Program Transmigrasi merupakan salah satu program strategis nasional

Program Transmigrasi merupakan salah satu program strategis nasional yang saat ini menjadi titik fokus pemerintahan Presiden Prabowo dalam mendukung pembangunan nasional yang bertujuan untuk pemerataan penduduk dan pembangunan, ketersediaan pangan  serta peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat. Hal tersebut disampaikan Wali Kota Tidore yang diwakili Asisten Sekda Bidang Perekonomian Taher Husain saat memberikan sambutan pada Penyampaian Hasil Akhir Tim Expedisi Patriot Dari IPB (Institut Pertanian Bogor) di kawasan payahe, yang berlangsung di Ruang Rapat Wali Kota, Jumat (28/11/2025). Mengawali sambutan Wali Kota, Asisten Sekda Bidang Perekonomian Taher Husain menjelaskan bahwa, di Provinsi Maluku Utara, program transmigrasi telah memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan di daerah ini, terutama dalam membuka kawasan baru, meningkatkan produktivitas pertanian dan ketersediaan pangan serta mendorong pertumbuhan ekonomi di berbagai sektor. “Untuk Kawasan transmigrasi di Maluku Utara, khususnya di Kota Tidore Kepulauan yang disebut dengan Kawasan Payahe yang memiliki 4 SP (2 SP yang berada di Desa Kosa/Koli Kecamatan  Oba dan 2 SP yang berada di Desa Maidi Kecamatan Oba Selatan) dimana saat ini memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan.” Kata Taher “Dengan berbagai keunggulan serta Potensi sumber daya alam yang melimpah, seperti tersedianya bendungan, lahan pertanian yang subur dan luas, potensi perikanan, peternakan dan perkebunan serta berbagai komoditas unggulan lainnya, menjadi modal utama dalam memajukan Kawasan Payahe ini menjadi lumbung pangan Maluku Utara.” sambung Taher Taher menambahkan, Pemerintah Kota Tidore Kepulauan telah melakukan berbagai upaya melalui kegiatan kolaborasi dari berbagai pihak untuk menunjang serta pemenuhan sarana prasarana dalam mendukung aktivitas masyarakat di kawasan transmigrasi seperti Pembangunan irigasi, peningkatan jalan sirtu tanah ke aspal, penyediaan pupuk dan bibit, alat dan mesin pertanian, peningkatan kapasitas sumber daya petani serta penyediaan infrastruktur vital lainnya telah dilakukan guna memberikan kemudahan dan akses dalam kawasan transmigrasi sehingga dapat memudahkan aktivitas dan meningkatkan produktivitas para petani, walaupun belum merata di semua satuan pemukiman. Dalam pengembangan kawasan ini kedepan, selain menjadi sumber pasokan kebutuhan pangan di beberapa daerah di Maluku Utara, kami juga telah menjejaki kerjasama dengan PT. IWIP, perusahaan nikel terbesar di Indonesia yang berada di Kabupaten Halmahera Tengah, sebagai pemasok bahan pangan untuk kebutuhan Delapan Puluh Ribu (80.000) pekerja tambang yang bekerja disana, Dimana secara geografis Kawasan Payahe sangat dekat antara 30 km sampai dengan 60 km dengan jarak tempuh antara 1 sampai dengan 2 jam. “Mengingat sampai saat ini 50 persen kebutuhan tersebut masih dipasok dari luar Maluku Utara karena terkait dengan ketersediaan dan kontinuitas pasokan bahan pangan tersebut, Namun demikian, kami menyadari bahwa tantangan dalam pengembangan kawasan transmigrasi kedepan tidaklah mudah. Olehnya itu, kami berharap hasil dari tim expedisi patriot IPB dapat menggali semua potensi yang ada di kawasan transmigrasi payahe untuk di kembangkan serta mendorong peningkatan sumberdaya manusia dan sarana prasarana pendukung dalam pengelolaan semua potensi yang ada sehingga dapat membawa dampak ekonomi dan kesejahteraan bagi masyarakat transmigrasi di masa mendatang. “ harap Taher “Kami juga sangat mengharapkan kiranya Bapak Wakil Rektor bersama Tim Expedisi Patriot berkenaan untuk menjadikan pengembangan Kawasan Payahe sebagai usulan prioritas bersama dalam program Kemitraan Lembaga Pendidikan tinggi dengan pihak Kementerian Transmigrasi Republik Indonesia, semoga apa yang telah dilakukan selama beberapa bulan di kawasan Transmigrasi Payahe dapat membawa manfaat dan berkah bagi Kota Tidore dan Maluku Utara pada umumnya.”sambung Taher Sementara Wakil Rektor yang juga selaku Ketua Tim Ekspedisi Patriot IPB Ernan Rustiadi menyampaikan rasa bangga dan sebuah kehormatan dapat melaksanakan program dari Kementrian transmigrasi ini di kawasan transmigrasi Payahe yang merupakan wilayah Kota Tidore, karena keberadaan kawasan transmigrasi ini bisa jadi bagian dari pengembangan untuk Kota Tidore kedepan. “Kami sangat berterima kasih kepada Pemkot Tidore yang sangat luar biasa dukungannya kepada tim ekspedisi Patriot yang programnya digagas langsung oleh kementrian sehingga kami mendapatkan dua tugas sekaligus yakni kajian umum serta komoditas unggulan yang ada di Daerah Transmigrasi.” Kata Ernan Wakil Rektor ini juga menambahkan bahwa, ini merupakan pengalaman pertama professional para mahasiswa yang mengabdikan ilmunya untuk Kota Tidore dengan harapan Pemkot Tidore bersama stakeholder untuk dapat berkolaborasi untuk pengembangan kawasan transmigrasi di wilayah transmigrasi payahe tersebut.

