Pemantauan Mutual Check Awal (MC.0) bersama Kepala Dinas Pendidikan

Dalam rangka mendukung kelancaran proses belajar mengajar di satuan Pendidikan PAUD, maka perlu disediakan infrastruktur berupa sarana Prasarana Pendukung diantaranya Ruang Kelas, Ruang Guru dan Kepala Sekolah, Taman  bermain PAUD serta sarana pendukung lainnya, terutama bagi PAUD yang kondisi sekolahnya memang harus disegerakan, ini menjadi perhatian bersama. Hal tersebut disampaikan Bunda PAUD Kota Tidore Kepulauan Hj. Rahmawati Muhammad Sinen didampingi Ketua Pokja Bunda PAUD Ny. Sumiyati Ahmad Laiman saat melakukan Pemantauan Mutual Check Awal (MC.0) bersama Kepala Dinas Pendidikan, pihak penyedia dan pihak terkait di beberapa sekolah PAUD yang ada di Kota Tidore Kepulauan, Jumat (3/9/2025). “Ada beberapa sekolah PAUD di Tidore yang memang kondisinya mengharuskan untuk menambah infrastruktur, ini menjadi perhatian kita bersama, karena nantinya sarana tersebut akan digunakan sebagai tempat belajar, manajemen administratif, perencanaan, serta sebagai tempat diskusi, penyusunan materi pembelajaran dan pengembangan profesional guru,” Ungkapnya. Lebih lanjut, Bunda PAUD juga berharap, proyek pembangunan dapat selesai sesuai jadwal dan anggaran yang ditetapkan. Serta semoga pembangunan ini dapat menciptakan dan mendukung kelancaran proses belajar mengajar, menyediakan lingkungan belajar yang aman, nyaman dan stimulan, serta meningkatkan kualitas proses belajar mengajar agar lebih efektif dan efisien. “Semoga, melalui pembangunan ini dapat meningkatkan akses pendidikan berkualitas bagi semua anak dan membangun landasan yang kuat untuk masa depan mereka. Juga kepada satuan pendidikan, bunda harapkan agar menjaga kebersihan dan selalu merawat sarana prasarana, baik yang sementara dibangun maupun yang sudah tersedia,” Imbuhnya.

Pengisian Survey Lingkungan Belajar (Sulingjar) Tahun 2025

Upaya memberikan dukungan semangat kepada satuan PAUD di Kota Tidore dalam Pengisian Survey Lingkungan Belajar (Sulingjar) Tahun 2025, Bunda PAUD Kota Tidore Kepulauan Hj. Rahmawati Muhammad Sinen didampingi Ketua Pokja Bunda PAUD Ny. Sumiyati Ahmad Laiman, turun langsung memantau proses Survey Lingkungan Belajar di beberapa Sekolah PAUD yang ada di Kota Tidore Kepulauan, Jumat (3/9/2025). Proses pemantauan Survey Lingkungan Belajar di beberapa sekolah PAUD diantaranya, TK Pembina 8 Kelurahan Indonesiana Kecamatan Tidore dan PAUD Merak di Kelurahan Cobodoe Kecamatan Tidore Timur. Dalam pemantauan tersebut, Bunda PAUD Kota Tidore Kepulauan melihat langsung sejauh mana kesiapan satuan Pendidikan dalam pengisian Sulingjar, serta memastikan para pendidik dalam pengisian survey tersebut. “Survey Lingkungan Belajar di beberapa PAUD dan TK ini, rata-rata sudah mendekati 90 hingga 100 %, kami berharap survey ini bisa diselesaikan tepat pada waktunya, sejauh ini Alhamdulillah untuk beberapa keterwakilan PAUD yang mengikuti Survey Lingkungan Belajar tidak ada kendala, kami menyarankan agar dapat membaca berulang kali, sebelum mengisi survey, agar tidak keliru dalam pengisian,” Ungkapnya. Bunda PAUD Kota Tidore Kepulauan juga menyarankan agar Survey Lingkungan Belajar ini diisi sesuai dengan kondisi sekolah yang ada, karena nanti pada saatnya akan terinput dan bisa terbaca pada rapor Pendidikan, jadi sangat diharapkan agar pengisian survey ini sesuai dengan kondisi sekolah yang ada, jangan sampai terkesan hanya mengejar target, maka benar-benar harus sesuai dan jangan direkayasa. “Kami berharap untuk para pendidik agar mengisi survey ini dengan jujur, apa adanya dan mandiri untuk memberikan gambaran kondisi satuan pendidikan yang sebenarnya, agar data yang dihasilkan akurat dan dapat menjadi dasar pengambilan kebijakan untuk peningkatan mutu pendidikan yang lebih baik. Mari bergandengan tangan bersama Bunda PAUD untuk memajukan Pendidikan Anak Usia Dini di Kota Tidore Kepulauan,” Ajaknya. Adapun presentasi progres Sulingjar untuk Satuan PAUD di Kota Tidore Kepulauan yaitu 90,78%, Kecamatan Tidore Selatan 77,78%, Kecamatan Tidore Utara 100%, Kecamatan Oba 100%, Kecamatan Oba Utara 92,86%, Kecamatan Oba Tengah 76,92%, Kecamatan Oba Selatan 83,33%, Kecamatan Tidore 92,59% dan Kecamatan Tidore Timur 100%. Survey ini terjadwal mulai Tanggal 15 September s/d 10 Oktober 2025.

