Pemkot Tidore Dukung Pelantikan Bobato Adat, Wujud Kolaborasi Pemerintah dan Kesultanan dalam Melestarikan Nilai Leluhur

Pemerintah Kota Tidore Kepulauan menyampaikan selamat dan juga penghargaan kepada Bobato Adat yang baru dilantik. Semoga amanah yang diberikan sebagai tanggung jawab untuk memilihara adat, budaya, filosofi-filosofi dan nilai yang di wariskan oleh leluhur  senangtiasa terjaga dan dirawat  pada bumi Kesultanan Tidore terkhususnya wilayah Kota Tidore Kepulauan Hal tersebut di sampaikan Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan usai menghadiri acara Pelantikan Bobato Kesultanan Tidore yang berlangsung dengan hikmad bertempat di ruang utama Kadaton Kesultanan Tidore. Sabtu (26/10/2025). “Pemerintah Daerah  Kota Tidore Kepulauan tentunya sangat mengsuport kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Kesultanan Tidore dan Lembaga adatnya, karena inilah modal dasar bagi masyarakat di Kota Tidore dalam melakukan seluruh aktivitas kemasyarakatannya dalam memberi suport dan motivasi terhadap pembangunan di Wilayah Kota Tidore Kepulauan” Ujarnya. Lebih lanjut, Wawali  Tidore Kepulauan ini juga meminta agar kerja sama dan kolaborasi dapat berjalan dengan baik antara  Sultan maupun Bobato Kesultanan Tidore untuk Kota Tidore Kepulauan, yang diharapkan bisa terwujud Tidore yang Aman, Nyaman dan Ramah untuk  semua, serta memiliki nilai-nilai yang telah di wariskan oleh leluhur terdahulu melalui lembaga adat tersebut.  “dengan adanya kolaborasi yang baik antara Pemrintah Kota Tidore Kepulaian dengan Bobato Adat,  insya Allah segala yang kita inginkan dan harapkan oleh masyarakat Kota Tidore Kepulauan bisa terwujud dengan baik” tutupnya. Pelantikan  Bobato Adat Kesultanan Tidore dilakukan secara langsung Oleh Jou Sultan Tidore Husain Sjah, berdasarkan dengan Surat Keputusan Kolano Tidore nomor : 35/KST/X/2025 Tentang Sogonyihi Koliho Ao Se Durine Ma Barasi. Dengan Struktur Bobato Adat M.Amin Faruk(Penasehat), Ishak Naser (Jojau Kesultanan Tidore), Muhammad Ali Alting  (Kapita Lau Kesultanan Tidore), Yusuf Haji Ibrahim (Kapita Kie Kesultanan Tidore), Muhammad Fitrah Alting   (Jo Mayor Kesultanan Tidore), Muhlis Djalal  (Sadaha Kie Kesultanan Tidore), Saleh Abdullah Gani (SOWOHI Kie), Abdurrahman Djalaludin (SOWOHI Cina), Faruk Abdul Kadir (Gimalaha Matagena), Ade Sabtu (Gimalaha Kalaodi), Abdul Salam Ishak (Gimalaha Soamafu), Rudin Do.Taher Alting  (Letnan Ngofa), Mohtar Do.Mahmud  (Letnan Ngofa). Dalam kesempatan tersebut juga turut di hadiri Oleh Anggota DPD Republik Indonesia Hasbi Yusuf, Wakil Ketua II DPRD Kota Tidore Kepulauan Ridwan Moh. Yamin, Anggota DPRD Kota Tidore Kepulauan Ardiansyah Fauji, Presedium Kahmi Maluku Utara Hasyim Abdul Karim, dan Para Imam dan Penggurus Sigi Kolano.

Pemkot dan Kesultanan Tidore Tegaskan Komitmen Bersama Dukung Pembangunan Kawasan Ibu Kota Sofifi

