Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Tidore Kepulauan untuk perkuat kerja Tim. 

Sabet penghargaan top 3 nominasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) berprestasi, Wali Kota Tidore Kepulauan Capt H. Ali Ibrahim meminta Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Tidore Kepulauan untuk perkuat kerja Tim. 

Hal tersebut disampaikan Capt H. Ali Ibrahim saat ditemui, Selasa (18/6/2024). Wali Kota Tidore Kepulauan dua periode ini meminta TPID Kota Tidore untuk terus meningkatkan dan perkuat kerja tim dalam pengendalian inflasi di Tidore. 

“Inflasi merupakan hal yang rentan terjadi kapan saja, olehnya itu saya imbau TPID Tidore untuk terus perkuat kerja-kerja tim, pantau perkembangan harga dan stok yang tersedia di pasaran agar tetap stabil,” Tutur Ali Ibrahim.

Orang nomor satu di Kota Tidore Kepulauan ini berharap, dengan prestasi yang diraih oleh TPID Kota Tidore dapat dijadikan motivasi untuk terus meningkatkan kerja tim, “agar kedepannya insyaAllah prestasi ini bisa terus dipertahankan,” Harapnya.

Menindaklanjuti permintaan Wali Kota tersebut, Kepala Bagian Ekonomi dan Sumber Daya Alam Setda Kota Tidore Kepulauan Nurlaila Yasin, yang juga selaku Sekretaris Tim Teknis TPID Kota Tidore saat ditemui mengatakan, TPID Award merupakan sebuah penghargaan dari Presiden RI kepada TPID seluruh Indonesia yang berprestasi mengendalikan inflasi. 

“Pengendalian inflasi daerah tersebut melalui enam langkah konkrit Kepala Daerah, dalam hal ini Wali Kota, Bupati maupun Gubernur. Alhamdulillah dari Tahun 2023, enam langkah konkrit itu sebagian besar telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Tidore Kepulauan, ” Ungkap Nurlaila. 

Lebih lanjut, Nurlaila menyampaikan, TPID Kota Tidore Kepulauan telah melakukan intervensi untuk mengendalikan inflasi ketika harga-harga sedang bergejolak di pasar, maupun pada moment-moment tertentu seperti menyambut bulan ramadhan. 

“Langkah konkrit tersebut menjadi indikator dari pengukuran kinerja TPID, yang kemudian diverifikasi oleh Pemerintah Pusat per wilayah, dan Kota Tidore sendiri masuk pada kawasan Nusa Tenggara – Maluku – Papua,” Imbuh Nurlaila.

Nurlaila menambahkan, dari 106 Kota, yang menjadi nominasi adalah 13 Kota, dan dari 13 itu Kota Tidore Kepulauan masuk pada kategori top 3 bersaing dengan Kabupaten Lombok Barat dan Kabupaten Sabu Raijua. 

“Sehingga insyaallah kedepannya kita bisa mempertahankan dan lebih meningkatkan lagi, karena satu langkah konkrit yang insyaallah akan direalisasikan di 2024 ini adalah kerjasama antar daerah, yaitu bekerjasama dengan Kabupaten Halmahera Timur,” Ungkap Nurlaila. 

Untuk Inflasi sendiri, Nurlaila mengatakan, saat ini Kota Tidore Kepulauan berada pada posisi Middle atau menengah, yang artinya tingkat inflasi tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah, meski demikian yang perlu diantisipasi adalah komoditas cabai atau rica. 

“Karena di seluruh Indonesia cabai difokuskan menjadi isu nasional, sehingga untuk mengantisipasi hal tersebut, wali kota menginstruksikan Tim TPID Tidore untuk bekerjasama dengan daerah lain, seperti Halmahera Timur,” Pungkasnya. tn/MC Tidore

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *