Forum Temu Bisnis Produk Olahan Kelapa tersebut dibuka secara resmi oleh Walikota Tidore Kepulauan, Capt H. Ali Ibrahim dan dihadiri oleh Para Staf Ahli Walikota dan Asisten Sekda, Anggota DPRD Kota Tidore Kepulauan, Para Camat, Para Narasumber dan Peserta Forum Bisnis yang terdiri dari Para Pelaku Usaha Olahan Kelapa dan Para Penyuluh Pertanian Kota Tidore Kepulauan.
Mengawali sambutanya, Ali Ibrahim mengatakan, berdasarkan rencana aksi dan supervisi atau gerakan nasional penyelamatan sumber daya alam Indonesia, sub sektor perkebunan di Maluku Utara menyebutkan bahwa ada lima komoditas unggulan, yaitu kelapa, kakao, pala, cengkeh dan jambu mete. Untuk itu, ia berharap dengan adanya forum bisnis ini, dapat membahas persoalan terkait peningkatan bidang ekonomi khusus pada bidang pengolahan kelapa.
“Saya dengan senang hati, dan sangat mengharapkan forum bisnis ini dapat memberikan output yang baik, mudah- mudahan kedepan para petani kelapa di Maluku Utara dan lebih khusus di Kota Tidore Kepulauan ada perubahan, terutama di peningkatan bidang ekonominya. Sebagai Kepala Daerah, kami merasa sedih, sebab pada bulan-bulan tertentu harga kelapa itu jatuh, jadi dengan adanya forum bisnis ini, semoga persoalan tersebut bisa terjawab, dan insyaAllah petani kelapa di Maluku Utara bisa makmur,” tutur Ali Ibrahim.
Lebih lanjut, orang nomor satu di Kota Tidore Kepulauan ini menyampaikan terima kasih kepada Dirjen Kementerian Perindustrian Republik Indonesia karena di tahun 2023 ini, Kota Tidore Kepulauan mendapat Dana Alokasi Khusus (DAK) tempat sentra industri yang bermanfaat bagi masyarakat. Ia juga berharap, forum bisnis ini membawa dampak yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat, sebab melalui forum seperti ini juga dapat menekan angka kemiskinan ekstrim karena ada sektor-sektor tertentu yang dikembangkan.
Sementara, Kepala Dinas Perindagkop dan UKM Kota Tidore Kepulauan, Saiful Bahri Latif dalam laporannya menyampaikan, dasar pelaksanaan kegiatan ini adalah peraturan Menteri Perindustrian nomor 7 Tahun 2023 tentang Juknis pelaksanaan DAK non fisik bidang IKM Tahun 2023 dan DPA Dinas Perindagkop Tahun Anggaran 2023.
“Tujuan pelaksanaan forum temu bisnis ini adalah salah satu forum sharing antara para pelaku dan para pengusaha di bidang kelapa khususnya, dan berbagi pelangaman dari para stakeholder yang bergerak di bidang pengolahan kelapa dengan para pelaku atau petani kelapa yang ada di Kota Tidore, juga berbagai informasi tentang berbagai hal terkait dengan industri pengolahan kelapa yang ada di Indonesia maupun yang ada di Tidore,” Ucap Saiful.
Saiful menambahkan, pelaksanaan kegiatan ini akan berlangsung selama 2 hari, mulai dari hari ini, Rabu (14/6) dan insyaAllah terakhir besok Kamis (15/6). Adapun narasumber terdiri dari beberapa pihak, yang pertama dari Dirjen IKM Kimia dan Kerajinan Kementerian Perindustrian RI, Perwakilan Bank Indonesia Maluku Utara, Pengurus Sentra Inovasi Kelapa Jogjakarta, Pengurus KADIN Jawa Timur, LPPM Unkhair Ternate, APINDO Provinsi Maluku Utara, Dinas Perindagkop dan UKM Tidore dan Dinas Pertanian Kota Tidore Kepulauan. Sementara peserta kurang lebih 100 orang yang terdiri dari para Pelaku Usaha, Pemerintah Daerah dan Penyuluh Pertanian yang ada di Kota Tidore Kepulauan.