatakan bahwa pentingnya pemberian vaksin agar tercipta kekebalan komunitas 70 persen yang dapat melindungi dan mencegah penyebaran Covid 19.