Dalam pembangunan Sofifi sebagai Ibu Kota Provinsi Maluku Utara yang secara geografis berada diwilayah adat kesultanan Tidore, dan berada dalam wilayah administrasi Kota Tidore Kepulauan sehingga dalam pembangunan sofifi ini tidak terlepas dari kesultanan Tidore dan Pemerintahan Kota Tidore, karena Kesultanan dan Pemda Tidore juga tidak menampilkan hegemony bahwa wilayah tersebut tidak dikuasai seluruhnya oleh Pemda maupun kesultanan. Hal tersebut ditegaskan Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan Ahmad Laiman saat pertemuan bersamaan Sultan Tidore dengan Direktur Pembangunan Indonesia Timur Bappenas, saat melakukan kunjungan kerja di Kedaton Kesultanan Tidore, Kamis (23/10/2025). Kunjungan kerja ini tujuannya untuk menindaklanjuti terkait pembangunan sofifi ke depan sebagai Ibu Kota Provinsi Maluku Utara dimana peran empat kesultanan yakni Kesultanan Tidore, Ternate, Jailolo dan Bacan juga berperan dalam pembangunan Sofifi. Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan Ahmad Laiman menjelaskan bahwa, pada saat sofifi ditetapkan sebagai ibuKota Provinsi Maluku Utara yang dimekarkan pada saat itu Tidore belum memiliki Kota Administratif karena Tidore masih dalam induk Halmahera Tengah. “Sofifi memang berada pada wilayah kesultanan tidore dan menjadi bagian dari administrative Pemerintah Kota Tidore, dimana Sofifi merupakan salah satu kelurahan yang melekat pada Pemerintah Kota Tidore, namun kami pemerintah Daerah bersama kesultanan Tidore pun tidak pernah merasa bahwa kami menguasai segalanya, sehingga dengan adanya perencanaan ini diharapkan mampu untuk membantu dalam hal berbagai pembangunan yang ada di sofifi tersebut.” kata Ahmad Laiman Orang nomor dua di Kota Tidore Kepulauan ini juga mengatakan bahwa dengan melihat identifikasi geografis Kota Tidore saat ini lebih mengedepankan potensi pariwisata yang bakal menjadi peminat masyarakat luas untuk mengunjungi Kota Tidore, dengan berbagai potensi kekayaan budaya dan alam yang luar biasa untuk menarik perhatian masyarakat luas ke Kota Tidore. “Sehingga kami berharap dengan adanya pembangunan kawasan Ibu Kota Sofifi, memberikan dampak yang bermanfaat untuk seluruh masyarakat Maluku Utara terutama pada masyarakat di kawasan Ibu Kota Sofifi, sehingga kami juga akan melakukan pengembangan potensi Wisata yang dimiliki oleh Kota Tidore itu sendiri.” Kata Ahmad Laiman Senada juga disampaikan Jou Sultan Tidore Husain Alting mengatakan bahwa sofifi merupakan wilayah adat kesultanan Tidore, dimana masuk dalam Administratif pemerintah Kota Tidore, sehingga Pembangunan kawasan Ibu Kota Sofifi adalah langkah yang strategis untuk percepatan pembangunan infastruktur di kawasan ibu Kota Provinsi Maluku Utara . Husain Alting juga menjelaskan bahwa, Sofifi pada waktu itu masih bersatus dusun namun berbagai pertimbangan pada waktu itu sehingga dipilihlah Sofifi sebagai Ibu Kota Provinsi Maluku Utara meskipun apa beberapa nama desa yang ada di Halteng dan Haltim yang diusulkan, namun nama sofifi disepakati bersama untuk menjadi Ibu Kota Provinsi. “Sebagai masyarakat adat saya berharap agar dengan kehadiran Ibu Direktur ini dapat membawa Tidore dengan keunikan masa lalu yang begitu berjasa untuk NKRI ini dapat dipertimbangkan dengan baik demi kesejahteraan masyarakat Maluku Utara, khususnya masyarakat Tidore yang berada di kawasan Pembangunan Ibu Kota Sofifi.” tandas Jou Sultan Tidore Sementara, Direktur Pembangunan Indonesia Timur Kementerian PPN/Bappenas Ika Retna Wulandary mengatakan bahwa, kunjungan kerja ini sebagai bentuk silaturahmi dengan kesultanan Tidore dan Pemerintah Kota Tidore Kepulauan dalam rangka penyusunan master plan untuk pembangunan kawasan Ibu Kota Provinsi Maluku Utara yang nantinya akan tertata dengan baik secara dokumennya, karena sejauh ini sudah banyak dokumennya akan tetapi belum terintegrasi. “Sehingga tujuan kami ini untuk mengintegrasikan berbagai dokumen perencanaan sebelumnya yang nantinya akan menjadi acuan kita dalam master plan kedepan, karena hingga 2025 ini master plan tersebut belum sempurna sehingga kami juga butuh masukan dari berbagai pihak untuk menjadi masukan dalam perencanaan master plan termasuk empat kesultanan yang ada di Maluku Utara.” kata Ika “Karena sebetulnya pre master plan maupun perencanaan wilayah perlu memperhatikan aspek budaya historis dan khususnya di Maluku Utara kita memperhatikan aspek kesultanan yang dimana aspek kesultanan ini menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pembangunan kedepan tentunya dari aspek budaya dan adat istiadat yang nantinya memberikan masukan terhadap perencanaan kita kedepan.” Sambung Ika Ika juga menambahkan bahwa, pada pre master plan ini yang diprioritaskan dalam penataan dan pengembangan kawasan terlebih dahulu agar lebih optimal dan sustainable yang lebih berkelanjutan dengan harapan pada akhir Tahun 2025 ini fase pertama selesai sehingga bisa memiliki gambaran awal dan disempurnakan pada tahun 2026 dalam pengembangan kawasan ibu Kota Sofifi. Sementara, Perangkat Kesultan Tidore Ishak Naser menegaskan bahwa, pada prinsipnya kesultanan Tidore tetap mendukung upaya percepatan pembangunan kawasan Ibu Kota Sofifi, sehingga dapat mendorong percepatan pembangunan infrastruktur yang ada di Sofifi agar dapat memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat Maluku Utara khususnya masyarakat yang ada di kawasan Ibu Kota Sofifi. “Kami sangat mendukung pembangunan kawasan Ibu Kota Sofifi yang dimana sebagai kawasan pemerintahan Ibu Kota Sofifi, sehingga percepatan pembangunan infrastruktur dan lainnya dapat berjalan dengan baik agar sofifi benar-benar menjadi Ibu Kota yang didalamnya dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakat khususnya di kawasan Ibu Kota Sofifi.” Kata Ishak Naser. Kunjungan kerja ini diterima oleh Jou Sultan Tidore Husain Syah bersama para jojau dan bobato kesultanan Tidore bersama para pimpinan OPD terkait.

