Sekretaris Daerah Kota Tidore Kepulauan Ismail Dukomalamo dalam sambutannya mengatakan, Kepariwisataan mempunyai arti penting bagi perekonomian daerah, yang memiliki kemampuan untuk meningkatkan kesempatan kerja sekaligus memberi tambahan bagi pendapatan masyarakat yang berarah pada peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat, “dengan harapan ini dapat mewujudkan peningkatan kapasitas dan profesionalisme masyarakat sekitar destinasi wisata serta pelaku usaha pariwisata dalam pengelolaan kepariwisataan di Kota Tidore Kepulauan pasca pandemi Covid 19.” Harap Ismail
Ismail juga menambahkan , Pelaku wisata terutama pemilik Homestay perlu sebuah pelatihan khusus dalam pengelolaan agar menambah mindset pelaku usaha untuk meningkatkan pelayanan dan ketersediaan fasilitas yang baik di tengah persaingan dalam dunia pariwisata, karena dengan pelatihan yang baik, dalam pengelolaan homestay akan mampu menarik wisatawan untuk datang dengan sebuah jaminan kebersihan, rasa aman dan nyaman. “kami meminta kepada para peserta agar mengikuti kegiatan ini dengan sebaik-baiknya serta bisa menerapkannya di homestay masing-masing.” Tandas Ismail
Sementara, Kepala Dinas Pariwisata Kota Tidore Kepulauan Ade Soleman dalam laporannya mengatan, tujuan dari pelatihan ini untuk meningkatkan pengetahuan, motivasi dan kompetisi pengelola homestay agar lebih professional dan berkualitas dalam memberikan pelayanan kepada wisatawan, “ pelatihan ini akan dilaksanakan selama tiga hari dengan peserta dari para pengelola homestay sebanyak 40 orang.” Kata Ade
Pelatihan ini mengahadirkan, Dosen Jurusan Pariwisata Unkhair, Halida Nuria, Ss. MM, Ketua LPK El-ris Ternate Pemerhati Homestay M Riswan Ilyas dan Kepala Dinas Pariwisata Kota Tidore Kepulauan, Ade Soleman ST. MM