Berbagai atraksi menarik mulai dari yel-yel, tarian soya-soya hingga Simulasi Sistem Pengamanan Kota (sispam kota) mewarnai upacara hari Bhayangkari ke 78 Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Kepolisian Resor Kota Tidore di Halaman Kantor Wali Kota Tidore, Senin (1/7/2024).
Atraksi tersebut sukses menarik perhatian para tamu undangan, terlebih lagi simulasi Sispam Kota yang dikemas secara epik dan diperankan oleh gabungan Anggota Polresta Tidore, dibawah koordinator KabagOPS Polresta Tidore Muhammad Jufri Dokumalamo.
Simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispam Kota) yang berlangsung sekitar 30 menit lebih tersebut, mensimulasikan pengamana kota dalam rangka kesiapan Polresta Tidore mengamankan Pemilihan Kepala Daerah Serentak Tahun 2024 yang akan berlangsung bulan November mendatang.
“Dalam simulasi ini kami asumsikan, akan terjadi aksi demonstrasi dari salah satu pendukung paslon wali kota dan wakil wali kota yang menolak hasil perhitungan suara di TPS 01 dan TPS 02 Desa X pada rapat pleno rekapitulasi perhitungan suara tingkat Kota Tidore Kepulauan,” Tutur Muhammad Jufri.
Muhammad Jufri menambahkan, perlu diketahui bahwa tindakan kepolisian dalam rangka mengamankan aksi demonstrasi ini telah diatur dalam Peraturan Kapolri Nomor 16 Tahun 2006 tentang pedoman pengendalian massa yang telah sesuai dengan SOP yang berlaku.
Alur simulasi dimulai dari informasi akan adanya demonstrasi yang diterima oleh Kasat Intelkam, kemudian melaporkan ke KabagOPS terkait pergerakan massa, lalu memerintahkan Kasat Lantas untuk melakukan pengawalan massa agar situasi Kamseltibcarlantas tetap kondusif.
Kemudian massa aksi tiba di depan kantor KPU melakukan aksi demonstrasi dan diamankan oleh gabungan Anggota Polresta Tidore, mulai dari Pleton Dalmas Awal, Dalmas Lanjut, Tim Apar, Tim Rantis (AWC), Tim Medis, Tim Gakum, hingga Tim Raimas (Pengurai Massa).
Dalam simulasi sispam kota ini, masing-masing tim melakukan tugasnya sesuai dengan arahan dan kondisi yang terjadi di lapangan, saat demonstrasi dengan situasi mencekam, upaya pengendalian massa yang dilakukan oleh Kepolisian juga termasuk memberikan pertolongan kepada korban yang terkena dampak.