Hari Santri Tahun ini terasa spesial

Hari Santri Tahun ini terasa spesial dengan adanya tema nasional yakni Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia, tentunya peringatan tahun ini menjadi momentum strategis untuk meneguhkan peran santri sebagai agen perdamaian, penjaga moral bangsa, dan motor penggerak peradaban dunia. Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Walikota Tidore Kepulauan Ahmad Laiman dalam mengawali sambutannya pada Apel Hari Santri Tahun 2025, Yang berlangsung dengan hikmad diHalaman Pondok Pasantren Harisul Khairaat Bumi Hijrah Tidore, Kelurahan Ome. Rabu (22/10/2025). Lanjut Ahmad Laiman, Tema tersebut juga merefleksikan lompatan paradigma bahwa santri tidak lagi hanya diposisikan sebagai penjaga tradisi, melainkan aktor aktif dalam membangun masa depan bangsa yang inklusif, sejahtera, dan berperadaban. “Saya hanya ingin menyampaikan bahwa Kota Tidore Kepulauan juga telah berkomitmen dalam sebuah bentuk MOU dengan Kementrian Agama, untuk menjadikan Kota Tidore Kepulauan sebagai Kota Santri. Tetapi, masih ada yang belum selesai dalam memorandum MOU ini, karena setelah MOU di tanda tangani tetapi kemudian ada substansi-substansi tertentu yang harusnya dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat terhadap apa itu substansi kota santri belum dapat kita lihat di permukaan”. Ujarnya Orang nomor dua diPemerintah Kota Tidore Kepulauan ini turut mengajak kepada semua, untuk dapat berkolaborasi agar semangat dapat  ditumbuhkan dalam jiwa masyarakat. Sehingga kota santri benar-benar bermakna untuk semua dan memberikan makna yang positif bagi pergerakan dan kehidupan dalam memajukan dan mengsejahterakan masyarakat di Kota Tidore Kepulauan. “Sekali lagi, kami ucapkan selamat Hari Santri Tahun 2025 bagi seluruh anak didik santri dimana saja terutama di Kota Tidore Kepulauan, mudah-mudahan kita senantiasa mendapat semangat dan bimbingan dari Allah swt. untuk bermanfaat bagi seluruh manusia, Jadilah santri-santri cerdas dan berakhlakul karimah, sang penerus harapan bangsa”. Tutupnya Turut hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Ketua  I DPRD Kota Tidore Kepulauan  Asma Ismail , Perwakilan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kota Tidore Kepulauan, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Tidore Kepulauan Ibrahim Muhammad, Kepala Instansi Vertikal, BUMN/BUMD se Kota Tidore Kepulauan, Camat Tidore Utara bersama Forkopimcam dan Para Lurah se Kecamatan Tidore Utara, Para Ketua Organisasi Keagamaan, Kepala Sekolah, Guru, Pembina.

Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan Ahmad Laiman saat meninjau langsung progres pelaksanaan pembangunan di RSD Tidore

Progres pembangunan yang dianggarkan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) ini harus ditargetkan sebelum Desember progresnya dapat mencapai 75%. Hal tersebut ditegaskan Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan Ahmad Laiman saat meninjau langsung progres pelaksanaan pembangunan di RSD Tidore, Kelurahan Tuguwaji serta progres Pembangunan Laboratorium Kesehatan dan Pembangunan Mall Pelayanan Terpadu di Kelurahan Indonesiana, Selasa (21/10/2025) Pagi. Wawali Tidore Kepulauan Ahmad Laiman mengatakan, setiap kegiatan yang dianggarkan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2025 ini harus diatas angka 75 persen telah dilaksanakan paling lambat pertengahan November dengan target selesai pembangunannya pada Desember mendatang. “Karena kita ketahui bersama bahwa untuk seluruh kegiatan yang dianggarkan melalui  DAK ini progresnya sampai pada bulan november sudah harus mencapai diatas 75 persen, sehingga semua dana akan ditransfer ke kas Daerah agar bisa ditindaklanjuti dalam proses pembayaran pelaksanaan kegiatan, namun ketika pada waktu yang ditentukan belum mencapai target maka semua anggaran tidak bisa dikucurkan ke daerah.” Kata Ahmad Laiman Orang nomor dua di Kota Tidore Kepulauan juga memberikan motivasi sekaligus penyemangat kepada para pekerja, konsultan dan kontraktor untuk tetap komitmen agar progres pelaksanaan kegiatan pembangunan ini dapat berjalan dengan aman, lancar dan sukses tanpa ada hambatan apapun. “Jadi harapannya bahwa pada minggu ketiga bulan november nanti progres pembangunannya sudah di atas 75 persen karena sekarang rata-rata pembangunannya ada yang sudah mencapai 30 persen sehingga kita terus genjot progres pembangunannya.” kata Ahmad laiman “Alhamdulillah semuanya juga berkomitmen untuk percepatan progres pembangunan tersebut, saya juga memotivasi agar mereka harus memiliki semangat kerja yang tinggi untuk melakukan manajemennya dengan baik agar progres ini bisa berjalan sesuai dengan yang ditargetkan karena kami pemda juga tidak bisa melakukan apa-apa bila mendapatkan penalti dari pemerintah pusat terkait dengan penganggaran DAK jika tidak memenuhi syarat dan ketentuan yang diberikan pemerintah Pusat.” sambung Ahmad Laiman Untuk pembangunan yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) RSD Tidore tersebut terdiri dari Gedung Poli Rawat Jalan, dan Gedung Unit Pengelolaan Darah, serta 1 unit Gedung Laboratorium Kateterisasi Jantung (CATH LAB) yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU), dan  Laboratorium  Kesehatan Kota Tidore, dimana rata-rata progres pekerjaannya masih dalam 30 persen. Dalam peninjauan ini juga diikuti oleh Sekretaris Daerah Kota Tidore Kepulauan Ismail Dukomalamo, Para Asisten Sekda, Pimpinan OPD terkait, Konsultan dan kontraktor.

