Wujud nyata implementasi program kerja Pokja III terkait Perumahan dan Tata Laksana Rumah Tangga

Wujud nyata implementasi program kerja Pokja III terkait Perumahan dan Tata Laksana Rumah Tangga, Tim Penggerak PKK Kota Tidore bekerjasama dengan Pemerintah Kota Tidore Kepulauan melalui Dinas Perkimtan melakukan perbaikan beberapa unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Hal tersebut disampaikan Ketua Tim Penggerak PKK Kota Tidore Hj. Rahmawati Muhammad Sinen didampingi Ketua I TP PKK Ny. Sumiyati Ahmad Laiman beserta pengurus saat melakukan peninjauan pendampingan perbaikan RTLH di Pulau Tidore, Senin (3/11/2025). “Hari ini PKK Kota Tidore melakukan peninjauan program perumahan dan tata laksana rumah tangga, ada 6 unit yang kami tinjau di Pulau Tidore, perbaikan RTLH ini sesuai dengan hasil peninjauan sebelumnya di beberapa Kelurahan yang rumahnya sudah tidak layak huni,” Ungkapnya. Lebih lanjut, Ketua TP PKK Kota Tidore berharap, mudah-mudahan kedepannya PKK Tidore bersama Dinas Perkimtan dapat mendorong lagi beberapa rumah yang masih Tidak Layak Huni di Kota Tidore Kepulauan, meskipun saat ini fiskal Daerah Kota Tidore dapat dibilang begitu kecil. “Setelah perbaikan RTLH ini, kedepannya kami berharap bersama Dinas terkait dapat mendorong lagi, meskipun saat ini kondisi fiskal daerah terbilang kecil, namun kami akan berusaha, karena ini merupakan kebutuhan primer masyarakat Kota Tidore Kepulauan,” Imbuhnya. Rahmawati juga menyampaikan terima kasih kepada Wali Kota, Wakil Wali Kota dan Sekretaris Daerah Kota Tidore Kepulauan atas dukungan positif yang telah diberikan untuk TP PKK Kota Tidore, serta berharap program positif ini selalu dimudahkan langkahnya oleh Allah SWT. Adapun jumlah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang menjadi pendampingan perbaikan oleh TP PKK bekerjasama dengan Pemerintah Kota Tidore sebanyak 7 unit diantaranya; 2 unit di Kelurahan Mareku, 2 Unit di Kelurahan Bobo, 1 Unit di Kelurahan Goto, 1 Unit di Kelurahan Dowora dan 1 Unit di Sofifi.

Pemerintah Kota Tidore Kepulauan termasuk satu satunya daerah di Maluku Utara yang lolos nominasi 11 besar Nasional kota terinovatif 2025

Pemerintah Kota Tidore Kepulauan termasuk satu satunya daerah di Maluku Utara yang lolos nominasi 11 besar Nasional kota terinovatif 2025. Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kota Tidore Saiful Bahri Latif, Minggu (2/11/2025). Saiful Bahri Latif mengatakan, Tidore berhasil meraih nominator Kota Terinovatif berdasarkan surat Mendagri Nomor 400.10.11/8767/SJ tentang Tahapan Penilaian Presentasi Kepala Daerah dalam rangka pemberian penghargaan Innovative Government Award (IGA) tahun 2025. “Dimana IGA merupakan salah satu bentuk penghargaan bergengsi atas pencapaian inovasi pemerintah daerah, baik provinsi, kabupaten,dan kota. Dengan tingkat kategori kota terinovatif, kota sangat inovatif, kota inovatif, kota kurang inovatif, dan kota yang tidak dapat dinilai. Skor kota terinovatif adalah skor tertinggi, yakni yang lolos 11 besar nasional. ” Kata Saiful “Tahun lalu Kota Tidore Kepulauan meraih predikat IGA Award sebagai kota sangat inovatif dengan skor 70,00 di urutan 17 Nasional, namun belum lolos kota terinovatif, dan pada tahun ini angka sementara Kota Tidore Kepulauan di atas 92, dengan jumlah inovasi yang dihasilkan sebanyak 227 inovasi, sehingga dinyatakan lolos 11 besar nasional dan diundang Kemendagri untuk presentasi di Jakarta. ” sambung Saiful Saiful juga menambahkan, Kesuksesan inovasi Kota Tidore Kepulauan ini tidak terlepas dari komitmen Walikota dan Wakil Walikota dalam mendorong kebijakan inovasi yang berdampak, dimana Walikota mengeluarkan Instruksi Gerakan 200 Inovasi, dengan mendorong 1 OPD 3 inovasi dan Kecamatan, Bagian, RSD, Puskesmas, Desa dan Kelurahan, masing-masing 1 inovasi. “Selain komitmen Kepala Daerah juga diikuti dengan kerja kolaborasi semua pihak, baik dari pimpinan sampai staf pengelola inovasi, untuk itu apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pimpinan dan tim inovasi dari OPD, RSD, Bagian, Kecamatan, Puskesmas, Desa dan Kelurahan yang telah menghasilkan 227 inovasi pada tahun ini.” ucap Saiful “Dibawah kepemimpinan Wali Kota Tidore Muhammad Sinen dan Wakil Wali Kota Ahmad Laiman berkomitmen, bahwa meskipun Tidore tanpa tambang, kita bisa mendorong pembangunan daerah dengan kreativitas dan inovasi, Insya Allah kedepan inovasi bisa melahirkan dampak nyata bagi penurunan kemiskinan, pertumbuhan ekonomi, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.” tutup Saiful

