Upacara Puncak Hari Jadi Tidore (HJT) ke 916 Tahun 2024 berlansung lancar dan khidmat, Upacara tersebut dipimpin Sultan Tidore Husain Syah yang di pusatkan di Depan Kedaton Kesultanan Tidore, Sabtu (13/4/2024).
Dihadiri Walikota Tidore Kepulauan Capt H Ali Ibrahim, Wakil Walikota Muhammad Sinen, Jou Kolano Jailolo, Ketua DPRD Kota Tidore Kepulauan, Danlanal Kota Ternate, Kapolresta Kota Tidore Kepulauan, mewakili Kajari Tidore, Sekretaris Daerah Kota Tidore Kepulauan, Dandim Tidore, mewakili Jou Lamo Kesultanan Ternate Jou Kalem, Ketua TP-PKK Kota Tidore, Ketua 1 TP-PKK Kota Tidore, sejumlah Pimpinan OPD Lingkup Pemerintah Kota Tidore Kepulauan serta Bobato Kesultanan Tidore, Upacara dihadiri juga Ketua DPRD Propinsi Kalimantan Tengah.
Upacara diawali dengan pembacaan Borero Gosimo (pesan leluhur) oleh Sultan Tidore, Borero Gosimo merupakan inti dari Peringatan HJT 916, borero gosimo berisikan pesan-pesan sacral kepada anak cucu Tidore agar selalu taat kepada Allah SWT sebagai pegangan yang sangat penting.
Dalam sambutannya Husain Syah mengatakan bahwa peringatan hari jadi Kota Tidore sudah tiga tahun tidak sempat sempat dilaksanakan besar-besaran karena musibah yang menimpah Dunia bukan cuma Indonesia, semua kita ditimpah petaka yang Bernama covid sehingga semua aktivitas terhenti pada saat itu.
“alhamdulillah tiga tahun berlalu Allah SWT mengangkat itu semua dan menggantikan dengan kebaikan oleh karena itu musibah ini mudah-mudahan menjadi iktidar jadi pelajaran kepada kita semua, mari kita bersama-sama jaga alam ini sehingga alam ini juga memberikan yang terbaik kepada kita karena alam mahluk Allah terbit dan tunduk patut kepada Allah” ucap Husain.
Husain Syah juga menambahkan memperingati hari jadi Tidore merupakan cara merawat kebesaran nama Tidore yang telah dituangkan oleh para leluhur yang telah berjuang menjaga kebesaran Tidore hingga saat ini dapat dinikmati anak cucu Tidore.
Usai mengikuti upacara Sultan Tidore bersama Permaisuri, Walikota dan Wakil Walikota Tidore bersama Ibu serta Tamu Kehormatan menerima jamuan makan saro.
Pada HJT 916 ini hanya dilaksana beberapa prosesi saja yakni Rora Ake Dango, Ratib di Kadaton dan Upacara Puncak.