Pastikan Pelayanan Dasar Masyarakat Optimal, Wawali Tidore Sidak di Beberapa OPD

Memastikan pelayanan dasar terhadap masyarakat tetap terjaga dan optimal, Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan Ahmad Laiman melakukan inspeksi mendadak (sidak) pada beberapa OPD diantaranya, Dinas Dukcapil, Dinas Pertanian dan Rumah Sakit Daerah Kota Tidore Kepulauan, Senin (20/10/2025). Dalam sidak tersebut, Wawali menemui berbagai hal yang menjadi catatan penting untuk ditindaklanjuti oleh Pemerintah Daerah, mulai dari hal-hal klasik seperti sarana prasarana, hingga Sumber Daya Manusia (SDM) yang memadai untuk mengoptimalkan program pelayanan. “Saya melakukan inspeksi mendadak di beberapa instansi untuk memastikan adanya pelayanan terhadap masyarakat terjaga dan optimal, jadi saya menyambangi Dukcapil, Dinas Pertanian dan RSD Tidore, ternyata memang hampir di beberapa OPD yang saya datangi, keluhannya sama” Ungkapnya. Orang nomor dua di Kota Tidore Kepulauan ini menerima keluhan terkait sarana prasarana yang belum tersedia secara memadai dan serta kebutuhan SDM, menurutnya, ini merupakan soal klasik yang seharusnya lebih awal diatasi untuk memenuhi harapan bersama terhadap kualitas pelayanan pemerintahan. “Jadi hasil sidak ini menjadi catatan kami untuk nanti akan ditindaklanjuti dalam rapat teknis, kemudian akan menggenjot agar hal-hal semacam ini bisa dilakukan perencanaan secara baik, agar yang menjadi kendala ini secara terus menerus dilakukan perbaikan untuk mencapai maksimal,” Imbuhnya. Ketika menyambangi Dukcapil yang sedang melakukan pelayanan terkait dengan pendataan penduduk, Wawali mengatakan, pendataan penduduk tersebut nanti hasilnya menjadi data primer untuk seluruh OPD, agar data kependudukan keluar dari satu sumber yang terpercaya dan akurat. Sementara untuk Dinas Pertanian, yang menjadi fokus visi misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah untuk memajukan Pertanian di Kota Tidore Kepulauan, sebagai sebuah program unggulan, Dinas Pertanian diharapkan menyusun roadmap dalam penentuan kebijakan kedepan. “Roadmap harus dilakukan, agar ketersediaan pangan yang dihasilkan dari para petani, bisa memenuhi harapan dan kebutuhan masyarakat di Kota Tidore Kepulauan, apalagi dalam momentum kita saat ini diberi tugas oleh Pemerintah Pusat untuk melayani Makanan Bergizi Gratis,” Jelasnya. Sedangkan untuk Rumah Sakit Daerah, Wawalu mengatakan, ada hal tertentu yang harus dilakukan, terutama struktur manajemen yang ada di RSD juga perlu dibenahi, agar diisi oleh orang yang memiliki kapasitas mumpuni, supaya bisa mengimplementasikan program pelayanan dasar kepada masyarakat

kita juga harus memiliki standar dalam memberikan pelayanan sehingga standar yang dipakai diseluruh dapur MBG di Kota Tidore ini setara

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) ini merupakan program pemerintah Pusat dibawah kepemimpinan Presiden RI Bapak Prabowo Subianto untuk seluruh Indonesia, sehingga wajib dilakukan oleh seluruh kepala Daerah di Indonesia terutama di Kota Tidore. Hal tersebut disampaikan Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan Ahmad Laiman saat memimpin rapat Satgas MBG Kota Tidore sebagai bentuk tindak lanjut dari zoom meeting bersama Badan Gizi Nasional, yang berlangsung di ruang rapat Wali Kota, Senin (20/10/2025). Orang nomor dua di Kota Tidore Kepulauan ini juga menegaskan bahwa fokus pada titik-titik yang berada pada dapur MBG sehingga dapat memberikan pelayanan prima kepada para penerima manfaat MBG itu sendiri, sehingga bukan hanya sekedar menuntaskan program presiden saja akan tetapi seluruh program dalam pelaksanaan maupun pendistribusian ke para penerima MBG ini juga dapat berjalan dengan aman, lancar dan sukses di wilayah Kota Tidore. “untuk MBG di wilayah  Kota Tidore sendiri diusulkan sebanyak 11 dapur MBG yang melayani delapan kecamatan yang ada di Kota Tidore yakni empat kecamatan di daratan Oba dan empat kecamatan di Pulau Tidore, namun hingga saat ini baru dua dapur MBG yang telah beroperasi yakni MBG Aketobololo Oba Tengah dan MBG SPN Polda Malut, Kelurahan Gurabati Tidore Selatan.” Kata Ahmad Laiman. Ahmad Laiman juga menambahkan Kota Tidore ini harus ada rolmode yang diambil sehingga Dapur MBG Aketobololo seharusnya menjadi rol mode bagi seluruh MBG di Kota Tidore nanti karena dengan kondisi kebersihan dan tingkat pelayanan yang begitu luar biasa. “saya harap dapur MBG Aketobololo harus menjadi contoh bagi dapur MBG yang ada di Kota Tidore Kepulauan ke depan, sehingga tingkat pelayanan maupun kebersihan ataupun dalam hal apa saja harus setara dengan dapur MBG yang ada di Aketobololo, karena ketika Pemerintah Daerah yang dipimpin langsung oleh Pak walikota pada waktu lalu melakukan survey di Dapur MBG Aketobololo tersebut dapat melihat bahwa layak menjadi contoh untuk Dapur-dapur lainnya karena terlihat bersih dan bagus.” Kata Ahmad Laiman. “kita juga harus memiliki standar dalam memberikan pelayanan sehingga standar yang dipakai diseluruh dapur MBG di Kota Tidore ini setara, agar menjadi sebuah yang membanggakan bagi kita semua, yang pada intinya adalah bagaimana untuk memberikan pelayanan prima kepada seluruh penerima dengan baik, agar program ini dapat berjalan sesuai dengan harapan pemerintah Pusat bahwa kita di Daerah telah menjalankan dengan baik.” Sambung Ahmad laiman. Ahmad Laiman menegaskan bahwa, dalam memberikan MBG kepada penerima manfaat tersebut juga harus mendapatkan pelayanan yang prima, karena para penerima ini harus mendapatkan makanan yang fresh, higienis dan tidak terjadi apa-apa ini juga patut untuk diseriusin. “mungkin yang terjadi  di daerah lain terdapat keracunan pada makan, namun saya yakin dan percaya bahwa untuk wilayah Kota Tidore Kepulauan hal semacam itu tidak akan terjadi, akan tetapi harus terus dijaga dengan baik dalam pelayanan pemberian MBG ini.” Tandas Ahmad Laiman. Sementara Asisten Sekda Bidang Perekonomian dan Pembangunan Taher Husain mengatakan bahwa saat ini Pemerintah Kota Tidore telah mengusulkan dapur MBG yang masuk dalam 3T, namun proses ini masih dalam keputusan tahap II akan tetapi Pemerintah Daerah harus menyiapkan sumber daya dalam tenaga Gizi, akuntan maupun tenaga penanggung jawab karena ini merupakan usulan dari Pemerintah Daerah pada titik-tik dapur MBG itu sendiri. “ketika Pemerintah Daerah mengusulkan titik dapur MBG di wilayah 3T maka Pemda juga harus bersedia menyiapkan SDM di berbagai tenaga tersebut, karena untuk dapur mandiri seluruhnya menjadi kewenangan Pemerintah Pusat, namun SDM yang disiapkan oleh Pemda akan dibiayai langsung oleh MBG Pusat.” Kata Taher “kami juga akan memverifikasi untuk pendataan SDM yang ada di Kota Tidore, namun lebih difokuskan khusus yang berada di titik-titik dapur MBG tersebut.” sambung Taher.

