sosialisasi percepatan pemenuhan SDM Kesehatan

Dalam Percepatan Pemenuhan Sumber Daya Manusia (SDM) di Bidang Kesehatan, Sekretaris Daerah Kota Tidore Kepulauan Ismail Dukomalamo didampingi Asisten Sekda Bidang Administrasi Umum Yakub Husain bersama Pimpinan OPD terkait mengikuti sosialisasi percepatan pemenuhan SDM Kesehatan Layanan Prioritas Kanker, Jantung dan Pembuluh Darah, Stroke, Uronefrologi (KJSU) serta Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) melalui zoom meeting, di ruang rapat Sekda, Senin (26/5/2025). Sosialisasi ini diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan RI melalui Direktorat Jenderal Tenaga Kesehatan (Ditjen SDMK), yang dibuka dengan resmi oleh Dirjen SDMK Kementerian Kesehatan RI, diwakili oleh Direktur Perencanaan SDMK Laode Musafin dan diikuti secara zoom meeting oleh pemerintah daerah dari seluruh Indonesia. Pada kesempatan tersebut, Laode Musafin menegaskan, keberhasilan layanan KJSU-KIA sangat bergantung pada ketersediaan SDM kesehatan yang kompeten, terutama di RS jejaring yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, sinergi antara pusat dan daerah sangat diperlukan untuk mempercepat pemenuhan SDM sesuai dengan kebutuhan di lapangan. “Hasil pemetaan yang telah dilakukan Kemenkes, yang mencakup kondisi eksisting tenaga kesehatan berdasarkan data Sistem Informasi SDMK (SISDMK), kebutuhan, serta rencana pemenuhan SDM untuk masing-masing layanan prioritas, sehingga Data pemetaan ini diharapkan dapat dicermati lebih lanjut oleh pemerintah daerah, sebagai bahan diskusi dan dasar pengambilan keputusan dalam upaya akselerasi pemenuhan SDM KJSU-KIA,” ujar Laode Musafin Upaya ini juga selaras dengan penyediaan alat kesehatan yang sudah maupun akan disalurkan ke RS jejaring melalui Program SIHREN (Sistem Informasi Human Resource for Essential Network) oleh Kemenkes RI. Usai mengikuti zoom, Sekretaris Daerah Kota Tidore Kepulauan Ismail Dukomalamo mengatakan, Program KJSU-KIA merupakan upaya Kemenkes RI untuk mempercepat pemerataan dan penguatan pelayanan kesehatan prioritas di seluruh wilayah Indonesia, dengan tujuan utamanya adalah memastikan masyarakat dapat mengakses layanan kesehatan berkualitas tanpa harus menempuh perjalanan jauh atau mengalami antrian yang panjang. “Pada prinsipnya kami Pemerintah Daerah akan tetap mendukung program yang dicanangkan oleh Pemerintah Pusat, baik itu layanan kesehatan maupun program-program lainnya, sehingga masyarakat Kota Tidore Kepulauan juga dapat merasakan dampak dari program pemerintah pusat tersebut.” Kata Ismail Ismail Dukomalamo berharap agar masalah kesehatan ini merupakan hal yang wajib untuk diseriusi oleh Pemerintah Daerah melalui instansi terkait, sehingga masyarakat dapat menikmati layanan kesehatan dengan baik tanpa mengeluarkan biaya yang besar. “Pemerintah Daerah Kota Tidore Kepulauan terus menargetkan agar layanan kesehatan dapat berjalan dengan optimal dan merata di setiap fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di Wilayah Kota Tidore, baik itu dari SDM dan fasilitas penunjang lainnya akan diperhatikan agar masyarakat Kota Tidore dapat menikmati fasilitas kesehatan dengan sangat baik.” kata Ismail
Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah

Pemerintah Daerah Kota Tidore Kepulauan melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dikoordinir oleh Asisten Sekda Bidang Perekonomian dan Pembangunan Taher Husain mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah secara virtual melalui zoom meeting, di Ruang Rapat Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan, Senin (26/5/2025). Rakor tersebut dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri RI Muhammad Tito Karnavian dalam arahannya menekankan pentingnya peran aktif Pemerintah Daerah dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok di tengah gejolak ekonomi global.”Saya minta kepada seluruh agar terus aktif dalam mengendalikan inflasi terutama menjelang hari besar keagamaan”tegasnya. Sementara itu, Asisten Sekda Bidang Perekonomian dan Pembangunan Taher Husain usai mengikuti rakor tersebut mengatakan Untuk IPH minggu ke III Bulan Mei 2025 berdasarkan pemantauan di lapangan oleh Dinas Perindagkop Kota Tidore Kepulauan harga mengalami penurunan dibandingkan dengan minggu kemarin. “Untuk IPH minggu ke III Bulan Mei 2025 berdasarkan pemantauan di lapangan oleh Dinas Perindagkop Kota Tidore Kepulauan harga alhamdulillah mengalami penurunan cabe rawit dan cabe merah yang minggu kemarin sempat naik Rp.100.000/kg sudah turun menjadi Rp.90.000/kg sementara komoditas lain daging ayam potong, telur, bawang putih itu masih tetap stabil”ungkapnya. Taher Husain juga menambahkan menjelang hari raya idul adha, rencananya selasa (27/5/2025) besok Tim TPID akan memantau langsung kondisi pasar.
Bacarita di ketinggian bukan bacarita tinggi”

