Dalam meningkatkan pengetahuan dalam pengolaan Homstay atau Pondok Wisata, Dinas Pariwisata Provinsi Maluku Utara bekerjasama dengan Universitas Khairun (Unkhair) Ternate menggelar Pelatihan Pengelolaan Homstay Desa Wisata yang dibuka secara resmi oleh Walikota Tidore Kepulauan Capt, H. Ali Ibrahim, di Desa Akebay Pulau Maitara, Kecamatan Tidore Utara, Selasa (29/6/2021).
Sebelum membuka kegiatan Pelatihan,Walikota dua periode ini juga meninjau lokasi yang ada di Desa Akebay sebagai potensi perencanaan pembangunan Camping Ground yang nantinya akan dikelola secara mandiri oleh BUMDes.
Walikota Tidore Kepulauan Ali Ibrahim dalam sambutannya menjelaskan bahwa pelaku wisata terutama pemilik Homestay perlu sebuah pelatihan khusus dalam manajemen pengelolaan agar menambah mindset pelaku usaha dalam meningkatkan pelayanan dan ketersediaan fasilitas yang baik di tengah pandemi seperti sekarang ini sehingga dengan pelatihan yang baik, dan dengan penerapan protokol kesehatan dalam pengelolaan homestay akan mampu menarik pariwisata di masa pandemi karena terhindar dari keramaian namun tetap menjamin kebersihan, rasa aman dan nyaman.
Ali juga berharap kepada peserta agar mengikuti kegiatan pelatihan ini dengan sebaik-baiknya dan mampu mengimplementasikannya di homestay masing-masing, “Semoga usaha yang kita lakukan bersama ini akan memberi hasil yang baik dan mampu menjaga keamanan dan kenyamanan pengunjung dengan penerapan protokol kesehatan yang baik dan tentunya akan menambah jumlah kunjungan di Pulau Maitara dengan tujuannya untuk kesejahteraan masyarakat.” Tandas Ali
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Panitia Rachmat Ryu dalam lamporannya mengatakan bahwa pelatihan inibertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, motivasi dan kompetensi pengelola usaha homstay agar lebih profesional dan berkualitas dalam memberikan pelayanan kepada wisatawan, “ dengan sasaran yang harus dicapai adalah peserta yang mengetahui dan memahami karakteristik pelayanan homestay serta mampu mengetahui dan memahami standar homestay yang berlaku di Indonesia dan negara-negara ASEAN sehingga peserta pengelola homestay yang mengikuti pelatihan sebanyak 40 orang.” Ujar Rachmat
Sementara, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Maluku Utara Tahmid Wahab mengungkapkan bahwa kondisi pariwisata global menunjukan tren menurun akibat Pandemik Covid-19 di Indonesia terjadi penurunan jumlah wisatawan manca negara hampir 70 persen sepanjang januari hingga novenber 2020 dan wisatawan nusantara sekitar 30 persen ini artinya wisatawan nusantara masih menjadi peluang potensial bagi para pelaku usaha pariwisarta, “namun peluang ini tak akan berjalan jika tidak didukung oleh atraksi, aksebilitas dan amenitas yang memadai.’ Tandasnya
Tahmid juga mengatakan maitara sebagai salah satu Destinasi Wisata populer saat ini yang memiliki peluang untuk menjaring manfaat ekonomis dan manfaat lainnya melalui sejumlah kunjungan wisata lokal dan nusantara sehingga secara langsung akan dinikmati oleh masyarakat myang ada di Pulau Maitara walau dalam skala yang kecil.
Turut Hadir Rektor Universitas Khairun Ternate yang diwakili Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unkhair Ternate Abdullah W. Jabid bersama jajarannya, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tidore Kepulauan Yakub Husain, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Tidore Kepulauan Hamid. A. Latif, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Tidore Kepulauan Ade Soleman, Tokoh Agama, Toko Pemuda, Tokoh Masyarakat serta peserta pelatihan.