Pimpin Apel Gabungan, Wawali Tidore Tekankan Semangat dan Motivasi Kerja ASN di Tengah Turunnya TKD

Transfer ke Daerah (TKD) turun tidak boleh menjadi alasan lunturnya semangat dan motivasi kerja Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lingkup Pemerintah Kota Tidore Kepulauan, harus terbiasa hadapi segala persoalan, jangan bermental kerupuk dan gelombang apapun itu bagian dari tanggung jawab. Hal tersebut ditekankan Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan Ahmad Laiman di hadapan para ASN, PPPK dan Non ASN di Lingkup Pemerintah Kota Tidore Kepulauan saat memimpin Apel Pagi Gabungan rutin yang dilangsungkan di Halaman Kantor Wali Kota Tidore, Senin (20/10/2025) Pagi. “ASN harus tetap semangat dan motivasi kerja tidak boleh luntur, karena akhir-akhir ini kelihatan kita bermental kerupuk, ketika TKD turun, mari terbiasa hadapi segala persoalan, gelombang apapun itu tetapi bagian dari tanggung jawab untuk kerja, maka lakukan sebaik mungkin,” Ungkapnya. Orang nomor dua di Kota Tidore Kepulauan ini juga mengatakan, harus tetap bersyukur, karena pembiayaan menyangkut kinerja pemerintah sebetulnya masih berjalan secara normal, belum ada krisis yang begitu menakutkan, sehingga berimbas pada banyak hal yang tidak bisa dilaksanakan, misalnya. “Saya harus sampaikan ini, agar motivasi itu tidak hilang, dalam situasi apapun kita tetap bekerja dengan baik, karena bersama Wali Kota, kami telah berjanji, apapun yang menjadi hak Bapak dan Ibu akan tetap dipertahankan sebagaimana mestinya, ini merupakan pilihan yang luar biasa diupayakan,” Imbuhnya. Olehnya itu, Wawali juga meminta kepada para Aparatur Sipil Negara untuk tetap bersemangat dalam bekerja, baik dalam situasi sesulit apapun, jangan pernah mundur untuk selalu melayani rakyat dan membuat Kota Tidore Kepulauan tetap berada dalam progres-progres menuju kemajuan. Menutup arahannya, Wawali juga meminta kepada setiap OPD yang terkait langsung dengan pelayanan dasar masyarakat, baik itu dalam hal mengambil kebijakan berupa infrastruktur maupun hal-hal lain, agar selalu tanggap dan segera mengambil solusi alternatif yang cepat untuk melayani rakyat.