Rasa percaya diri sangat penting untuk menopang pengembangan potensi dan kreativitas, khususnya di kalangan anak muda, sehingga tidak lagi takut dengan tantangan dan bisa belajar mengubah mindset bahwa anak muda di daerah seperti di pegunungan juga memiliki kemampuan yang bisa dikembangkan dan dibanggakan. Hal tersebut disampaikan Asisten Sekda Bidang Administrasi Umum, Yakub Husain saat didaulat menjadi pembicara dalam diskusi Fola Literasi Kalaodi (Folila Camp) yang bertajuk “bacarita di ketinggian bukan bacarita tinggi” diskusi kepemudaan dan karya kembangkan potensi tingkatkan kepercayaan diri, di Folila, Kalaodi, Minggu (25/5/2025). “Saat ini yang paling penting adalah menggugah rasa percaya diri untuk bisa maju, sehingga anak muda, apalagi putra daerah asli, tidak takut untuk mengembangkan kemampuan diri, sudah saatnya mindset yang lama harus diubah, karena potensi yang ada masih sangat kuat, hanya saja belum dikelola dengan baik,” Ungkapnya. Yakub menambahkan, pada intinya segala sesuatu terkait dengan upaya pengembangan pemuda, yang arahnya ke pengembangan pariwisata, Pemerintah Kota Tidore Kepulauan insyaAllah dua tahun kedepan lebih memfokuskan ke pengembangan wisata, dan tentunya membutuhkan pemikiran anak muda untuk bisa berkolaborasi. Senada, Anggota DPRD Provinsi Maluku Utara, Nazlatan Ukhra yang juga didaulat menjadi pembicara dalam kegiatan tersebut memaparkan, tunjukan identitas sebagai anak muda kalaodi, karena hal itu akan membranding diri sebagai orang kalaodi yang asli dengan semua potensi wisata alam yang telah ada. “Semua potensi di kalaodi ini sudah tersedia, baik potensi sumber daya manusia maupun sumber daya alam, jadi tinggal bagaimana belajar untuk mengembangkannya, anak muda membutuhkan mentor yang lebih berpengalaman dan punya pengetahuan yang mumpuni, agar bisa membimbingnya ke arah yang lebih maju,” Ucapnya. Di kesempatan yang sama, Founder Yayasan Harapan Pemuda Indonesia (HPI) Laila Nihayati dalam kesempatan tersebut mengatakan, anak muda harus berani mengambil problem, anak muda butuh tantangan, salah satunya menjaga lingkungan, jangan sampai kehilangan identitas, selain mentor, juga harus belajar dari berbagai tokoh publik. “Selain menjaga identitas, relasi juga sangat penting untuk berkolaborasi, agar sama-sama mengembangkan potensi daerah, jangan membatasi pertemanan dan mindset, karena kalau tidak kita yang menentukan hari ini, maka selalu kita tidak akan menjadi apa-apa, saya juga dari desa, dan saya berusaha menjalin jejaring pertemanan,” Pesannya.
Sosialisasi dan Pendampingan Musyawarah Desa khusus Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih di 47 Desa

Menindaklanjuti Instruksi Presiden RI Nomor 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, Pemerintah Daerah Kota Tidore Kepulauan bergerak cepat melaksanakan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Perindagkop dan UKM Kota Tidore Kepulauan, Hj. Selvia M.Nur saat dikonfirmasi, Sabtu (24/5/2025). Selvia mengatakan, tercatat sejak tanggal 21 s/d 23 Mei 2025, tim teknis telah melakukan Sosialisasi dan Pendampingan Musyawarah Desa khusus Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih di 47 Desa yang ada di 4 Kecamatan di Dataran Oba dan Pulau Maitara. “Sedangkan pelaksanaan di 2 Desa yang ada di Pulau Mare akan dilaksanakan pada tanggal 28 Mei 2025, sesuai dengan permintaan Desa sebagai lokus pelaksanaan Musyawarah Desa Khusus, 8 Kelurahan di Pulau Tidore dan 4 Kelurahan di Daratan Oba juga telah melaporkan kesiapannya,” Ungkapnya. “Sampai hari ini tangggal 24 Mei 2025, sudah 47 desa yang telah terbentuk koperasi desa merah putih dari 49 Desa yang ada di Kota Tidore Kepulauan,” terang Selvia. Selvia menambahkan, saat ini tim teknis sedang menyusun dokumen administrasi setiap pelaksanaan Musyawarah Desa Khusus, untuk selanjutnya diupload di aplikasi pelaporan Kementerian Koperasi dan Kementerian Dalam Negeri. Berdasarkan hasil keputusan rapat tim teknis, Pemerintah Daerah Kota Tidore Kepulauan akan mengalokasikan anggaran melalui Dana BTT untuk pembiayaan penerbitan 89 Akta Pendirian Koperasi oleh Notaris Pembuat Akta Koperasi (NPAK) yang ditunjuk oleh Kementerian Koperasi RI. “Selanjutnya dikeluarkan Surat Keputusan Wali Kota Tidore Kepulauan Nomor 79.1 tanggal 8 Mei 2025 tentang Pembentukan Tim Musyawarah Desa/Kelurahan Khusus dan Sosialisasi serta Pendampingan Pendirian Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih,” Jelasnya. Sementara, pada tanggal 20 Mei 2025 kemarin, Sekertaris Daerah mengeluarkan Surat Tugas untuk Tim Teknis yang akan melaksanakan pendampingan Musyawarah Desa/Kelurahan Khusus terdiri dari Dinas Perindagkop dan UKM serta Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa ke sejumlah desa / kelurahan se-Kota Tidore Kepulauan. Kegiatan ini dikoordinir oleh Sekretaris Daerah yang beranggotakan Staf Ahli Wali Kota, Assisten Sekda, BPKAD, Bapperida, Dinas Perindagkop dan UKM, Dinas PMD, Dinas Kesehatan, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Pertanian, Dewan Koperasi Daerah, Konsultan PLUT, para Camat, para Kepala Desa dan para Lurah se-Kota Tidore Kepulauan.