Dalam mendukung Tidore sebagai Kota Santri, Pemerintah Kota Tidore berencana untuk memindahkan aktivitas pasar besar yang semulanya pada hari jumat akan dipindahkan ke hari Sabtu. Hal tersebut terungkap saat Asisten Sekda Bidang Perekonomian dan Pembangunan Taher Husain yang didampingi Staf Ahli Walikota memimpin rapat lanjutan terkait rencana perpindahan hari pasar besar tersebut, di ruang rapat Walikota, Senin ((6/3/2023).
Taher Husain mengatakan, pertemuan ini sebagai bentuk tindaklanjut dari rapat sebelumnya pada oktober 2022 lalu, karena ini terkait dengan pemindahan hari pasar besar jumat ke hari Sabtu maka perlu adanya dasar hukum, sehingga dinas terkait dapat mempersiapkan apa saja yang berkaitan dengan pemindahan hari pasar ini untuk dibuat draftnya, “untuk bagian hukum agar dapat menyiapkan muatan draft yang berkaitan dengan perpindahan hari pasar ini, agar dapat disosialisasikan kembali kepada masyarakat.” Kata Taher
Taher husain menambahkan, setelah dasar hukum sudah di buat maka sama-sama untuk dapat mensosialisasi kepada para stakeholder maupun masyarakat di pulau Tidore, karena pemberlakuan pemindahan hari pasar dari Jumat ke sabtu berlaku untuk wilayah Pulau Tidore, “ setelah ini kita akan melakukan sosialisasi dengan melibatkan berbagai stakeholder agar sama-sama melakukan sosialisasi kepada masyarakat, sehingga aktifitas dihari jumat itu sampai pada pukul 10:30 saja, baik masyarakat umum maupun jam pulang sekolah.” Tutur Taher
Taher berharap, pemindahan hari pasar ini dapat disetujui oleh masyarakat, agar pada hari jumat aktifitas masyarakat juga dibatasi dengan waktu, yaitu mulai pukul 10:30 tidak ada lagi aktifitas di pasar dan akan dibuka lagi apda pukul 14:00.
Perlu diketahui juga bahwa ketika ini disetujui maka pada setiap hari jumat, Dinas perhubungan akan membatasi aktifitas masayarakat umum disekitar Terminal dan pasar Sarimalaha pada pukul 11:00 sehingga tidak ada akses masuk maupun keluar pada arena tersebut, dan dibuka lagi pada pukul 14:00.