Pemerintah Kota Tidore Kepulauan kembali mendapatkan penghargaan di dunia kesehatan, yang pada sebelumnya Kota Tidore mendapatkan penghargaan berupa sertifikat dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia sebagai Daerah bebas Eradikasi Frambusia. Kali ini Pemerintah Kota Tidore Kepulauan kembali mendapatkan penghargaan sebagai daerah yang berhasil menurunkan angka prevalensi stunting dari angka 25,1 persen menjadi 19,1 persen.
Penghargaan tersebut diserahkan oleh Wakil Gubernur Maluku Utara H. M. Al Yasin Ali kepada Walikota Tidore Kepulauan yang diwakili Asisten Setda Bidang Perekonomian ddan pembangunan Taher Husain, di sela-sela Rapat Koordinasi dan evaluasi Tim percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Provinsi Maluku Utara, di Red corner café and Resto Kota Ternate, Kamis (23/02/2023).
Pada kesempatan tersebut, Wakil gubernur Maluku Utara Al Yasin Ali mengatakan, pemerintah terus berkomitmen membebaskan generasi muda Indonesia dari stunting. Untuk Maluku utara sendiri prevalensi stunting dari 26,04 persen ditargetkan turun menjadi 14 persen sebelum tahun 2024. “sehingga saya selalu meminta kepada semua TPPS harus terus berkomitmen agar semua pemangku kepentingan dapat berkolaborasi sesuai upaya dengan focus pada lima pilar strategi Nasional Percepatan Penurunan Stunting.”kata Al Yasin Ali
Al Yasin Ali juga menegaskan, peran pemerintah Daerah tentu menjadi ujung tombak dari penanganan stunting terlebih untuk pemerintah kabupaten/kota, desa dan kelurahan perannya menjadi lebih strategis karena menjadi pihak yang paling dekat dan bersentuhan langsung dengan masyarakat dilevel akar rumput, “sehingga upaya kita untuk terus mencapai target prevalensi stunting pada tahun 2024 sebesar 14 persen, ini menuntut kerja keras kita bersama untuk melakukan aksi nyata melalui kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan.” Tegas Al Yasin
Lebih lanjut, orang nomor dua di Provinsi Maluku Utara ini juga menambahkan, Saat ini ada kabupaten/Kota yakni Kota Tidore, Kota Ternate, Kabupaten Pulau Taliabu, Kabupaten Halmahera Selatan, Kabupaten Halmahera Barat, Kabupaten Halmahera Timur, dan Kabupaten Halmahera Utara, yang telah berhasil secara perlahan-lahan menurunkan angka stunting di masing-masing daerah, ketujuh daerah ini tentunya telah bekerja dengan keras untuk mencapainya.
Sementara, Asisten Sekda Bidang Perekonomian dan Pembangunan Taher Husain mengatakan, Pemerintah Kota Tidore Kepulauan terus berkomitmen untuk penurunan angka stunting tersebut, “sehingga saat ini Kota Tidore mulai dari tingkat Kecamatan, Lurah maupun Kepala Desa terus berkolaborasi dalam penanganan stunting, karena kami akan terus berupaya untuk 2024 nanti Kota Tidore harus berada pada zero stunting.” Kata Taher Husain