Menindaklanjuti Arahan Presiden RI kepada kepala daerah agar para kepala daerah terus memantau harga-harga barang pokok dan jasa secara langsung di lapangan.
Untuk itu Walikota Tidore Kepulauan Capt. H. Ali Ibrahim didampingi Staf Ahli Walikota Bidang Ekonomi Pembangunan, dan Keuangan Abdul Hakim Adjam, Asisten Sekda Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Taher Husain dan Para OPD terkait Bersama Perwakilan Bank Indonesia Maluku Utara, Perwakilan Bulog Maluku Utara, Zadrach Evert Pattiwael turun langsung untuk memantau harga beras di Pasar Sarimalaha Kota Tidore Kepulauan, Kamis (7/9/2023).
Pemantauan harga beras ini dilakukan karena dari Perwakilan Bulog Maluku Utara Zadrach Evert Pattiwael pada rabu 6 september lalu telah menyalurkan sebanyak 800 Sak atau 4 Ton beras dengan ukuran 5 Kg yang bermerk Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) kepada beberapa toko yang ada di Kota Tidore Kepulauan antara lain Toko Sri Rejeki 300 Sak, Toko Fajar Pratama 200 Sak, Toko Inan Jaya 100 Sak, dan Usaha Sendiri sebanyak 200 Sak.
Adapun harga jual dari beras SPHP ini sendiri sebesar Rp.59.000/Sak dan apabila dibandingkan dengan penjualan beras medium lain yang berharga Rp.78.000/Sak perbedaannya berada pada selisih sebesar Rp.19.000.
Walikota Tidore Kepulauan Capt. H. Ali Ibrahim saat melakukan peninjauan langsung di toko Fajar Pratama berbincang langsung dengan pemilik toko tentang beras yang telah disalurkan oleh Bulog Maluku Utara.
“Sudah berapa banyak beras SPHP yang terjual dari disalurkannya kemarin sampai pada saat ini?”. Tanya Ali Ibrahim.
Pemiliki Toko Fajar Pratama Jailanto menyampaikan bahwa beras SPHP telah terjual sebanyak 50 Sak dari kemarin sampai saat ini.
“Sudah 50 sak pak wali” Jawab Jailanto.
Untuk itu Walikota Tidore Kepulauan berharap dengan adanya pasokan beras SPHP ini dapat membantu masyarakat kelas menengah kebawah untuk dapat terpenuhinya kebutuhan pokok dalam hal ini beras dan juga dapat menurukan angka Inflasi di Kota Tidore Kepulauan.
“Saya berharap dengan adanya beras ini dapat membantu masyarakat menengah kebawah untuk dapat menikmati harga beras yang tidak terlalu mahal, dan juga dapat membantu kita menurunkan Inflasi di Kota Tidore” Harap Walikota Tidore.
Sedangkan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Tidore Kepulauan Yakub Maradjabessy saat diwawancara menyampaikan untuk menekan Inflasi maka Dinas Ketahanan Pangan Kota Tidore Kepulauan melakukan Interfensi untuk transportasi distribusi penyaluran beras bulog SPHP Maluku Utara yang bertempat di Kota Ternate untuk disalurkan ke Kota Tidore Kepulauan.
Adapun ucapan apresiasi dari Perwakilan Bulog Maluku Utara Zadrach Evert Pattiwael kepada Pemerintah Kota Tidore Kepulauan dalam hal ini Dinas Ketahanan Pangan yang telah menjalin kerja sama dengan Bulog Maluku Utara untuk sama-sama dapat menurunkan angka Inflasi di Maluku Utara khusunya di Kota Tidore Kepulauan.