Talasi Open Turnamen Cup I Tahun 2025 di buka secara resmi Wali Kota Tidore Kepulauan

Sepak Bola Gawang Sedang Talasi Open Turnamen  Cup I Tahun 2025 di buka secara resmi Wali Kota Tidore Kepulauan diwakili Staf Ahli Wali Kota  Bidang Politik Hukum dan Pemerintahan Asis Hadad di Lapangan Jiko Talasi Kecamatan Oba Kota Tidore Kepulauan, Sabtu (18/10/2025). Dalam sambutannya,  Staf Ahli Wali Kota  Bidang Politik Hukum dan Pemerintahan Asis Hadad menyampaikan Turnamen ini bukan hanya ajang untuk menunjukkan kemampuan dan bakat di bidang olahraga, tetapi juga menjadi sarana mempererat tali persaudaraan, menjaga kekompakan, serta memupuk rasa kebersamaan. “Kami juga mengingatkan, agar kita semua menjaga kebersamaan dan tidak mudah terpancing oleh hasutan-hasutan dari pihak luar yang ingin memecah belah persatuan kita. Mari kita buktikan melalui turnamen ini bahwa masyarakat Kota Tidore Kepulauan khususnya di Desa Talasi adalah masyarakat yang dewasa, kompak, dan menjunjung tinggi nilai kekeluargaan”ungkapnya. Asis Hadad menambahkan untuk selalu menjunjung tinggi sportivitas. Kemenangan bukanlah segalanya, tetapi pengalaman, persahabatan, dan pembelajaran yang Anda dapatkan dari turnamen ini adalah hal yang tak ternilai dan kemenangan sejati bukan hanya diukur dari jumlah gol yang tercipta, tetapi dari sikap sportif, saling menghargai, dan bermain dengan penuh semangat serta kejujuran. “Mari kita bersama-sama menjaga keamanan dan mewujudkan suasana yang kondusif, damai, dan harmonis demi kelancaran kegiatan ini”ucap diakhir sambutannya. Sementara itu Ketua Panitia Pelaksana Sepak Bola Gawang Sedang Talasi Open Turnamen  Cup I Tahun 2025 Ardanan Kene dalam laporannya mengatakan tournament ini adalah ajang ajang silaturahmi, jaga persatuan dan kesatuan meskipun di dalam lapangan terdapat persaingan yang ketat. Ardanan Kene berharap kepada wasit agar dapat menjalan tugasnya dengan penuh tanggung jawab dan profesionalisme. Turut hadir para Pimpinan OPD, Camat Oba serta Para Kades dan Lurah Se Kecamatan Oba.

kegiatan Ramah Tamah bersama Anggota IV Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) Republik Indonesia

Wakil Walikota Tidore Kepulauan Ahmad Laiman, menghadiri kegiatan Ramah Tamah bersama Anggota IV Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) Republik Indonesia Fathan Subchi dengan seluruh Kepala Daerah se-Maluku Utara, bertempat di Gamalama Ballroom Bela Hotel Ternate, Jumat (17/10/2025). Dalam kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Gubernur Maluku Utara Sherly Laos, Wakil Gubernur Maluku Utara Sarbin Sehe, Kepala BPK Perwakilan Maluku Utara Marius Sirumapea, Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota Se- Maluku Utara dan Kepala Inspektorat Kabupaten/kota Se-Maluku Utara. Mengawali sambutannya Fathan Subchi menyampaikan melalui pertemuan ini dapat menjadi wadah bersilaturahmi, untuk bersinergi dan berkolaborasi mitra yang strategis antara Pemerintah daerah dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) “Tentu silaturahmi ini sangat penting dan strategis, melalui pertemuan ini kita bisa mengetahui tentang isu-isu besar di Maluku Utara. Ini menarik karena saya melihat grafik kunjungan pejabat semakin sering ke Maluku Utara, kita doakan Maluku Utara terus mendapat pendampingan dan pendanaan dari seluruh pejabat-pejabat di Jakarta” Ujarnya. Lebih lanjut dirinya menyebutkan ada 18 Gubernur yang sudah bertemu langsung dengan Menteri Keuangan terkait dengan pengurangan-pengurangan alokasi saat ini, tetapi semuanya tergantung dengan keputusan Presiden Republik Indonesia. “Memang keterbatasan anggaran sekali lagi menjadi PR bagi kita bersama, yang bisa kita lakukan saat ini adalah inovasi-inovasi yang berbasis pada daerah dan pada rezim kita, maka inovasi-inovasi yang tentu tidak membebani publik. Kita harus cerdas, kreatif, dan best regulatif sehingga misalnya beberapa aturan-aturan yang belum diterapkan bisa ditambah,” Tutup Fathan Senada dengan apa yang di sampaikan oleh Anggota IV BPK Republik Indonesia tersebut, Wawali Tidore menyampaikan bahwa pertemuan tersebut membahas terkait dengan penyelenggaraan negara yang bersih serta langkah-langkah pada Pemerintah Daerah dalam menghadapi pemangkasan TKD. “Beliau hadir disini memberi arahan kepada kita semua terkait dengan penyelenggaraan negara yang bersih dan akuntabel. Serta sesuai dengan kondisi saat ini dimana TKD kita juga dipangkas atau mengalami penurunan, perlu adanya langkah-langkah inovatif di daerah yang harus terus didorong, dan seluruh permasalahan pembangunan tetap berjalan dengan baik dan masyarakat tentunya harus dapat prioritas untuk dilayani sebaik mungkin” Jelas Ahmad Laiman.

