Berbagi Peran Membangun Desa

Desa harus memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat, Kepala Desa adalah ujung tombak bagi Pemerintah Kota Tidore Kepulauan, karena negara memberikan amanah kepada setiap Kepala Desa untuk melakukan pelayanan yang terbaik bagi kesejahteraan masyarakat, maka bekerjalah secara baik dan jangan sekali-kali untuk kepentingan tertentu. Hal tersebut ditekankan Wakil Wali Kota Tidore Ahmad Laiman dalam sambutannya saat membuka secara resmi Kegiatan Rapat Koordinasi Desa di Lingkungan Pemerintah Kota Tidore Kepulauan yang bertajuk “Berbagi Peran Membangun Desa” yang diikuti oleh para Kepala Desa se Kota Tidore Kepulauan di Aula Sultan Nuku Kantor Wali Kota, Senin (17/11/2025). “Kami tegaskan bahwa Visi Pemerintah Kota Tidore Kepulauan adalah Terwujudnya Kota Tidore Yang Aman, Nyaman, Ramah, Maju dan Berkelanjutan untuk Semua, harus mampu diterjemahkan dengan utuh oleh seluruh Perangkat Daerah termasuk Pemerintah Desa, Kolaborasi melalui forum ini, nantinya diharapkan dapat Fokus dan Tuntas untuk memperkuat pelayanan wajib dasar,” Ungkapnya. Orang nomor dua di Kota Tidore Kepulauan ini juga menekankan, Desa harus memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat, Kepala Desa adalah ujung tombak bagi Pemerintah Kota Tidore, sebab negara memberikan amanah kepada setiap Kepala Desa untuk melakukan pelayanan yang terbaik, maka harus bekerja secara baik dan jangan sekali-kali untuk kepentingan tertentu. “Kota Tidore harus punya prinsip dan komitmen bahwa kita adalah daerah Buffer yang menjadi penyangga, ketika orang lain buat gila-gilaan demi finansial dan demi perkembangan ekonomi memakai pendekatan baru dengan membongkar segala hal, itu cukup di pintu Kota Tidore Kepulauan, kita wajib untuk menjaga ekosistem lingkungan, Kepala Desa harus mengawasi,” Tegasnya. Sementara, Kepala Dinas PMD Kota Tidore Kepulauan Ikbal Japono dalam laporannya mengatakan, tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk Menciptakan Sinergitas Perencanaan Desa dengan Pemerintah Daerah khususnya pengembangan Sektor Unggulan Daerah berbasis Potensi Desa dalam bingkai berbagi peran membangun Desa. Peserta pada kegiatan ini adalah para Camat, Kepala Desa dan Sekretaris Desa di Kota Tidore Kepulauan, serta dihadiri oleh Pimpinan OPD terkait dan Tenaga Ahli Pendamping Desa Kota Tidore Kepulauan. Sedangkan Narasumber dalam Kegiatan ini adalah pimpinan OPD pengampu Sektor Unggulan Daerah, diantaranya Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Kepala Dinas Perikanan, Kepala Dinas Pertanian dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan.

Wakil Walikota Tidore Kepulauan Ahmad Laiman menerima langsung kedatangan Tim Uji Petik Inovasi Kementerian Dalam Negeri

Wakil Walikota Tidore Kepulauan Ahmad Laiman menerima langsung kedatangan Tim Uji Petik Inovasi Kementerian Dalam Negeri. Kedatangan Tim Kemendagri tersebut guna melakukan validasi lapangan terhadap dua inovasi unggulan pada Pemerintah Daerah Kota Tidore Kepulauan. Bertempat di Ruang Rapat Walikota Tidore Kepulauan. Senin (17/11/2025). Validasi dilakukan sebagai bagian dari penilaian, karena Kota Tidore Kepulauan telah berhasil masuk dalam  11 besar daerah terinovatif tingkat nasional. Inovasi tersebut diantaranya Kerjasama Antar Daerah untuk Optimalisasi Pengendalian Inflasi (Kado Inflasi) yang digagas oleh Bagian Ekonomi, serta Ngobrol Berfaedah Seputar Pengadaan Secara Online (Ngofa Se Dano) dari Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat Daerah Kota Tidore Kepulauan. Dalam sambutannya Ahmad Laiman  menyampaikan, Pemerintah Kota Tidore Kepulauan terus berkomitmen dalam memperkuat budaya inovasi. Dirinya menyebutkan dalam masa kepemimpinan bersama WaliKota Muhammad Sinen  mewajibkan kepada  OPD untuk memiliki inovasi dengan pemberian reward, sementara OPD yang tidak mengembangkan inovasi akan diberikan punishment dan pemotongan TPP. “hal ini kami lakukan  bukan sebagai perlomban. Kami ini daerah kecil yang tidak punya tambang seperti daerah sekitar, karena itulah Inovasi dan kreativitas adalah tambang-tambang kami. ketika banyak daerah fokus pada eksplorasi tambang dan minerba, Tidore justru menempatkan konservasi sebagai arah pembangunan utama.,” tegas Ahmad Laiman Lebih lanjut, Orang nomor dua di Pemerintahan Kota Tidore  Kepulauan ini juga menambahkan. Tidore menjadi kota dengan kualitas lingkungan hidup terbaik nasional. Dengan tutupan hutan di atas 60%, Tidore berperan sebagai buffer dalam menjaga laju deforestasi di wilayah sekitarnya. “Menjaga hutan juga bisa menjadi cuan, tidak hanya eksploitasi yang memberi cuan. Oleh karena itu dibutuhkan inovasi dan kreatifitas dari kita untuk membangun keseragaman dan kesepahaman pada mindset kita dalam melakukan sebuah terobosan bahwa Pembangunan itu harus berkeadilan untuk menjaga ekosistem alam dan lingkungan,” jelasnya. Sementara itu Program Manager Kemitraan Partnership Mochamad Asir Sani turut memberikan apresiasi terhadap inovasi-inovasi yang digagas oleh  Pemerintah  Kota Tidore Kepulauan, terutama Ngofa Se dano yang dinilai berani membuka ruang diskusi publik mengenai pengadaan. “isu lingkungan diprediksi menjadi isu global nomor satu pada tahun 2030–2035, sehingga langkah Tidore yang menekankan inovasi dan keberlanjutan sudah berada di jalur yang tepat, Kota Tidore memiliki kemampuan berinovasi yang kuat meskipun berada dalam keterbatasan.  semakin terjepit semakin inovatif. Inovasi muncul ketika suatu daerah berada dalam tekanan” Kata Asir Sani Yasir menegaskan inovasi bukan sekadar kegiatan tahunan, melainkan rutinitas yang harus terus ditingkatkan. Ia mengapresiasi capaian Tidore yang memiliki 227 inovasi dimana jumlah yang sangat tinggi dibanding kapasitas daerah. Rangkaian kegiatan validasi direncanakan berlangsung selama tiga hari, dari Senin 17 November hingga Rabu 19 November, melalui sesi simulasi, presentasi, serta pengecekan langsung implementasi inovasi di lapangan. Dan rangkaian kegiatan pada hari pertama diawali dengan Pemantauan Studio Inovasi yang dilanjutkan dengan Uji Petik Inovasi Unggulan serta melakukan Tour ke Kelurahan Gurabunga.