Rapat Koordinasi Regional Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih

Pemerintah Kota Tidore Kepulauan terus berkomitmen untuk mendorong kemajuan Koperasi Desa/kelurahan yang ada di Kota Tidore dengan harapan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi pada masyarakat Kota Tidore.   Hal tersebut disampaikan Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan Ahmad usai mengikuti Rapat Koordinasi Regional Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, yang berlangsung di Ballroom Sahid Bella Ternate, Jumat (3/10/2025).   Orang nomor dua di Kota Tidore Kepulauan ini juga menambahkan bahwa saat ini pemerintah akan terus berupaya untuk memajukan Kopdes merah putih yang telah terbentuk di Kota Tidore dengan tujuan untuk mensejahterakan masyarakat.   “Dibawah kepemimpinan saya dan Wali Kota Tidore Bapak Muhammad Sinen, kami terus berupaya untuk meningkatkan perekonomian yang ada di Kota Tidore, sehingga dengan kehadiran Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih ini kami sangat mengharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat, meski kita tau bahwa saat ini isu yang terus berkembang dalam operasional Kopdes yakni pendanaan namun kami percaya bahwa  ini sebuah komitmen untuk mewujudkan Koperasi merah putih di setiap Desa/Kelurahan dapat berjalan dengan baik.” kata Ahmad Laiman   “kami juga berharap dengan kegiatan ini bisa mendapatkan solusi bagaimana mengoperasionalkan Koperasi merah putih agar dapat dimanfaatkan dengan sangat baik oleh masyarakat yang ada di Kota Tidore.” harap Ahmad Laiman   Sementara, Wakil Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia, Farida Farichah, menegaskan pentingnya akselerasi operasionalisasi Koperasi Kelurahan/Desa Merah Putih (KDKMP) sebagai instrumen strategis pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dari desa hingga kelurahan, karena setelah melalui fase pembentukan, kini KDKMP memasuki tahap penguatan yang membutuhkan manajemen profesional, sumber daya manusia yang andal, tata kelola akuntabel, serta pengawasan internal dan eksternal yang efektif.   “Dari sisi pembiayaan, pemerintah menyiapkan skema untuk memudahkan koperasi mengakses modal kerja awal maupun belanja modal. Kolaborasi dengan Himbara, mitra BUMN, LPDB, hingga lembaga keuangan lain adalah bentuk keberpihakan negara. Namun, akses pembiayaan ini harus ditopang dengan proposal usaha yang matang, kemitraan yang produktif, serta rencana bisnis realistis agar koperasi tidak hanya tumbuh, tetapi juga berkelanjutan,” ujar Farida.   Wakil Menteri ini juga optimistis bahwa dengan semangat kebersamaan dan gotong royong, KDKMP dapat menjadi gerakan bangsa sekaligus tonggak baru bagi koperasi modern Indonesia.   “Insya Allah, dengan kerja keras dan pengawasan yang konsisten, KDKMP akan tumbuh menjadi kisah sukses yang mengangkat harkat ekonomi rakyat dan mengantarkan Indonesia menuju kesejahteraan merata,” ucapnya.   Sebagai tindak lanjut, Wamenkop meminta dinas terkait untuk menyampaikan komitmen melakukan sosialisasi ke KDKMP di wilayah masing-masing. Langkah ini diharapkan mampu memperluas pemahaman dan implementasi gerakan koperasi modern di tengah masyarakat.   Rakor Regional KDKMP ini dibuka dengan resmi oleh Wakil Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia, Farida Farichah yang ditandai dengan pemukulan gong.   Rakor Regional ini juga dihadiri oleh Wakil Gubernur Maluku Utara Sarbin Sehe, Para Kementerian/Lembaga terkait, Para Kepala Daerah Se provinsi Maluku Utara, para Kepala daerah Jawa Timur dan Sulawesi Utara melalui zoom meeting serta para peserta KDKMP se Maluku Utara, Jawa Timur dan Sulawesi Utara.   Rakor Regional ini juga dihadiri Oleh Asisten Sekda Bidang Administrasi Umum Yakub Husain, Kepala Badan Perencanaan, Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah Kota Tidore Saiful Bahri Latif, Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kota Tidore Iqbal Jaipono, dan Kepala Bagian Tata Pemerintahan Setda Kota Tidore Zulkifli Ohorella.