Fadly Zon berjanji untuk mendukung Pemerintah Daerah Kota Tidore Kepulauan dalam mengusulkan Tuan Guru Tidore Imam Abdullah Salam Sebagai Pahlawan Nasiona

Menteri Kebudayaan Republik Indonesia Fadly Zon berjanji untuk mendukung Pemerintah Daerah Kota Tidore Kepulauan dalam mengusulkan Tuan Guru Tidore Imam Abdullah Salam  Sebagai Pahlawan Nasional. Hal tersebut ditegaskan Menteri Kebudayaan RI Fadly Zon saat memberikan sambutan pada kunjungannya di Kedaton Kesultanan Tidore, Kamis (27/11.2025). “Tuan Guru ini sangat terkenal di Afrika Selatan yang sudah menjadi Pahlawan Nasional, sehingga saya sangat mendukung agar Pemerintah Kota Tidore maupun Provinsi Maluku Utara untuk mengusulkan melalui sebuah prosedur tentunya agar tuan guru Tidore menjadi pahlawan nasional di negeri ini.” Kata Fadli Zon Fadli Zon juga menambahkan bahwa, selain Tuan Guru Tidore, Tidore juga memiliki pahlawan nasional yang sangat berjasa untuk NKRI, seperti Perjuangan Sultan Zainal Abidin Syah yang sangat luar biasa di masa lalu dengan mempertahankan Tidore dan Papua masuk menjadi bagian dari NKRI. “Saya berharap dengan adanya pengakuan dari Negara kepada Sultan Zainal Abidin Sjah  kita bisa menghidupkan kembali komoditas ekosistem perjuangan beliau dengan membuat museum pahlawan nasional sehingga perjuangan perjuangan Sultan Zainal Abidin Sjah bisa kembali hidup di kalangan masyarakat Maluku Utara terutama Kota Tidore Kepulauan.” Kata Fadli Zon Menanggapi hal tersebut,  Wali Kota Tidore Kepulauan Muhammad Sinen dalam sambutannya mengatakan bahwa, Pemerintah Kota Tidore Kepulauan siap dan akan terus berupaya untuk mengusulkan para pahlawan yang telah berjuang untuk negara kesatuan Republik Indonesia ini, karena tanpa Tidore Indonesia Tidak ada sabang sampai Merauke. “Dengan momentum bersejarah ini, Pemerintah Kota Tidore Kepulauan telah menyusun sejumlah rencana strategis untuk memajukan sektor kebudayaan, sejarah, dan pariwisata yang ada di Kota Tidore, sehingga kami sangat membutuhkan dukungan dari Kementerian Kebudayaan untuk merealisasikan rencana strategis uini.” Harap Muhammad Sinen Orang Nomor satu di Kota Tidore Kepulauan ini juga menegaskan bahwa, Tidore merupakan Pulau kecil yang tidak terlihat di Peta Nasional namun melahirkan sejarah besar untuk bangsa ini karena tanpa Tidore, Indonesia tidak akan lengkap dari sabang sampai merauke. “Sebagai anak bangsa sejarah ini bagian dari jati diri kita semua, sehingga jangan pernah melupakan sejarah, mari kita sama-sama kembangkan sejarah di daerah ini, mudah-mudahan dari Tidore, Papua bisa menjadi aman dan menjadi NKRI yang seutuhnya.” Ajak Muhammad Sinen Senada Juga disampaikan Gubernur Maluku Utara Sherly Laos mengatakan bahwa, Pemerintah Provinsi akan terus berkoordinasi dengan pihak kesultanan Tidore maupun Pemerintah Daerah Kota Tidore untuk segera mengusulkan Tuan Guru sebagai Pahlawan Nasional sesuai prosedur. “Kami akan berkolaborasi dan bekerjasama dengan pemkot Tidore maupun kesultanan Tidore agar segera mengusulkan Tuan Guru sebagai Pahlawan Nasional, karena beliau juga sangat dikenal di Afrika Selatan bahkan telah menjadi Pahlawan Nasional” kata Sherly “Kami juga akan menunggu usulan dari Pemerintah Kota dan Kesultanan Tidore untuk melengkapi dokumen yang nantinya diusulkan tuan guru sebagai Pahlawan Nasional.” Sambung Sherly Kesempatan yang sama juga, Jou Sultan Tidore Husain Sjah juga mengajak para tokoh di Maluku Utara untuk memperkuat persatuan dan menjaga silaturahmi, karena kebersamaan para tokoh daerah ini memiliki pengaruh yang besar terhadap kemajuan Maluku Utara serta memberikan dampak Positif bagi Masyarakat. “Dengan Bersatu dan mempererat tali silaturahmi, Maluku Utara kedepan bisa lebih baik dan maju, sehingga masyarakat dapat merasakan dampak yang positifnya.” Kata Jou Sultan Tidore