kegiatan penanaman pohon yang dilaksanakan di Taman Suroboyo

Wali Kota Tidore Kepulauan Muhammad Sinen didampingi Ketua TP-PKK Hj. Rahmawati Muhammad turut serta mengikuti kegiatan penanaman pohon yang dilaksanakan di Taman Suroboyo, Jumat (9/5/2025) pagi. Kegiatan penanaman pohon ini merupakan bagian dari rangkaian acara Musyawarah Nasional (Munas) VII Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) Tahun 2025. Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi dalam sambutannya mengatakan, penanaman pohon menjadi simbol komitmen para kepala daerah se Indonesia untuk mendukung pelestarian lingkungan dan pembangunan kota yang berkelanjutan. “Ciri khas APEKSI setiap kegiatan pasti ada penanaman pohon, Wali Kota ini harus sehat, jadi salah satunya olahraga dan cinta lingkungan, yaitu menanam pohon,” kata Eri Cahyadi, saat menyampaikan sambutan. Lebih lanjut, Eri berharap, penanaman pohon ini bisa menjadi berkah dan memberikan banyak manfaat bagi kehidupan kedepannya. Kegiatan ini berlangsung dengan penuh semangat, diikuti oleh para Wali Kota dari seluruh Indonesia beserta para pendamping dan delegasi. Wali Kota Tidore Kepulauan bersama Ketua TP-PKK Tidore juga turut antusias melakukan penanaman pohon secara serentak. Suasana kebersamaan dan kepedulian terhadap lingkungan begitu terasa dalam kegiatan ini. Turut hadir mendampingi Wali Kota Tidore dalam kegiatan penanaman pohon ini, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kota Tidore, Kepala Dinas Pariwisata, Kepala Bagian Pemerintahan, dan Kepala Bagian Protokol.

Musyawarah Nasional (Munas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) ke VII Tahun 2025

Ketua TP-PKK Kota Tidore Kepulauan Hj. Rahmawati Muhammad Sinen menghadiri Ladies Program bertajuk “Dari Perempuan untuk Negeri” yang menjadi bagian dari rangkaian Musyawarah Nasional (Munas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) ke VII Tahun 2025 di Ballroom Hotel Sheraton, Surabaya, Kamis (8/5/2025). Ditemui usai menghadiri kegiatan tersebut, Rahmawati menyampaikan kesan yang luar biasa, untuk pertama kalinya ia menghadiri kegiatan ladies program dan mendapat banyak pengetahuan serta pengalaman dari para pemateri, salah satunya dari Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. “Luar biasa kegiatan ladies program ini, hal menarik yang saya dapat salah satunya terkait posyandu terbaru, yang tergabung dalam 6 Standar Pelayanan Minimum (SPM) mencakup intervensi di berbagai sektor, antara lain pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum, perumahan dan permukiman, sosial, serta ketertiban umum dan perlindungan masyarakat,” Ungkapnya. Ketua TP-PKK Kota Tidore Kepulauan ini menambahkan, posyandu merupakan salah satu program prioritas PKK saat ini, karena posyandu yang terbaru ini merupakan instruksi Presiden melalui Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 13 Tahun 2024, jadi uhdiwajibkan bagi untuk diimplementasikan. “Jika dulu posyandu hanya melayani bayi dan balita, di posyandu yang terbaru ini melayani semua siklus hidup, mulai dari nol hingga lansia, sehingga para kader posyandu dituntut untuk bisa mengetahui semua siklus hidup yang dilayani, dan untuk Kota Tidore Kepulauan kita berharap bisa terlaksana,” Tambahnya. Lebih lanjut, Rahmawati berharap, kedepannya PKK Kota Tidore Kepulauan dapat berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah tertutama para OPD terkait untuk bisa mengimplementasikan 6 SPM Posyandu terbaru, karena Kota Tidore Kepulauan memiliki jangkauan wilayah yang cukup luas, sehingga kerjasama semua unsur sangat dibutuhkan.