Aksi Perubahan hasil gagasan inovatif dari 21 Pejabat Eselon III Kota Tidore Kepulauan resmi dipresentasikan dalam seminar Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan VI Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Maluku Utara, di Hotel Ayu Lestari, Ternate, Kamis (1/8/2024).
Diharapkan dapat membawa perubahan positif, serta bermanfaat bagi Pemerintah Daerah maupun Masyarakat Kota Tidore Kepulauan, 21 Aksi Perubahan ASN Kota Tidore ini sukses menuai apresiasi dan dukungan dari berbagai kalangan, baik dari Wali Kota, Wakil Wali Kota, Sekretaris Daerah, Para Pimpinan OPD, hingga para Penguji, Mentor dan Coach dalam PKA tersebut.
Asisten Sekda Bidang Administrasi Umum, Yakub Husain, yang hadir sebagai mentor menyampaikan, dari Pemerintah Daerah menganggap ini bagian penting, sebagai kado juga buat Pemerintah Daerah karena ada 21 pejabat yang mempunyai aksi perubahan, di dalamnya ada inovasi terbaik, yang kemudian inovasi ini juga diangkat dari tugas pokok dan fungsi masing-masing reformer.
“Saya mewakili Pemerintah Daerah, berharap bahwa inovasi ini akan menambah pembendaharaan inovasi Kota Tidore Kepulauan, nantinya akan mempertahankan Kota Tidore Kepulauan sebagai kota inovasi yang digaungkan pada tahun 2023 hingga saat ini,” Tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, Penguji PKA Angkatan VI Tahun 2024, Mulyadi Wowor dalam kesempatan tersebut berharap, 21 reformer dari Kota Tidore Kepulauan dengan inovasi-inovasi yang luar biasa ini, dapat menjadi asset atau motor penggerak bagi pengembangan Kota Tidore Kepulauan kedepannya, baginya inovasi-inovasi tersebut adalah sesuatu yang membanggakan.
“Saya selaku penguji, berharap para mentor yang hadir, memberikan dukungan yang tinggi, diharapkan tentunya pasca diklat ini, mereka bisa menerapkan aksi perubahan itu ke proses jangka menengah dan jangka panjang, saya kira ini inovasi yang juga bisa mengungkit indeks inovasi daerah bagi Kota Tidore Kepulauan,” Ungkapnya.
Sementara, sebagai Coach, Drs. Sadek Arbi berharap, 21 Reformer yang mewakili Kota Tidore telah melahirkan berbagai inovasi luar biasa, sebagai coach tentu ia akan mengawal, bukan saja pada jangka pendek 60 hari melahirkan sebuah inovasi, tapi yang diharapkan adalah jangka menengahnya, kemudian jangka panjang
“Dikawal terus oleh yang bersangkutan atau yang menggantikannya di jabatan itu, sehingga inovasi itu bisa berlanjut, dan bisa bermanfaat bagi daerah, masyarakat dan instansinya, tapi diutamakan untuk masyarakat agar bisa merasakan dampak baik dari inovasi ini, untuk 21 Reformer yang telah menciptakan inovasi ini diharapkan bisa mengawalnya sampai pada jangka menengah dan jangka Panjang,” Ucapnya.
Adapun 21 Aksi Perubahan tersebut diantaranya, Diari Inspektorat (Digitalisasi Arsip Pengawasan Inspektorat) digagas oleh Mansur Ismail, S.Pd, Germas Kumuh (Gerakan Masyarakat Sadar Kumuh) digagas oleh Malik A. Rahman, ST, Gurua Saber Pungli (Penanggulangan Korupsi Melalui Penguatan Tim Saber Pungli) digagas oleh Sitti Fatimah Ismail, S.IP, Pantau Si Jola (Peran Orang Tua dalam Mengawasi Ujian Sekolah) digagas oleh Yakub Ismail, SE.
Damping BuWinda (Pendampingan BUMDES Menuju Kemandirian Desa Wisata) digagas oleh Gesti Kelian, S.Hut.,M.Si, I-Kemistri (Integrasi Kemiskinan Terintegrasi) digagas oleh Nura’ini Stoffel, SE, D’masiv (Desk Masalah Inovasi) digagas oleh Ramli Saraha, S.IP.,M.Si, Aman Mesra (Pengamanan Barang Milik Daerah Berbasis Arsip Digital) digagas oleh Marwiah Abdurrahman, S.AP, Transaksi Belanja Daerah Menggunakan Aplikasi Qlola digagas oleh Samsul Bahri Ache.
Mari Iko Renbang (Meningkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Proses Perencanaan dan Pembangunan Desa/Kelurahan) digagas oleh Abdul Kadir Din, SE, Tembang Idaman (Strategi Pengembangan Wirausaha Muda Kota Tidore Kepulauan) digagas oleh Stella Novita Mamole, S.AP, Majang se Marasai (Menjaga Bangunan Pengaman Pantai dengan Masyarakat Rembuk Aksi Cinta Pantai) digagas oleh Ir. M. Jaelani, ST.,MT., Gerak Bantu Huni digagas oleh Iqbal M. Daaly
Baratib di Desa (Bersama Aparatur Tertibkan Administrasi Desa) digagas oleh Muhammad Abdullah, S.S, Gemar Makudaga (Gerakan Kampung Peduli Sosialisasi Narkoba Berbasis Keluarga) digagas oleh Sabandia Abubakar, Parkeren (Zona Parkir Kendaraan Bermotor) digagas oleh Firta Radjabessy, SE, Twenty One ASN (Pemenuhan Hak Pengembangan Kompetensi 20 JP Bagi ASN dalam Meningkatkan Indeks Profesional ASN) digagas oleh Farid Abdurrahman, SE.,M.SI.
Kado Inflasi (Upaya Optimalisasi Pengendalian Inflasi) digagas oleh Nurlaila Yasin, SE, Gradasi PPDB (Gerakan Sadar Zonasi Penerimaan Peserta Didik Baru) digagas oleh Halik Suleman, M.Si, Ramas Sagu (Percepatan Informasi Sistem Administrasi Kepegawaian dan Mutasi) digagas oleh Khairunnisa Mahmud, S.S, dan aksi perubahan SIAP PIMPINAN (Akselerasi Sistem Informasi Agenda Pimpinan) yang digagas oleh Ridwan Hadji, SH.