Pemerintah Kota Tidore Kepulauan masuk dalam nominator Kota Terinovatif se Indonesia sekaligus menjadi Nominator kota peraih Innovative Government Award (IGA)Tahun 2025.

Pemerintah Kota Tidore Kepulauan dibawah kepemimpinan Walikota   Muhammad Sinen dan Wakil Walikota Ahmad Laiman terus menorehkan prestasi tingkat nasional. Kali ini prestasi yang diraih pada bidang Inovasi Daerah, sebagai satu-satunya daerah di Provinsi Maluku Utara yang masuk dalam nominator Kota Terinovatif se Indonesia sekaligus menjadi Nominator kota peraih Innovative Government Award (IGA)Tahun 2025. Hal tersebut terungkap melalui Radiogram Pemanggilan Presentasi Kepala Daerah dalam penilaian dan pemberian penghargaan Innovative Government Award  Tahun 2025 dari Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri Kemendagri, Nomor 400.10.11/4522/BSKDN tanggal 31 Oktober 2025. Selanjutnya diperkuat dengan surat Menteri Dalam Negeri Nomor 400.10.11/8787/SJ tanggal 31 Oktober, perihal Tahapan penilaian presentasi Kepala Daerah dalam rangka Pemberian Penghargaan Innovative Government Award (IGA) Tahun 2025 Surat Mendagri dam Radiogram Kepala Badan Statistik Kebijakan Dalam Negeri Kemendagri tersebut sama-sama menyebutkan dan menjelaskan tentang pelaksanaan presentasi Kepala Daerah Nominator Penerima Penghargaan Innovative Government Award (IGA) Tahun 2025 pada klister Provinsi, Kabupaten, Kota, Wilayah Papua dan Daerah Perbatasan. Daerah yang masuk nominator Kota Terinovatif diantaranya Kota Bandar Lampung, Kota Bekasi, Kota Bima, Kota Mojokerto, Padang Panjang, Palembang, Pekalongan, Sukabumi, Surabaya, Surakarta dan Kota Tidore Kepulauan, dan Presentasi kepala daerah dilakukan pada tanggal 4-6 November 2025, Kota Tidore Kepulauan mendapat jadwal presentasi pada hari terakhir yakni,  Kamis, 6 November 2025. Pada Kesempatan tersebut, Wali Kota Tidore Kepulauan Muhammad Sinen mengatakan, Inovasi sebuah daerah bukan lagi sebagai pilihan tapi syarat utama kemajuan daerah. “Jadikan budayakan inovasi pada seluruh lini pelayanan publik baik di desa, Kelurahan, puskesmas maupun seluruh perangkat daerah, dalam upaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.” Kata Muhammad Sinen, di Jakarta, Minggu (2/11/2025). Orang nomor satu di Kota Tidore Kepulauan ini juga mengapresiasi kinerja baik para pimpinan OPD, ASN yang telah melahirkan berbagai macam inovasi untuk membangun Daerah ini. “Selain komitmen, kerja kolaborasi semua pihak, baik dari pimpinan sampai staf pengelola inovasi, untuk itu apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pimpinan dan tim inovasi dari OPD, RSD, Bagian, Kecamatan, Puskesmas, Desa dan Kelurahan yang telah menghasilkan 227 inovasi pada tahun ini, terus berkolaborasi untuk sama-sama membangun daerah ini lebih maju dengan banyaknya inovasi yang dihasilkan.” terang Wali Kota Sekedar diketahui bahwa, para kepala Daerah akan melakukan presentasi penilaian Innovative government Award IGA Tahun 2025 pada tanggal 4-6 November Mendatang di Jakarta, dan Kota Tidore mendapatkan jadwal presentasi pada tanggal 6 November mendatang.

