Jadikan tradisi lokal sebagai roh dari perilaku kehidupan sehari-hari, demikian pesan yang tertuang di dalam sambutan Wakil Walikota Tidore Kepulauan yang dibacakan oleh Sekretaris Daerah Ismail Dukomalamo pada pembukaan Festival Doe-Doe Kelurahan Guraping, Kota Tidore Kepulauan, Minggu (22/10/2023) malam.
“Festival Doe-Doe yang dilaksanakan di Kelurahan Guraping memiliki makna yang mendalam dan strategis, karena diharapkan menjadi salah satu media atau momentum untuk memasyarakatkan budaya yang kita miliki, sekaligus sebagai moment meningkatkan pariwisata di daerah ini,” Tutur Ismail.
Lebih lanjut, Ismail menambahkan, sebagaimana diketahui bahwa budaya daerah memberikan andil besar dalam pembentukan jati diri bangsa dan proses regenerasi bangsa, dimana sekarang ini seni budaya daerah sudah mulai terkikis dan tergerus serta tidak sedikit pula diklaim oleh bangsa lain.
“Budaya dan adat istiadat juga memiliki arti strategis dan dapat berfungsi sebagai alat perekat rasa kebersamaan, sehingga tercipta suasana aman, nyaman, damai dan sejahtera bagi masyarakat di Kelurahan Guraping secara khusus dan secara umum di Kota Tidore Kepulauan,” Imbuh Ismail.
Mengakhiri sambutannya, Sekretaris Daerah Kota Tidore Kepulauan mengatakan, “melalui Festival Doe-Doe Kelurahan Guraping ini saya mengajak kita semua untuk menjadikan tradisi lokal sebagai roh dari perilaku kehidupan sehari-hari, kapan dan dimana pun kita berada. Dan atas Perintah Walikota dan Wakil Walikota Tidore, Festival Doe-Doe juga sudah masuk dalam Kelender Event Pemerintah Kota Tidore Kepulauan,”Tutup Ismail.
Mewakili Gubernur Maluku Utara, Staf Ahli Gubernur Bidang Hukum, Politik dan Pembangunan, DRA. Hairiah dalam sambutannya berharap Festival Doe-Doe tidak hanya berakhir pada acara ceremony belaka, namun upaya pelestarian budaya dan pengembangan UMKM di Kelurahan Guraping harus terus dikembangkan.
“Dengan adanya Kolaborasi yang baik antara Masyarakat Kelurahan Guraping dengan Pemerintah Provinsi Maluku Utara dan Pemerintah Kota Tidore Kepulauan, diharapkan pengembangan pariwisata di Kelurahan Guraping dapat berjalan, dengan adanya Pusat Kuliner, Gazebo, dan taman mangrove menjadi modal besar pengembangan pariwisata dan UMKM di Kelurahan Guraping,” Tutur Hairiah
Sementara Ketua Panitia, Idham Sabtu dalam laporannya mengatakan, Festival Doe-Doe Guraping ini merupakan Festival yang ke empat kalinya di selenggarakan oleh seluruh warga masyarakat Kelurahan Guraping, yang bertempat di tanjung wisata Doe-Doe Kelurahan Guraping. Atas konsistensi mempertahankan adat dan trdisi yang ada di Kota Tidore Kepulauan, Kelurahan Guraping dicanangkan oleh Kesultanan Tidore sebagai Kampung Budaya.
“Tempat ini merupakan ikon terpenting bagi Masyarakat Kelurahan Guraping untuk mengembangkan potensi wisata di Kota Tidore Kepulauan pada umumnya dan khususnya di Kelurahan Guraping. Kelurahan Guraping juga telah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat sebagai salah satu cagar budaya tak benda, yaitu ritual sogoroho gam atau pembersihan kampung,” Ucap Idham.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Pimpinan OPD di Lingkup Pemerintah Provinsi Maluku Utara, Pimpinan OPD di Lingkup Pemerintah Kota Tidore Kepulauan, Forkopimcam Oba Utara serta Tokoh Adat, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat Kelurahan Guraping.