Wakil Presiden Republik Indonesia Gibran Rakabuming Raka melanjutkan kunjungan kerja hari keduanya di Sofifi Kota Tidore Kepulauan

Wakil Presiden Republik Indonesia Gibran Rakabuming Raka melanjutkan kunjungan kerja hari keduanya di Sofifi Kota Tidore Kepulauan. Menggunakan Helikopter Kepresidenan rombongan tiba di Lapangan Kompi Raider 732/Banau Sofifi pada Pukul 10.20 wit. Disambut langsung oleh Wakil Walikota Tidore Kepulauan Ahmad Laiman, Forkopimda Kota Tidore dan Warga Kompi Raider 732/Banau. Kamis (16/10/2025). Tiba di sofifi Rombongan Wapres RI didampingi Gubernur Maluku Utara Sherly Laos, dan Wakil Walikota Tidore Kepulauan Ahmad Laiman melakukan peninjauan Sekolah Rakyat SMA di Desa Akekolano Kecamatan Oba Utara dan Proyek Bangunan Kantor Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Maluku Utara. “Pemerintah Kota Tidore Kepulauan dan juga selaku tuan rumah memberikan penghargaan dan juga ucapan terima kasih atas kunjungan Wakil Presiden bapak Gibran ke sofifi Kota Tidore Kepulauan dan Provinsi Maluku Utara. Saya menyambut beliau di daerah kompi raider dan mengantarkan beliau bersama Gubernur dan Muspida Maluku Utara untuk mengunjungi titik yang telah di tentukan” kata Ahmad Laiman. Lebih lanjut orang nomor dua di Kota Tidore Kepulauan ini menyampaikan Terima kasih kepada seluruh masyarakat, terkhususnya masyarakat yang berada di sofifi karena Kunker ini dapat berjalan dengan lancar dan aman. Serta masyarakat bergembira dan penuh suka cita  dalam menyambut kedatangan Wapres Gibran, ini sesuatu yang luar biasa. “Wapres Gibran juga menyambut antusias masyarakat, dan dalam peninjauan tadi juga ada beberapa titik yang secara tidak langsung mengajukan proposal dan keinginan kepada Wapres Gibran, misalnya tadi di Desa Akekolano masyarakat yang menginginkan pembangunan gerejanya cepat selesai dan beliau menyanggupi itu. mudah-mudahan bisa cepat terealisasikan” ujar Ahmad Laiman Tidak lupa dalam kesempatan tersebut juga Wawali Tidore ini juga memberikan penghargaan kepada Kapolresta Tidore dan Komandan Kodim 1505/Tidore yang terus bekerja sama dan berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Tidore Kepulauan sehingga kondisi bisa kondusif dan situasinya aman dalam kunjungan RI 2 ke Sofifi Kota Tidore Kepulauan. Turut mendampingi Wakil Walikota dalam kunjungan tersebut Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Syofyan Saraha, Kepala Dinas Sosial Umar Zen, Kepala Satpol PP Yusuf Tamnge, Plt. Kepala Dinas Perkim Budi T. Mustafa, Perwakilan Dinas PUPR, Dinas Pehubungan, Dinas Kesehatan, Kesabangpol dan Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan serta Kepala Bagian Umum