Acara Ramah Tamah dalam rangka HUT ke 80 PGRI dan Hari Guru Nasional Tahun 2025

Kebersamaan dan persatuan guru menjadi hal yang paling diutamakan, olehnya itu PGRI harus turun hingga ke tingkat Kecamatan, PGRI diharapkan mampu menciptakan kebersamaan, agar rasa memiliki juga datang dari para guru hingga ke tingkat bawah, semangat ini diharapkan dapat memberikan dampak yang baik bagi anak-anak di Kota Tidore Kepulauan kedepannya. Hal tersebut diharapkan Wali Kota Tidore Kepulauan Muhammad Sinen saat menghadiri sekaligus memberikan sambutan pada acara Ramah Tamah dalam rangka HUT ke 80 PGRI dan Hari Guru Nasional Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh PGRI Cabang Tidore Utara di Aula BPMP Provinsi Maluku Utara, Kelurahan Rum, Minggu (30/11/2025). Kegiatan ini juga turut dihadiri oleh Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan Ahmad Laiman, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Tidore Kepulauan Hj. Rahmawati Muhammad Sinen, Sekretaris Daerah Kota Tidore Kepulauan H. Ismail Dukomalamo, Ketua DWP Tidore Hj. Nuraen Ismail Dukomalamo, Para Pimpinan OPD, Para Kepala Sekolah dan Guru se Kecamatan Tidore Utara. “Organisasi PGRI ini menghimpun seluruh tenaga pendidik di Kota Tidore Kepulauan, dibutuhkan dari sebuah organisasi adalah kebersamaan dan persatuan, Mari jaga solidaritas para guru, memperkuat kekeluargaan dalam bingkai Organisasi PGRI, kedepannya kegiatan HUT PGRI ini dapat dilaksanakan secara bergantian dan menyeluruh di semua Kecamatan,” Ungkapnya. Orang nomor satu di Kota Tidore ini berharap, PGRI Kota Tidore Kepulauan harus turun hingga ke semua Kecamatan, ciptakan kebersamaan agar rasa memiliki guru terhadap PGRI di lapangan nyata adanya, melalui upaya ini tentunya akan menumbuhkan rasa bangga para tenaga pendidik di tingkat Kecamatan, Kelurahan/Desa pasti akan bangkit. “Harapan saya dan Pak Wakil Wali Kota, mudah-mudahan melalui semangat para guru ini dapat memberikan dampak yang baik bagi siswa-siswi di Kota Tidore Kepulauan kedepan. Guru harus menjadi contoh yang baik, harus menjaga kebersamaan dan menjaga persatuan, terkait organisasi, kedepankan asas musyawarah mufakat dalam pengambilan keputusan,” Pesannya.

Ekraf Expo dan Rembuk Komunitas Ekonomi Kreatif

Pemerintah Daerah tidak akan mungkin hadir sendiri dan menggerakan masyarakat sesuai dengan kemauannya, akan tetapi perlu untuk menempatkan ruang komunitasini agar tujuan antara Pemerintah Daerah dan para komunitas yang ada di Kota Tidore dapat dirasakan manfaat dan dampaknya oleh para pelaku usaha maupun masyarakat di Kota Tidore itu sendiri. Hal tersebut disampaikan Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan Ahmad Laiman Saat membuka dengan resmi Ekraf Expo dan Rembuk Komunitas Ekonomi Kreatif, yang berlangsung di Gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT), Jumat (28/11/2025)malam. Orang nomor dua di Kota Tidore Kepulauan ini juga menegaskan bahwa,butuh dinamika yang bisa menyesuaikan dengan kondisi zaman akan tetapi perlu diingat bahwa kegiatan semacam ini dapat arahkan untuk seluruh komunitas atau pelaku usaha yang ada di Wilayah Kota Tidore, bukan hanya para komunitas yang ada di perkotaan , akan tetapi ke depan dapat menyasar ke pelaku usaha ekonomi kreatif yang berada di pedesaan sehingga seluruh masyarakat Kota Tidore mendapatkan dampak dari kegiatan ekraf ini. “Sehingga pada akhirnya bahwa seluruh subsektor yang ingin dikembangkanitu tentunya ujungnya adalah memberikan manfaat yang seluas-luasnya serta memberikan keadilan ekonomi yang merata pada seluruh masyarakat Kota Tidore, karena sesuai dengan visi misi saya dan Wali Kota Muhammad Sinen bahwa ekonomi kreatif yang menjadi pionir oleh para komunitas yang ada di Kota Tidore mampu bersinergi dengan pemerintah Daerah untuk membantu para pelaku usaha dalam mengembangkanproduknya untuk terus dikenal oleh masyarakat luas.”kata Ahmad Laiman “Mudah-mudahan ke depan apa yang kita bangun untuk Kota Tidore Kepulauan Itu memang betul-betul memberi keadilan ekonomi bagi seluruh masyarakat Kota Tidore tanpa terkecuali.” Sambung Ahmad Laiman Sementara Ketua DPC Gekraf Kota Tidore Nurul Asnawia mengatakan bahwa,tujuan diselenggarakan Ekraf Expo ini untuk menguatkan promosi dan pemasaran dari produk kreatif yang ada di Kota Tidore dengan harapan para pelaku ekonomi kreatif dapat memperluas jejaring antar sesama pelaku ekonomi kreatif, serta pelestarian produk lokal yang ada di Kota Tidore. “Ekraf Expo ini merupakan event ke tiga Gekraf di Tahun 2025 yang melibatkan 17 subsektor ekonomi kreatif di Kota Tidore yang menjadi andalannya DPC Gekraf Kota Tidore pada setiap event yang sejauh ini kontribusinya sangat luar biasa untuk kontribusi nyata di setiap event-event di Kota Tidore.” kata Nurul Asnawiah Nurul asnawia juga menambahkan bahwa, harapan besar gekraf dan ruang tengah bahwa dengan adanya kegiatan ekraf expo ini bisa menjadi platform bagi para pelaku ekonomi kreatif untuk bisa menampilkan produk untuk bisa memperluas jejaring promosi antar sesama pelaku ekonomi kreatif yang ada di Kota Tidore Serta lebih dapat meningkatkan inovasi dan karya produk dari masing-masing ekonomi kreatif itu sendiri. Setelah membuka dengan resmi kegiatan ekraf expo ini, Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan juga meninjau para pelaku ekonomi kreatif yang menampilkan berbagai produk mulai dari Fashion, Designer maupun kuliner. Wakil Wali Kota Tidore juga dinobatkan sebagai narasumber dalam dialog Rembug Komunitas Kreatif bersama pelaku usaha dengan topik: Sinergi visi misi Pemerintah Kota Tidore Dengan Arah Pergerakan Komunitas Kota Tidore, yang diikuti oleh para pelaku ekonomi kreatif yang ada di Kota Tidore. Turut hadir para pimpinan OPD terkait, Anggota DPRD Kota Tidore Kepulauan Ardiansyah Fauzi, serta para pelaku Ekonomi Kreatif yang ada di Kota Tidore.