Gekraf Tidore hadir untuk menjembatani para pelaku UMKM dan Seniman agar memiliki peluang yang besar

LILIN Gekrafs atau Literasi Keliling Ekonomi Kreatif yang diselenggarakan oleh Dewan Pengurus Cabang Gerakkan Ekonomi Kreatif Nasional Tidore Kepulauan di Kelurahan Tosa Kecamatan Tidore Timur resmi dibuka oleh Asisten Sekda Bidang Pemerintahan dan Kesra Syofyan Saraha, Jumat (31/10/2025) Malam. Membacakan sambutan Wakil Wali Kota Tidore dalam kesempatan tersebut, Sofyan Saraha mengatakan, Gekrafs Tidore adalah salah satu komunitas yang sangat aktif menunjukkan kepeduliannya terhadap ekonomi kreatif di Kota Tidore Kepulauan melalui pengembangan UMKM di kalangan masyarakat, di tengah laju perekonomian dan persaingan yang sangat ketat. “Gekraf Tidore hadir untuk menjembatani para pelaku UMKM dan Seniman agar memiliki peluang yang besar dalam dunia ekonomi kreatif. Gekrafs juga tidak hanya menghadirkan media atau wadah, namun Gekrafs Tidore telah cukup mampu untuk memberikan pemahaman atau membuka wawasan baru bagi masyarakat untuk belajar, bersinergi dan berdaya saing, Ungkapnya. Lebih lanjut, Syofyan mengatakan, Pemerintah Daerah Kota Tidore Kepulauan memberikan apresiasi atas kebermanfaatan yang telah dilakukan oleh Gekrafs bagi masyarakat Kota Tidore Kepualuan. Serta berharap kegiatan ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat Tidore Timur dengan wawasan baru untuk mulai berkreatifitas dalam dunia ekonomi kreatif. “Kegiatan Literasi Keliling Ekonomi Kreatif atau LILIN GEKRAFS di Kecamatan Tidore Timur yang dipusatkan di Kelurahan Tosa ini semoga dapat memberikan sebuah kesempatan besar bagi masyarakat Tidore Timur untuk mulai belajar dan membuka wawasan baru untuk menapaki ekonomi kreatif,” Imbuhnya. Ketua DPC Gekrafs Kota Tidore Nurul Asnawia dalam sambutannya menyampaikan Terima kasih kepada Pemerintah Daerah Kota Tidore Kepulauan dan juga kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tidore. “Karena setiap kegiatan dan gerakan yang diinisiasi oleh generasi muda selalu mendapat dukungan dari Pemerintah Kota Tidore Kepulauan, terima kasih juga untuk komunitas-komunitas yang mau bergerak dan memberikan kontribusi nyata untuk daerah kita tercinta,” Ucapnya. Kegiatan LILIN Gekrafs merupakan akronim dari Literasi Keliling Ekonomi Kreatif, ini merupakan kali kedua dilaksanakan, setelah beberapa tahun lalu dihelat pertama kali di Kecamatan Tidore Utara, dan yang kedua di Kecamatan Tidore Timur. “Lilin Gekrafs bertujuan untuk memberikan ruang dan perhatian kepada para pelaku ekonomi kreatif, kegiatan ini juga sebagai bentuk sosialiasi kepada masyarakat bahwa ada sektor ekonomi kreatif yang mengandalkan sumber daya manusia dan perlu dikembangkan,” Imbuhnya.

