Pemerintah Daerah Kota Tidore Kepulauan, melalui Bagian Ekonomi menggelar rapat triwulan Tim Pengendalian Inflansi Daerah (TPID) Kota Tidore Kepulauan dipimpin oleh Asisten Sekda Bidang Perekonomian dan Pembangunan Taher Husain, di ruang rapat Walikota Tidore, Rabu (15/3/2023).
Asisten Sekda Bidang Perekonomian dan Pembangunan Taher Husain mengatakan bahwa kegiatan TPID ini menjadi evaluasi rutin setiap triwulan yang harus dievaluasi, sehingga kita bisa mengetahui komuditi atau bahan pokok (Bapok) yang mengalami inflansi terlebih lagi menjelang bulan Ramadan dan hari raya Idul Fitri ini.
Taher Husain juga menambahkan bahwa berkaitan dengan pengendalian inflansi, pemerintah daerah memiliki peran yang sangat penting agar harus selalu intens berkoordinasi dengan Bank Indonesia maupun dari Badan pusat statistik terkait dengan data tersebut.
Taher Husain juga berharap agar pemerintah daerah selalu melakukan kordinasi dan pengawasan untuk mencegah inflansi yang ada di Kota Tidore menjelang bulan Suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri.
Sementara, Deputi Kepala Perwwakilan BI Provinsi Maluku Utara, Setian memaparkan perkembangan inflansi Maluku Utara pada Februari 2023 mengalami inflasi sebesar 1,5% (mtm), sejalan dengan Inflasi Februari 2023 menurun dibandingkan inflasi bulan sebelumnya. Berdasarkan data Badan Pusat Statisitk (BPS), inflasi IHK pada Februari 2023 menurun dari 0,34% (mtm) pada bulan sebelumnya menjadi 0,16% (mtm).Ditinjau secara tahunan Inflasi Maluku Utara pada Februari 2023 bernilai 6,80% (yoy).
Setian menambahkan bahwa meskipun kondisi saat ini menunjukkan pertumbuhan ekonomi Maluku Utara cukup tinggi dengan tingkat inflasi yang relatif rendah, namun risiko tekanan inflasi kedepan tetap tinggi dilihat dari inflasi yang timbul dari pengaruh cuaca yakni komoditas ikan yang merupakan komoditas yang paling di butuhkan oleh masyarakat selain beras dan minyak goreng.
“Dengan kondisi Maluku Utara yang saat ini masih defisit komoditas pangan khusnya beras yang merupakan isu nasional dan menjelang bulan ramadan dan hari raya Idul Fitri, maka perlu diperkuat peningkatan sinergitas serta kordinasi antar TPID Kota Tidore untuk dapat memitigasi risiko distribusi, pertukaran informasi mengenai ketersediaan pasokan serta secara berkala TPID Kota Tidore memantau kerjasama yang telah berjalan, untuk mengevaluasi dan mengidentifikasi permasalahan yang ada dengan memberikan solusi terhadap permasalahan tersebut,” kata Setian
Senada juga disampaikan, Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam M Nasir A. Rahmadan dan hari raya Idul Fitri mengatakan bahwa, rapat TPID ini dilaksanakan agar dapat menjaga keseimbangan inflansi yang ada di Kota Tidore, apalagi menjelang bulan Ramadan dan ini khusus untuk beberapa komuditas tertentu yang mengalami inflansi sehingga segera bisa kita atasi.