Upacara peringatan HUT ke 35 Kabupaten Halmahera Tengah Tahun 2025

Asisten Sekda Bidang Perekonomian dan Pembangunan Taher Husaen menghadiri Upacara peringatan HUT ke 35 Kabupaten Halmahera Tengah Tahun 2025. Kegiatan HUT yang mengusung tema “Bersatu dalam Fogogoru, berkarya untuk Halmahera Tengah” ini berlangsung di Pandopo Falcino Weda Kabupaten Halmahera Tengah, Jum’at (31/10/2025). Dalam Upacara peringatan HUT Ke-35 Kabupaten Halmahera Tengah tersebut, Bupati Kabupaten Halmahera Tengah Dr. Ikram Malam Sangaji yang bertindak selaku Inspektur Upacara serta dihadiri beberapa Bupati yang ada di Maluku Utara, Sultan Tidore dan Perwakilan dari Provinsi Maluku Utara serta Pimpinan OPD se Kabupaten Halmahera Tengah. Peringatan HUT Halteng kali ini pun terbilang unik, karena dalam memimpin upacara, inspektur Upacara dan komandan Upacara menggunakan bahasa sawai atau bahasa Daerah setempat. Sementara, seluruh peserta upacara yang terdiri dari Aparatur Sipil Negara (ASN) dan jajaran Forkompimda serta stakeholder lainnya mengenakan pakaian adat Weda. Upacara diawali dengan prosesi arak-arakan pasukan pembawa lambang daerah kemudian diserahkan kepada inspektur upacara, selajutnya disambut Tarian kolosal yang mewarnai upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-35 Kabupaten Halmahera Tengah. Bupati Halmahera Tengah dalam sambutannya mengingatkan seluruh elemen masyarakat agar menjadikan peringatan HUT ke-35 ini sebagai momen refleksi dan evaluasi atas perjalanan pembangunan daerah. Menurutnya, capaian pembangunan selama ini belum sepenuhnya optimal. Ia menekankan bahwa keberhasilan daerah tidak diukur dari besarnya angka dalam laporan keuangan, melainkan dari seberapa besar manfaat yang benar-benar dirasakan oleh masyarakat. “Kita perlu merenung bahwa apa yang kita lakukan masih sangat kurang, belum tajam, belum tepat sasaran. Pelaksanaan APBD bukan sekadar angka, melainkan bagian dari kebijakan publik yang menyentuh kepentingan masyarakat luas,”  tegas Bupati. Sementara, Asisten Sekda Bidang Perekonomian dan Pembangunan Taher Husain usai menghadiri upacara HUT ke 35 Halmahera Tengah tersebut mengatakan, Pemerintah Kota Tidore Kepulauan menyampaikan selamat Hari Ulang Tahun ke 35 Kabupaten Halmahera Tengah. “Semoga di usia yang cukup matang ini, Kabupaten Halmahera Tengah menjadi lebih baik dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, serta terus terjalin kolaborasi yang baik juga dengan Kabupaten/Kota lainnya dalam mewujudkan kemajuan Provinsi Maluku Utara,” Ungkapnya. Lebih lanjut Taher mengatakan, Tidore dan Halmahera Tengah adalah saudara yang tumbuh bersama, berbagi sejarah, budaya dan cita-cita untuk Maluku Utara yang maju dan sejahtera. Semoga Halmahera Tengah semakin berkembang, rakyatnya semakin makmur dan nilai-nilai Fagogoru senantiasa menjadi semangat dalam setiap langkah pembangunan.

Hadiri FEKDI x IFSE 2025, Wali Kota berharap Tidore dapat Kembangkan Ekonomi Keuangan Digital

Wali Kota Tidore Kepulauan Muhammad Sinen didampingi Kepala Bapenda Kota Tidore menghadiri Acara Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia dan Indonesia Fintech Summit dan Expo (FEKDI x IFSE) 2025 di Hall-B, Jakarta International Convention Center (JICC) Senayan, Jumat (31/10/2025). Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat sinergi dalam mewujudkan Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2030 dan mendukung visi Indonesia Emas 2045 dengan mengusung tema “Kolaborasi antara Otoritas dan Pelaku Industri untuk Mengimplementasikan Ekosistem EKD yang Resilien dan Inklusif”. Kota Tidore merupakan satu-satunya Kota di Provinsi Maluku Utara yang diundang dalam kegiatan kolaborasi Bank Indonesia, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI), dan Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH). Usai menghadiri kegiatan tersebut, Wali Kota Tidore Kepulauan Muhammad Sinen menyampaikan rasa bangganya, karena di Provinsi Maluku Utara, hanya Kota Tidore Kepulauan yang diundang untuk menghadiri Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia dan Indonesia Fintech Summit dan Expo 2025. “Kegiatan transformasi dengan sistem digitalisasi ini tujuannya untuk mempermudah akses masyarakat dan menutupi kebocoran-kebocoran Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan ini juga membutuhkan perhatian serius dari Pemerintah Daerah dalam hal ini Dinas-Dinas terkait,” Ungkapnya. Orang nomor satu di Kota Tidore Kepulauan ini berharap, di Tidore harus ada sosialisasi dengan berbagai elemen masyarakat untuk menerapkan sistem Digitalisasi yang dikembangkan oleh BI ini, melalui sistem ini juga diharapkan dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah di Kota Tidore Kepulauan. Dalam kegiatan tersebut juga dilangsungkan Kick Off KATALIS P2DD atau Peningkatan Kapasitas dan Literasi Sinergi sebagai upaya Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah dan dilanjutkan dengan Casual Talk dengan tema Transformasi Digital SP di Sektor Transportasi dalam Meningkatkan Inklusivitas dan Digitalisasi Daerah. Kegiatan ini dihadiri oleh Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Deputi Gubernur Bank Indonesia Filianingsih Hendarta. Juga ada beberapa panelis diantaranya; Dicky Kartikoyono dari BI, Santoso Liem Ketua ASPI, Asdo Artriviyanto Dirut PT Kereta Commuter Indonesia/KCI, M. Risal Wasal Dirjen Integrasi Transportasi & Multimoda – Kemenhub, dan dipandu oleh Moderator Ajeng Kamaratih.

Pemkot Tidore Ikut Rakor Asistensi Perkembangan Percepatan SPPG Malut

Terus berupaya mendukung Program Pemerintah Pusat, Asisten Sekda Bidang Perekonomian dan Pembangunan Taher Husain yang juga selaku Ketua Satgas Percepatan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Kota Tidore Kepulauan bersama OPD terkait mengikuti Zoom Meeting Rakor Asistensi Percepatan Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) yang bertempat di Ruang Rapat Sekda, Kamis (30/10/2025). Dalam laporannya, Asisten Sekda Bidang Perekonomian dan Pembangunan Taher Husain mengatakan, untuk Kota Tidore Kepulauan diusulkan dapur SPPG untuk daerah Terpencil, Terdepan dan Terluar (3T) sebanyak 7 titik yang tersebar di 3 Kecamatan, 3 titik berada di Kecamatan Oba Selatan, 2 titik di Pulau Mare, 1 Titik Pulau Maitara dan 1 Titik di Dusun Talaga Puncak. “Dari 7 usulan SPPG tersebut, baru 2 yang mendapat persetujuan yaitu di Pulau Maitara dan Talaga Puncak, sehingga untuk sementara, Kota Tidore Kepulauan sudah bisa menginput investornya di Pulau Maitara, sementara untuk Talaga Puncak, ada 3 investor yang sudah kami tawarkan dan sedang mereka pertimbangkan,” Ungkapnya. Ketua Satgas MBG Kota Tidore Kepulauan ini menambahkan, untuk Talaga Puncak, Investor masih mempertimbangkan, karena memang kondisi eksistingnya sangat terjal, sehingga investor masih mempertimbangkan proses pengangkutan bahan bangunan yang kemungkinan akan terkendala, namun tetap diupayakan. “Sementara untuk 5 titik SPPG lainnya, kami telah mendapatkan bocoran bahwa akan diupayakan pada SK Tahap II dan kami sudah menyiapkan semuanya, kami juga melakukan pendekatan dengan investor, tim kami juga sedang mempersiapkan survey lapangan untuk mengantisipasi, kami upayakan di Desember sudah selesai,” Imbuhnya.